Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif dan Regresi Linear Berganda

80 variabel kesehatan kerja X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi karyawan Y. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H a diterima dan H ditolak. 4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R² Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusivariabel keselamatan kerja X 1 dan variabel kesehatan kerja X 2 terhadap variabelmotivasi karyawan Y.Melalui koefisien determinasi R² dengan menggunakan program SPSSdapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi R² Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .667 a .445 .428 1.12337 a. Predictors: Constant, Kesehatan_Kerja, Keselamatan_Kerja b. Dependent Variable: Motivasi_Karyawan Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.12 diketahui bahwa variabel keselamatan kerja X 1 dan variabel kesehatan kerja X 2 memiliki kontribusi positif sebesar 0,428 42,80 terhadap variabel motivasi karyawan Y. Sedangkan sisanya sebesar 58,20 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti lingkungan kerja, kompensasi, promosi jabatan, dan faktor-faktor lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif dan Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel keselamatan kerja X 1 , variabel kesehatan kerja X 2 , dan variabel motivasi karyawan Y yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang Universitas Sumatera Utara 81 variabel keselamatan kerja untuk keseluruhan itembutir pernyataan didominasi oleh jawaban Setuju S. Hasil frekuensi jawaban tersebut menunjukkan bahwa penerapankeselamatan kerja yang dilakukan PTPN III PKS Kebun Rambutan Tebing Tinggi secara umum telah berjalan dengan baik meskipun masih dibutuhkan perbaikan khususnya mengenai pelatihan dan pendidikan K3 kepada karyawan agar lebih menyadari pentingnya menaati prosedur K3 di tempat kerja. Demikian halnya dengan variabel kesehatan kerja, terlihat jawaban responden didominasi oleh jawaban Setuju S, hal ini menunjukkan bahwa kesehatan kerja karyawan menjadi perhatian perusahaan agar pelaksanaan kerja berjalan normal dan karyawan memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja. Dari hasil perhitungan regresi linear beganda menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel keselamatan kerja dan variabel kesehatan kerja terhadap motivasi karyawan baik melalui pengujian secara simultan Uji F, maupun pengujian secara parsial Uji t. Dengan demikan kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi secara umum sudah cukup baik sehingga memberikan kontribusi yang positif bagi motivasi karyawan dalam bekerja. Dengan terjaga dan terpeliharanya sarana dan prasarana keselamatan kerja dibarengi dengan aturan yang jelas dan tegas tetang keselamatan kerja, maka karyawan cenderung dapat memberikan kinerja yang optimal, karena keragu- raguan dan rasa was-was saat bekerja dapat diminimalisir. Terlebih lagi bahwa keselamatan kerja merupakan hal yang sangat vital baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi karyawan secara umum, jika terjadi kecelakaan kerja akan Universitas Sumatera Utara 82 berdampak langsung pada karyawan yang mengalami kecelakaan baik berupa cidera, cacat, bahkan kematian sedangkan bagi perusahaan hal ini akan merugikan baik secara materil maupun moril. Demikian juga halnya dengan kesehatan kerja, tanpa kesehatan yang prima, karyawan tidak akan mampu berkerja optimal kesehatan berhubungan langsung denga kondisi fisik, psikologis dan perilaku karyawan. Lingkungan kerja yang sehat disertai dengan fasilitas kesehatan yang memadai akan mendorong karyawan untuk lebih termotivasi dalam bekerja, seperti yang dilakukan oleh PTPN III PKS Kebun Rambutan Tebing Tinggi, berbagai fasilitas dan kebijakan kesehatan kerja yang dilakukan terbukti mampu meningkatkan motivasi karyawan seperti tersedianya klinik 24 jam disekitar pabrik, adanya program asuransi kesehatan melalui BPJS, pemberian pendidikan dan pelatihan K3 akan mendorog karyawan untuk lebih memahami pentingnya kesehatan kerja. Kekurangan-kekurang yang masih terjadi dalam keselamatan dan kesehatan kerja pada PTPN III PKS Kebun Rambutan perlu segera diperbaiki baik berupa perbaikan dan penambahan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja maupun masih kurangnya kesadaran beberapa karyawan akan pentingnya menjaga dan menerapkan keselamatan dan keselamatan kerja pendidikan K3, memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran K3 serta pengawasan yang lebih baik. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan kerja serta faktor-faktor lain yang akan berpengaruh terhadap motivasi karyawan seperti lingkungan kerja, tingkat stres, kompensasi, jenjang karir, dan sebagainya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 83 Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Mangkunegara 2002: 162yang menyatakan “Selain bertujuan untuk menghindari kecelakaan dalam proses produksi perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja juga bertujuan untuk meningkatkan kegairahan, keserasian kerja dan pertisipasi kerja karyawan”. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakuan oleh Aisyah 2013 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja KaryawanStudi pada Karyawan Bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi kerja dan berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai mean variabel Keselamatan Kerja sebesar 4,22, variabel Kesehatan Kerja sebesar 4,25 dan variabel Motivasi Kerja Karyawan sebesar 4,13 yang berarti bahwa variabel Keselamatan Kerja, variabel Kesehatan Kerja dan variabel Motivasi Kerja Karyawan di PT. Berca Schindler Lifts Surabaya sudah dikatakan baik. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Winarji 2009 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian TeknikPada PT PLN Persero Cabang Tanjung KarangBandarlampung”. Hasil analisis data menunjukkan besarnya pengaruh variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja karyawan K3 terhadap motivasi karyawan R 2 sebesar 51,7. Dan korelasi yang kuat antara program keselamatan dan kesehatan kerja K3 terhadap motivasi kerja karyawan dengan taraf korelasi R sebesar 71,9. Hasil regresi menunjukkan Y = 8,128 + Universitas Sumatera Utara 84 0,644 X. Hal ini menunjukkan bila ada kenaikan program keselamatan dan kesehatan kerja K3 sebesar 1 maka motivasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 64,4. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PTPN III (Persero)

15 110 83

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 14

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 2

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 1 10

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 24

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 2

Pengaruh Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengolahan Ptpn Iii (Persero) Pks Rambutan Tebing Tinggi.

0 0 18

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PKS KEBUN RAMBUTAN PTPN III TEBING TINGGI TAHUN 2017

0 0 17