c. Bila tidak ada jamban, pilih tempat untuk membuang tinja seperti di dalam lubang atau di kebun kemudian ditimbun.
d. Bersihkan dengan benar setelah buang air besar dan cuci tangan dengan sabun.
2.3. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare
Bayi yang baru lahir tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik seperti
orang dewasa. Tubuh bayi belum mampu untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Pada umumnya, tubuh bayi dilindungi oleh antibodi yang diterima melalui
air susu ibu. Perkembangan sistem imunitas pada bayi mengalami proses penyesuaian
dengan perlindungan oleh kulit membran mukosa, fungsi saluran nafas, pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus, serta perlindungan kimia oleh lingkungan asam
lambung. Perkembangan kekebalan alami pada tingkat sel oleh sel darah akan membuat terjadinya sistem kekebalan melalui pemberian kolostrum dan lambat laun
akan terjadi kekebalan sejalan dengan perkembangan usia.
23
Antibodi berguna untuk menjaga sistem kekebalan bayi agar tidak mudah terkena infeksi. ASI kaya dengan
zat-zat yang optimal untuk pertumbuhan anak. Komponen zat makanan tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserap secara optimal oleh
bayi. Bayi yang diberi ASI secara penuh mempunyai daya lindung 4 kali lebih besar
terhadap diare daripada pemberian ASI yang disertai dengan susu formula. Flora
usus bayi yang disusui mencegah tumbuhnya bakteri penyebab diare. Pemberian ASI
selama diare dapat mengurangi akibat negatif terhadap pertumbuhan dan keadaan
Universitas Sumatera Utara
gizi bayi serta mengurangi keparahan diare
.
Efek proteksi ASI merupakan hasil interaksi dari berbagai elemen imun ASI, baik yang bersifat antigenik spesifik
maupun yang berperan dalam respon imun yang bersifat general.
Beberapa dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ASI dapat berfungsi sebagai pembawa kekebalan pasif pada saluran cerna bayi sementara sistem imun
lokal maupun sistemik pada bayi masih imatur. Selain itu ASI dapat beradaptasi dengan baik dan tetap utuh hingga tiba di usus halus bayi. Kandungan protein ASI
memiliki berbagai aktivitas biologis diantaranya sebagai antimikrobial,
imunomodulator dan terdapat asam amino esensial dalam jumlah yang adekuat untuk pertumbuhan bayi
.
Penelitian lagi juga menyimpulkan bila dalam dua bulan kehidupan bayi tidak mendapat ASI eksklusif, maka bayi beresiko meninggal 25 kali
lebih besar akibat diare dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif.
2.4. Kerangka Konsep