Singgasana Sultan Penilaian. a. Penilaian Nontes

“Dharmmatunggadewasyasailendra”, Prasasti Kayumwunan 824M “Syailendrawansatilaka”, 3. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Politik Kehidupan sosial Kerajaan Mataram Dinasti Syailendra ditafsirkan telah teratur. Hal ini dilihat dari pembuatan Candi yang menggunakan tenaga rakyat secara bergotong royong. Dari segi budaya Kerajaan Dinasti Syailendra juga banyak meninggalkan bangunan-bangunan megah dan bernilai. Adapun Raja-raja yang pernah berkuasa, yaitu : 1. Bhanu 752 – 775 M Raja Banu merupakan Raja pertama sekaligus pendiri Wangsa Syailendra 2. Wisnu 775 – 782 M Pada masa pemerintahannya, Candi Borobudur mulai dibangun tepatnya 778 M. 3. Indra 782 – 812 M Pada masa pemerintahannya, Raja Indra membuat Klurak yang berangka tahun 782 M, di daerah Prambanan 4. Samaratungga 812 – 833 M Raja Samaratungga berperan menjadi pengatur segala dimensi kehidupan rakyatnya. Sebagai raja Mataram Budha, Samaratungga sangat menghayati nilai agama dan budaya Pada masa pemerintahannya Candi Borobudur selesai dibangun. 5. Pramodhawardhani 883 – 856 M Pramodhawardhani adalah putri Samaratungga yang dikenal cerdas dan cantik. Beliau bergelar Sri Kaluhunan, yang artinya seorang sekar kedhaton yang menjadi tumpuan harapan bagi rakyat. Pramodhawardhani kelak menjadi Permaisuri raja Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya. 6. Balaputera Dewa 883 – 850 M Balaputera Dewa adalah putera Raja Samaratungga dari ibu yang bernama Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya. Dari Prasasti Ratu Boko, terjadi perebutan tahta kerajaan oleh Rakai Pikatan yang menjadi suami Pramodhawardhani. Balaputera Dewa merasa berhak mendapatkan tahta tersebut karena beliau merupakan anak laki-laki berdarah Syailendra dan tidak setuju terhadap tahta yang diberikan kepada Rakai Pikatan yang keturunan Sanjaya. Dalam peperangan saudara tersebut Balaputera Dewa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke Pelembang. 4. Keruntuhan Wangsa Syailendra Sejak terjadi perebutan kekuasaan dan dipimpin oleh Rakai Pikatan, agama Hindu mulai dominan menggantikan agama Budha. Sejak saat itulah berakhirnya masa Wangsa Syailendra di Bumi Mataram.. c. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Dari kedua Wangsa yang berkuasa di Bhumi Mataram tersebut, sampai saat ini masih dapat dilihat bangunan-bangunan suci yang berbentuk, yaitu : Candi di pegunungan Dieng, Candi Gedung Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Prambanan, Candi Sambi Sari dan masih banyak yang lainnya