Definisi Operasional Pengaruh Fungsi Pengawasan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Bona Trans Persada Cabang Medan

1. Hipotesis alternatif Ha yaitu: Ada pengaruh antara fungsi pengawasanterhadap disiplin kerja karyawan. 2. Hipotesis nihil Ho yaitu: Tidak ada pengaruh antara fungsi pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan.

1.7 Definisi Konsep

Adapun konsep dari penelitian ini adalah : a. Fungi pengawasanadalah keseluruhan rangkaian, tindakan, kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh pimpinan dengan cara pemantauan, pemeriksaan, bimbingan dan pengarahan, tindakan disiplin, tindakan koreksi untuk mengawasi dan mengendalikan bawahan serta organisasi secara terus menerus demi terciptanya tata tertib kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan tercapainya hasil atau tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan program atau rencana dan ketentuan yang berlaku. b. Disiplin kerja adalah suatu sikap dan perilaku dari seseorang karyawan yang selalu taat dan patuh terhadap peraturan-peraturan organisasi atau institusi baik yang tertulis maupun yang tidak untuk pelaksanaan aktivitas atau kegiatan dengan sebaik-baiknya serta tidak menyimpang dari ketentuan yang ada.

1.8 Definisi Operasional

Defenisi Operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan operasionalisasi dari suatu penelitian. 1. Variabel Bebas X dalam penelitian ini adalah pengawasan yang diukur berdasarkan indikatornya yaitu : a. Pemantauan yaitu memeriksa langsung perihal atau orangnya sendiri bagaimana peristiwanya terjadi dan dimana bawahan itu bertugas. b. Pemeriksaan yaitu pengawasan yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan, penyelidikan dan penelahaan secara cermat dan sistematis serta melalui penilaian terhadap segala yang ada kaitannya dengan pekerjaan. c. Bimbingan dan pengarahan yaitu segala kegiatan yang dilakukan pimpinan dalam memberikan saran terhadap pelaksanaan tugas. d. Tindakan disiplin yaitu segala usaha yang dilakukan pimpinan terhadap bawahan dalam rangka memberikan sanksi bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku. e. Tindakan koreksi yaitu segala upaya yang dilakukan pimpinan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan bawahan. 2. Variabel Terikat Y dalam penelitian ini adalah disiplin kerja yang diukur berdasarkan indikatornya yaitu : a. Kepatuhan terhadap peraturan organisasi, memperhatikan dan melaksanakan segala tugas dan apa yang dianjurkan atau diperintahkan oleh atasan. b. Ketaatan terhadap tata tertib dan peraturan, mengikuti ketentuan - ketentuan tentang tata tertib dan peraturan lainnya yang berlaku selama bekerja. c. Ketentuan dan ketelitian selama bekerja, melaksanakan tugas denga sebaik - baiknya, cermat dan hati-hati. d. Kehematan dalam bekerja, menggunakan waktu, dana dan perlengkapan atau peralatan kerja dengan sebaik-baiknya. e. Ketertiban dalam bekerja, mengendalikan diri dan menciptakan suasana aman dan tenang selama bekerja. f. Kesopanan dalam bekerja, sopan santun atau tata krama selama bekerja baik diri pribadi maupun kepada atasan dan teman sejawat. g. Kesadaran akan pentingnya tugas atau pekerjaan, mengutamakan kepentingan tugas atau pekerjaan dari hal-hal lain. h. Pelayanan, melayani kepentingan masyarakat sesuai dengan bidang tugas dan pekerjaannya. 26 BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian