baik responden yang berjumlah 41 orang 48,8 dan minoritas sikap baik yang berjumlah 25 orang 29,8.
4.2.4 Gambaran Tindakan Responden
Penelitian dilakukan terhadap 84 mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun, diperoleh distribusi frekuensi
responden berdasarkan Tindakan pada Mahasiswi SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2015
No Pertanyaan
Melak f
f
1
2
3
4.
5.
. Saat memeriksa payudara sendiri
biasanya saya lakukan dalam posisi duduk dudepan cermin
Saat mengamati payudara, saya meletakan kedua tangan
dibelakang kepala sambil memperhatikan payudara
Saat mengamati payudara, saya juga melakukannya dengan
meletakan kedua tangan di pingang sambil menekan bahu.
Pada saat saya memeriksa payudara sendiri, saya meraba
sekeliling payudara menggunakan jari-jari tangan
dengan gerakan memutar mulai dari tepi luar payudara sambil
putting susu, dan vertical dari atas ke bawah.
Gerakkan lain yang saya lakukan adalah tidak menakan putting
susu dan hanya melihat bentuk payudara.
58
9
19
34
35 69,0
10,7
22,6
40,5
41,7 26
75
65
50
49 31,0
89,3
77,4
59,5
58,3
Tabel 4.6 Lanjutan No
Pertanyaan Melakukan
Tidak Melakukan
f f
Universitas Sumatera Utara
8
9
10
11 Saya melakukan pemeriksaan
payudara sendiri SADARI pada 7- 14 hari sebelum menstruasi
Saya melakukan teknik perabaan payudara dengan menggunakan tiga
jari
Saya melakukan SADARI dengan bantuan alat bantu bantal kecil
Saya melakukan teknik posisi SADARI searah putar jarum jam
12.00 49
34
26
35 58.3
40,5
31,0
41,7 35
50
58
49 41.7
59,5
69,0
58,3
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa dari 84 responden mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun
2015 Adapun diperoleh tindakan responden tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara dari 11 pertanyaan yaitu mayoritas tindakan responden mayoritas
yang melakukan SADARI biasanya dalam posisi duduk didepan cermin dengan jumlah melakukan 58 orang 69,0 dan yang tidak melakukan dengan jumlah 26
orang 31,0. Tindakan yang melakukan mengamati payudara meletakkan kedua tangan
dibelakang kepala dengan jumlah tidak melakukan 75 orang 89,3 dan yang melakukan dengan jumlah 9 orang 10,7. Tindakan mengamati payudara
meletakkan kedua tangan dipinggang menekan bahu mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 65 orang 77,4 dan minoritas melakukan dengan jumlah 19
orang 22,6. Tindakan melakukan SADARI menggunakan jari-jari tangan
Universitas Sumatera Utara
mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 50 orang 59,5 dan minoritas melakukan dengan jumlah 34 orang 40,5.
Tindakan melakukan tidak menekan putting susu dan hanya melihat bentuk payudara mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 49 orang 58,3 dan
minoritas yang melakukan dengan jumlah 35 orang 41,7. Tindakan melakukan meraba payudara dengan posisi berbaring mayoritas melakukan dengan jumlah 44
orang 52,4 dan yang tidak melakukan dengan jumlah 40 orang 47,6. Tindakan melakukan SADARI 5 kali dalam setiap bulannya mayoritas
tidak melakukan dengan jumlah 70 orang 83,3 dan minoritas yang melakukan dengan jumlah 14 orang 16,7. Tindakan melakukan SADARI pada 7-14 hari
sebelum menstruasi mayoritas melakukan dengan jumlah 49 orang 58,3 dan minoritas tidak melakukan dengan jumlah 35 orang 41,7. Tindakan melakukan
teknik perabaan dengan menggunakan tiga jari mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 50 orang 59,5 dan minoritas melakukan dengan jumlah 34 orang
40,5. Tindakan melakukan SADARI dengan bantuan bantal kecil untuk
mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 26 orang 31,0 dan minoritas tmelakukan dengan jumlah 58 orang 69,0. Tindakan melakukan teknik posisi
SADARI searah jarum jam 12.00 mayoritas tidak melakukan dengan jumlah 49 orang 58,3 dan minoritas melakukan dengan jumlah 35 orang 41,7.
Kuesioner mengenai tindakan menjawab tentang SADARI pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara pada item soal no.3 dan
no.4 saya mengamati payudara, saya juga melakukannya dengan meletakan kedua
Universitas Sumatera Utara
tangan dipinggang sambil menekan bahu dan saat saya memeriksa payudara sendiri saya meraba sekeliling payudara mengunakan jari-jari tangan dengan
gerakan memutar mulai dari tepi luar payudara sampai putting susu, dn vertical dari atas ke bawah Responden menjawab kebanyakkan tidak melakukan
SADARI secara yang baik alasannya karena saat melakukan SADARI tidak menurut langkah SADARI yang benar sesuai dengan langkah yang ditetapkkan.
Responden juga mengungkapkan melakukan SADARI saat ingat lakukan pemeriksaan payudara sendiri, mereka juga malas,tidak nyaman, malu, kurang
juga memperhatikan paudaranya dan sebelum ada benjolan maka melakukan SADARI tidaklah harus dilakukan rutin dalam sebulan. Responden yang
melakukan sesuai dengan langkah SADARI karena responden megaplikasikan ilmu yang didapatkan dari D3 sebelumnya berlatar belakang kesehatan.
Kuesioner mengenai tindakan menjawab tentang SADARI pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara pada item soal no.7
melakukan SADARI 5 kali mahasiswi menjawab kebanyakkan tidak melakukan SADARI rutin dalam sebulan karena tidak ada faktor kebiasaan dalam seharinya
melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI. Dengan pengalaman bisa sangat pengaruh langsung responden melakukan SADARI rutin dalam sebulan
dari sebagian mahasiswi ada 2 orang responden yang melakukan SADARI rutin disebabkan takut terjadi pada benjolan sekitar payudara.
Kuesioner mengenai tindakan menjawab tentang SADARI pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara pada item soal no.11 saya
akan melakukan teknik posisi SADARI searah putar jarum jam 12.00. Responden menjawab saat melakukan SADARI tidak mengikuti langkah SADARI dari hasil
Universitas Sumatera Utara
jawaban responden kebanyakkan tidak melakukan langkah yang benar berarti responden bisa dilihat bahwa responden malas untuk melakukan pemeriksaan
payudara sendirinya, mahasiswi kebidanan yang memahami tentang SADARI malas untuk melakukan langkah yang benar. Tenaga kesehatan haruslah
melakukan SADARI sesuai dengan langkah dan melakukan SADARI rutin dalam sebulan supaya mengurangi risiko kanker payudara sehingga dengan mudah
mendapat pengobatan lebih awal.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Tahun 2015
Tindakan f
Melakukan Deteksi Dini 32 38.1 Tidak Melakukan Deteksi Dini 52 61.9
Total 84 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 84 responden pada mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Tahun 2015 yaitu mayoritas responden tidak melakukan deteksi yang berjumlah 52 orang 61,9 dan minoritas yang melakukan deteksi dini berjumlah 32 orang
38,1.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Bivariat