Langkah keempat Membuat keputusan terhadap hipotesis dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan t
table.
Langkah kelima Membuat keputusan berdasarkan keputusan yang diambil.
Setelah dilihat pengaruh antar variabel yang ada, kemudian dilihat juga hubungan atau keeratan antar variabel tersebut dengan menggunakan metode korelasi r .
Adapun rumus dari korelasi adalah:
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan penulis mengenai faktor –
faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk diperoleh dari buku tahunan yaitu Asahan Dalam Angka 2012 di BPS Sumut. Pengambilan data diatas dilakukan
pada saat penulis melakukan riset yang berlangsung pada tanggal 23 Maret 2013
Universitas Sumatera Utara
1.9 Tinjauan Pustaka
1.9.1 Algifri, 2000 Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi
Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabakan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola
perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut
pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya.
Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi.
Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen
mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
1.9.2 Sudjana,2005 “Metode Statistika”
Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel tidak bebas yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam
Universitas Sumatera Utara
variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel idak bebas terikat.
Y =
... ........
... ...
...
2 2
1 1
2 2
2 2
2 1
1 2
2 1
2 1
2 2
1 1
1 1
2 2
1 1
1
ki k
ki i
ki i
ki o
i ki
ki i
k i
i i
i o
i i
ki i
k i
i i
i o
i i
ki k
i i
o
X a
X X
a X
X a
X a
Y X
X X
a X
a X
X a
X a
Y X
X X
a X
X a
X a
X a
Y X
X a
X a
X a
n a
Y
1.9 .
3. Sudjana. 2005 “Metode Statistika”
Koefisien determinasi dinyatakan dengan R
2
untuk pengujian regresi linier berganda yang mencakup lebih dari dua variabel, untuk mengetahui proporsi
keragaman total dalam variabel tak bebes Y yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel
– variabel bebas X yang ada didalam model persamaan regresi linier berganda secara bersama
– sama. Maka R
2
akan ditentukan dengan rumus, yaitu:
R
2
=
2
y JK
reg
Harga R
2
yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing – masing
variabel yang tinggal dalam regresi.
Universitas Sumatera Utara
1.9.4. David H. Voelke
r, MA, Peter Z. Orton, Ed M. 2004 “Keterampilan Statistika”
Koefisien korelasi adalah istilah statistika yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih, yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal
1900. Oleh sebab itu dikenal dengan sebutan Korelasi Pearson Product Moment,
atau ukuran kuantitatif korelasi antara dua peubah atau arah selang. Koefisien r berupa bilangan yang nilainya dari -1,0 sampai 1,0. Nilai mutlak r menunjukkan
kekuatan korelasi, atau seberapa dekat larik bintik – bintik data ke sebuah garis
lurus.
1.9.5 Sugiyono.Dr.Prof.2010 “ Statistik untuk Penelitian”
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui sebarapa besarkah variabel – variabel
bebas itu dapat mempengaruhi variabel tak bebas. Untuk hubungan variabel –
variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakn rumus berikut:
Dengan: r
yx =
Koefisien korelasi antara Y dan X X
ki =
Variabel bebas Y
i =
Variabel tidak bebas
Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi r. jika makin besar nilai r,
Universitas Sumatera Utara
maka makin kuat hubungannya dan jika r makin kecil, maka makin lemah hubungannya.
Nilai koefisien korelasi
-1,00 -0,80
berarti korelasi kuat -0,79
-0,50 berarti korelasi sedan
-0,49 0.49
berarti korelasi lemah 0,50
0,79 berarti korelasi sedang
0,809 1,00
berarti korelasi kuat
1.9.6 Ps. Djarwanto. Drs.2003 “Statistika Non Parametrik”
Koefisien Determinasi R
Multikolinieritas terjadi apabila R
2
yang dihasilkan oleh suatu model regresi empir sangat tinggi, tetapi secara individual variabel
– variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
a. Uji F
Pengujian pengaruh variabel independen secara bersama – sama simultan
terhadap perubahan nilai variabel dependen, dilakukan melalui pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh perubahan
nilai semua variabel independen, untuk itu perlu dilakukan Uji F atau Anova
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian.
b. Uji T
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah dua sampel tidak berhubungan, memiliki rata
– rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua rata
– rata dengan standart eror dari perbedaan rata – rata dua sampel.
1.10 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang akan dikemukakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan tentang klasifikasi mengenai faktor – faktor
yang mempengaruhi tingkat kepadatan penduduk. Dan menguraikan tentang regresi, regresi linier berganda, uji regresi ganda dan korelasi
regresi linier berganda serta uji koefisien regresi berganda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 : Gambaran Umum Tempat Riset
Bab ini memaparkan tentang sejarah singkat tempat riset yaitu Badan Pusat Statistik BPS, visi dan misi BPS.
BAB 4 : Analisa dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang analisi data dengan metode ragresi linier berganda dan analisis korelasi untuk melihat hubungan antar
variabel.
BAB 5 : Implementasi Sistem
Bab ini memaparkan tentang implementasi system yang digunakan untuk analisis penelitian yaitu program SPSS.
BAB 6 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil setelah pengolahan data dan analisa perhitungan serta saran-saran
yang berupa masukan-masukan yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Analisis Regresi
Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak menggunakan statistik sebagai dasar analisis maupun perancangan Hartono,
Drs.2004 maka dapat dikatakan bahwa statistik mempunyai pengaruh yang penting dan besar terhadap kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Statistik
harus dan penting dipelajari oleh para peneliti.
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tantang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi
masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan Riduwan,Drs.
M.B.A,2007. Analisis regresi regression analysis merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat
perkiraan prediction. Dengan demikian analisis regresi juga dapat diartikan sebagai analisis perkiraan. Karena dapat merupakan suatu prediksi maka nilai
prediksi tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang sedang dianalisis, semakin kacil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai rilnya,
Universitas Sumatera Utara
maka semakin tepat persamaan regresi yang dibentuk. Tujuan utama regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel variabel dependen jika nilai
variabel yang lain yang berhubungan dengannya variabel lainnya sudah ditentukan.
Ada beberapa defenisi regresi yang dapat dijabarkan yaitu :
1. Analisis regresi merupakan suatu teknik untuk membangun sebuah persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk
membuat perkiraan Mason, 1996:489
2. Persamaan regresi adalah suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya
sudah diketahui dengan variabel yang nilainya belum diketahui Algifri, 2002: 2
3. Analisis regresi adalah hubungan yang didapat dan dinyatakan dalam bantuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antar
variabel – variabel. Sudjana, 2005: 310
2.2 Persamaan Regresi