1.9.4. David H. Voelke
r, MA, Peter Z. Orton, Ed M. 2004 “Keterampilan Statistika”
Koefisien korelasi adalah istilah statistika yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih, yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal
1900. Oleh sebab itu dikenal dengan sebutan Korelasi Pearson Product Moment,
atau ukuran kuantitatif korelasi antara dua peubah atau arah selang. Koefisien r berupa bilangan yang nilainya dari -1,0 sampai 1,0. Nilai mutlak r menunjukkan
kekuatan korelasi, atau seberapa dekat larik bintik – bintik data ke sebuah garis
lurus.
1.9.5 Sugiyono.Dr.Prof.2010 “ Statistik untuk Penelitian”
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui sebarapa besarkah variabel – variabel
bebas itu dapat mempengaruhi variabel tak bebas. Untuk hubungan variabel –
variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakn rumus berikut:
Dengan: r
yx =
Koefisien korelasi antara Y dan X X
ki =
Variabel bebas Y
i =
Variabel tidak bebas
Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi r. jika makin besar nilai r,
Universitas Sumatera Utara
maka makin kuat hubungannya dan jika r makin kecil, maka makin lemah hubungannya.
Nilai koefisien korelasi
-1,00 -0,80
berarti korelasi kuat -0,79
-0,50 berarti korelasi sedan
-0,49 0.49
berarti korelasi lemah 0,50
0,79 berarti korelasi sedang
0,809 1,00
berarti korelasi kuat
1.9.6 Ps. Djarwanto. Drs.2003 “Statistika Non Parametrik”
Koefisien Determinasi R
Multikolinieritas terjadi apabila R
2
yang dihasilkan oleh suatu model regresi empir sangat tinggi, tetapi secara individual variabel
– variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
a. Uji F
Pengujian pengaruh variabel independen secara bersama – sama simultan
terhadap perubahan nilai variabel dependen, dilakukan melalui pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh perubahan
nilai semua variabel independen, untuk itu perlu dilakukan Uji F atau Anova
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian.
b. Uji T
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah dua sampel tidak berhubungan, memiliki rata
– rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua rata
– rata dengan standart eror dari perbedaan rata – rata dua sampel.
1.10 Sistematika Penulisan