Teori Brahmana oleh Jc.Van Leur

3. Pemerintahan Melayu merupakan suatu kerajaan besar yang berada di pulau Sumatera pada abad ke 7 masehi. Dari ekspedisi pamalayu yang dikirimkan oleh Kertanegara dapat diketahui bahwa di kerajaan Melayu memerintah seorang raja yang bernama Mauliwarmadewa. Setelah itu, dari prasasti-prasasti yang dijumpai di Minangkabau, dapat diketahui pula bahwa pada abad ke 14 masehi, memerintah seorang raja yang bernama Adityawarman. Adityawarman adalah anak dari Adwayawarman. Sebenarnya ia adalah keturunan raja Majapahit. Segera setelah Adityawarman menjadi raja, ia mulai menyusun kembali kerajaan peninggalan raja Mauliwarmadewa. Ia mulai meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke Pagarruyung. Usaha ini dilakukannya pada tahun 1347. Setelah usahanya berhasil ia mengangkat dirinya sebagai maharaja diraja. Gelar yang dipakainya ialah Udayadityawarman atau Adityawarmadaya Pratapa Parakrmarajendra mauliwarmadewa. Dari prasasti yang dikeluarkan oleh Adityawarman dapat diketahui bahwa ia adalah penganut agama Budha Tantrayana. Adityawarman digantikan oleh anaknya yang bernama Anangawarman.

2. Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Sriwijaya baru lahir pada permulaan abad ke-20 M, ketika George Coedes menulis karangannya berjudul Le Royaume de Crivijaya pada tahun 1918 M. Sebenarnya, lima tahun sebelum itu, yaitu pada tahun 1913 M, Kern telah menerbitkan Prasasti Kota Kapur, sebuah prasasti peninggalan Sriwijaya yang ditemukan di Pulau Bangka. Namun, saat itu, Kern masih menganggap nama Sriwijaya yang tercantum pada prasasti tersebut sebagai nama seorang raja, karena Cri biasanya digunakan sebagai sebutan atau gelar raja. a. Sumber Sejarah Pada tahun 1896 M, sarjana Jepang Takakusu menerjemahkan karya I-tsing, Nan-hai-chi- kuei-nai fa- ch‘uan ke dalam bahasa Inggris dengan judul A Record of the Budhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago. Namun, dalam buku tersebut tidak terdapat nama Sriwijaya, yang ada hanya Shih-li-fo-shih. Dari terjemahan prasasti Kota Kapur yang memuat nama Sriwijaya dan karya I-Tsing yang memuat nama Shih-li-fo-shih, Coedes kemudian menetapkan bahwa, Sriwijaya adalah nama sebuah kerajaan di Sumatera Selatan.