Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

42 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian assosiatif yakni, penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih dan hasil penelitian asosiatif berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala Rochaety, 2009:17. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruhkeselamatan dan kesehatan kerja K3 terhadap motivasi karyawan pada PTPN III Persero PKS Rambutan Tebing Tinggi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PTPN III Persero PKS Rambutan Tebing Tinggi berlokasi di Jln. PKS Rambutan Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2014.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor – faktor sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent, X: Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 terdiri dari: X1 = Keselamatan kerja X2 = kesehatan kerja 2. Variabel terikat dependent, Y : Motivasi karyawan. Universitas Sumatera Utara 43

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional variabel digunakan untuk memahami variabel variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, terdiri dari: 1. Variabel Bebas independent terdiri dari: Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 X Terdiri atas: a. Keselamatan Kerja X 1 Suatu program yang menunjukkan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di perusahaan, terdiri atas: Alat Pelindung Diri APD, sanksi, adanya penggantian alat kerja, bahan dan proses pengolahannya yang berbahaya, petunjuk dan peringatan ditempat kerja, serta pelatihan dan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja. b. Kesehatan Kerja X 2 Program yang menunjukkan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja yang terjadi di perusahaan, terdiri dari adanya Fasilitas kesehatan, P3K, klinik 24 jam, dan adanya asuransi kesehatan. 2. Variabel Terikat dependent : Motivasi Karyawan Y Hasibuan 2005:95 menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja karyawan, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan Universitas Sumatera Utara 44 segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Operasionalisasi variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengu- kuran Keselamatan Kerja X1 Suatu program yang menunjukkan kondisi yang aman dan selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di perusahaan. 1. Membuat kondisi kerja yang aman Pendidikan dan pelatihan K3 a. Alat Pelindung Diri APD b. Sanksi terhadap pelanggar keselamatan c. Penggantian alat a. Petunjuk peralatan b. Peringatan ditempat kerja c. Pengetahuan penggunaan peralatan keselamatan d. Perhatian perusahaan terhadap keselamatan Likert Kesehatan Kerja X2 Program yang menunjukkan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi, rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja yang terjadi di perusahaan. 1. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat 2. Pelayanan kesehatan a. Pengaturan suhu b. Pemeliharaan kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja a. Fasilitas kesehatan b. P3K c. Klinik 24 jam d. Asuransi kesehatan Likert Motivasi Karyawan Y Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja karyawan, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. 1. Kebutuhan Fisik 2. Kebutuhan Rasa Aman 3. Kebutuhan Sosial 4. Kebutuhan Penghargaan a. Jaminan keuangan yang baik b. Bonus dan insentif a. Jaminan pekerjaan b. Jaminan hari tua a. Adanya hubungan interpersonal didalam satu departemen b. Adanya hubungan interpersonal dengan personil di departemen lain a. Pemberian pujian atas hasil kerja b. Penghargaan prestasi kerja Likert Sumber:Mangkunegara 2009:160, Hasibuan 2005:95,Arep dan Tanjung 2003:222 data diolah. Universitas Sumatera Utara 45

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PTPN III (Persero)

15 110 83

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 14

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 2

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 1 10

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 24

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 2

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 18

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PKS KEBUN RAMBUTAN PTPN III TEBING TINGGI TAHUN 2017

0 0 17