60
Tabel 1. Waktu dan Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian
Minggu 1 1.
Pelaksanaan observasi dan pre-test mengenai kemampuan anak sebelum diberi tindakan
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode yang
diajarkan guru seperti biasa untuk mengetahui kemampuan konsep gerak anak tunanetra dalam
pembelajaran Penjas
Minggu 2 Melaksanakan tindakan siklus I pertemuan ke 1 dengan
sekali pertemuan 2x35 menit atau 2 jam pelajaran Minggu 3
Melaksanakan tindakan siklus I pertemuan ke 2 Minggu 4
Melaksanakan tindakan siklus I pertemuan ke 3 Minggu 5
1. Melaksanakan tindakan siklus I pertemuan ke 4
2. Melakukan pos-test siklus I dan mengadakan refleksi
untuk mengetahui hasil peningkatan dan membuat perencanaan tindakan siklus II
Minggu 6 Melaksanakan tindakan siklus II pertemuan ke 1 dengan
sekali pertemuan 2x35 menit atau 2 jam pelajaran Minggu 7
Melaksanakan tindakan siklus II pertemuan ke 2 Minggu 8
Melaksanakan tindakan siklus II pertemuan ke 3 Minggu 9
1. Melaksanakan tindakan siklus II pertemuan ke 4
2. Melakukan post-test siklus II dan mengadakan refleksi
untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan konsep gerak anak tunanetra
D. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas IV SLB-A Yaketunis Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
Siswa berjumlah 3 orang anak, diantaranya adalah satu siswa laki-laki tunanetra low vision dan dua siswi perempuan tunanetra total blind.
Suharsimi Arikunto dkk 2006: 145 mengemukakan bahwa “subjek penelitian
adalah subjek yang dituju untuk diteliti berupa orang, proses, kegiatan, dan tempat”. Siswa yang terdapat di kelas IV SLB-A Yaketunis Yogyakarta masih
61
mengalami kesulitan dalam menguasai kemampuan atau keterampilan
mengenai konsep gerak pada pembelajaran Penjas. E.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2013: 224. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipatif atau partisipan. Sugiyono 2013: 227 menjelaskan bahwa dalam observasi
partisipan peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
Peneliti terlibat langsung di tengah-tengah kegiatan subjek pada saat pembelajaran Penjas dilaksanakan. Pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti adalah mencacat aktifitas subjek terhadap metode yang akan diterapkan yaitu metode bagian dan metode keseluruhan part method and
whole method pada saat pembelajaran Penjas, keaktifan anak dalam hal bertanya atau melakukan kegiatan, kemampuan anak dalam melakukan
gerakan-gerakan, penguasaan dalam memahami konsep gerakan-gerakan Penjas, serta perhatian anak pada saat proses pembelajaran berlangsung
khususnya dalam mendengarkan dan menanggapi instruksi dari guru atau pendidik.
62
2. Tes Kemampuan Konsep Gerak
Penelitian ini menggunakan tes lisan dan tes perbuatan tes performance dengan melihat secara langsung kemampuan anak dalam
menguasai konsep gerak khususnya pada pembelajaran Penjas. Tahap pemberian tindakan diawali dengan melakukan pre-test dan selanjutnya
tahap pemberian tindakan berupa penggunaan metode bagian dan metode keseluruhan part method and whole method terhadap siswa yang
bersangkutan. Setelah mengetahui kemampuan awal subjek, diharapkan peneliti dapat melakukan rencana tindakan selanjutnya dan pemberian
tindakan melalui tes akhir post-test. Tes ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan anak dalam menguasai konsep
gerak pada pembelajaran Penjas, setelah diberikan tindakan berupa penerapan metode bagian dan metode keseluruhan part method and whole
method.
F. Instrumen Penelitian