eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan
berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti
diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.
12
WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan:
a. Inisiasi Menyusui Dini IMD selama lebih kurang 1 jam segera setelah kelahiran bayi.
b. Air Susu Ibu
Eksklusif diberikan pada bayi hanya ASI saja tanpa makanan tambahan atau minuman.
c. Air Susu Ibu
diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari selama 24 jam
d. Air Susu Ibu
sebaiknya diberikan tidak mengunakan botol, cangkir maupun dot.
Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan ASI nya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat
kerja. Apabila tidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.
13
2.1.2. Komposisi ASI
14
Air Susu Ibu ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Kandungan gizi dari
ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
Air Susu Ibu dibedakan dalam 3 stadium, yaitu:
a. Kolostrum Kolostrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolostrum ini disekresi
oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan.
Universitas Sumatera Utara
Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket dan berwarna kekuningan. Kolostrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A,
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolostrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada
kolostrum adalah Immunoglobulin IgG, IgA, dan IgM yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri , virus, jamur dan parasit.
Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia
1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml24 jam. Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru
lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi makanan bayi yang akan datang.
b. Air Susu Ibu ASI
TransisiPeralihan Air Susu Ibu
Peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke 4 sampai hari ke 10. Selama dua minggu,
volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar immunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
c. Air Susu Ibu ASI
Matur Air Susu Ibu
Matur disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya. Air Susu Ibu
matur tampak berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima
menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer dan mempunyai kandugan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral, serta air. Selanjutnya, air susu
Universitas Sumatera Utara
berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi lebih cepat kenyang. Dengan demikian bayi akan membutuhkan keduanya, baik
foremilk maupun hindmilk. Dibawah ini, bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolostrum, ASI
Transisi dan ASI Matur:
Tabel 2.1. Kandungan Kolostrum, ASI Transisi dan ASI Matur
13
Kandungan Kolostum
Transisi ASI Matur
Energi kgkal 57,0
63,0 65,0
Laktosa gr100ml 6,5
6,7 7,0
Lemak gr100ml 2,9
3,6 3,8
Protein gr100ml 1,195
0,965 1,324
Mineral gr100ml 0,3
0,3 0,2
Immunoglobulin: IgA mg100ml
335,9 -
119,6 IgG mg100ml
5,9 -
2,9 IgM mg100ml
17,1 -
2,9 Lisosin mg100ml
14,2-16,4 -
24,3-27,5 Laktoferin
420-520 -
250-270 2.1.3.
Kandungan Nutrisi pada ASI
14
Air Susu Ibu mengandung komponen makro dan mikro nutrisi. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, lemak dan protein sedangkan
mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Berikut adalah kandungan nutrisi pada ASI. a. Karbohidrat
Air Susu Ibu mengandung karbohidrat relatif lebih tinggi jika dibandingkan
susu sapi yaitu 6,5-7 gram. Karbohidrat utama yang terdapat dalam ASI adalah Laktosa. Kadar laktosa yang tinggi sangat menguntungkan karena laktosa ini oleh
fermentase akan di ubah menjadi asam laktat. Adanya asam laktat ini memberikan suasana asam didalam usus bayi. Laktosa relatif tidak larut sehingga waktu proses
Universitas Sumatera Utara
dalm usus bayi relatif lebih lama, tetapi dapat di absorpsi dengan baik oleh usus bayi. Selain laktosa yang merupakan 7 dari total ASI, juga terdapat glukosa, galaktosa
dan glukosamin. Suasana asam dalam usus banyak memberikan beberapa keuntungan, di
antaranya adalah: 1. Penghambatan pertumbuhan bakteri yang patologis
2. Memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi asam organik dan mensintesis vitamin
3. Memudahkan terjadinya pengendapan dari ca-caseinat 4. Memudahkan absorpsi dari mineral, misalnya kalsium, fosfor, dan
magnesium Galaktosa, penting untuk pertumbuhan otak dan medulla spinalis karena
pembentukan meilin di medulla spinalis dan sintesis galaktosida di otak membutuhkan galaktosa. Sedangkan glukosamin, merupakan bifidus faktor.
Glukosamin memacu pertumbuhan lactobacillus bifidus yang sangat menguntungkan bayi.
b. Lemak Kadar lemak dalam ASI dan susu sapi relatif sama. Air susu merupakan
sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam lemak A,D,E dan K dan sumber asam lemak yang essensial. Keistimewaan lemak dalam
ASI jika dibandingkan dengan susu sapi yaitu: - Bentuk emulsi lebih sempurna
- Kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 kali dalam susu sapi
Universitas Sumatera Utara
c. Protein Air Susu Ibu
mengandung protein lebih rendah dibandingkan susu sapi, tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang lebih tinggi mudah dicerna. Rasio
protein whey:kasein adalah 60:40, dibandingkan dengan susu sapi yang memiliki rasio whey:kasein yaitu 20:80. Hal ini menguntungkan bagi bayi karena pengendapan
dari protein whey lebih halus daripada kasein sehingga protein whey lebih mudah dicerna.
Air Susu Ibu mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan susu sapi beta-
laktoglobulin dan bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi. Kadar methonin dalam ASI lebih rendah dari susu sapi, sedangkan sistin lebih tinggi. Hal ini
sangat menguntungkan karena enzim sistationase, yaitu enzim yang akan mengubah methionin menjadi sistin pada bayi, menjadi sangat rendah atau tidak ada. Sistin
merupakan asam amino yang sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi. Air Susu Ibu
mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi, yang penting untuk pertumbuhan retina dan konjugasi bilirubin. Kadar tiroksin dan
fenilalanin pada ASI rendah, suatu hal yang sangat menguntungkan untuk bayi, terutama bayi prematur karena bayi prematur dengan kadar tiroksin yang tinggi dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan otak. Kadar poliamin dan nukleotid yang sangat penting untuk sintesis protein, pada
ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi. d. Mineral
Air Susu Ibu mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relatif
rendah, cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Total mineral selama masa laktasi adalah konstan. Fe dan Ca paling stabil, dan tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Garam
Universitas Sumatera Utara
organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah Kalsium, kalium, dan natrium dari asam klorida dan fosfat.
e. Air Sekitar 88 ASI terdiri dari air. Air ini berguna untuk melarutkan zat zat yang
terdapat didalamnya. Air Susu Ibu ASI
merupakan sumber air yang secara metabolis aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan
haus bayi. f. Vitamin
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A, D, dan C cukup, sedangkan golongan vitamin B, kecuali riboflavin dan asam panthothenik kurang.
2.1.4. Volume ASI