angka-angka dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang data tersebut.
1.7 Metode Analisis yang Digunakan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh luas wilayah yang ada, banyaknya PUS yang menikah terhadap tingkat kepadatan penduduk, maka data yang
diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.
Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon veriabel dependent dengan faktor
– faktor yang mempengaruhi lebih dari satu predaktor variabel independent. Metode analisis
regresi linier berganda pada prinsip dasarnya sama dengan metode analisis regresi linier sederhana. Keduanya bekerja alat untuk melihat pengaruh dan estimasi
sebuah kasus dan diselesaikan dengan metode persamaan linier serta membentuk sebuah garis lurus.
Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat prediksiperkiraan nilai Y dan X. bentuk
persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu:
Y = +
+ + …+
+
Dengan:
Universitas Sumatera Utara
Y = Pengamatan ke – i pada variabel tak bebas
X
i
= Pengamatan ke – i pada variabel bebas
=
Parameter Intersep = Parameter koefisien regresi variabel bebas
= Pengamatan ke – i variabel kesalahan
Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila hanya menarik sebagian berupa sampel dari populasi secara acak dan tidak
mengatahui regresi populasi sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan model regresi sampel sebagai berikut:
Y =
Dengan:
Y = Variabel tak bebas X = Variabel bebas
…, = koefisien regresi
Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas Y. tergantung kepada dua atau lebih variable bebas X. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang
mencakup dua atau lebih variabel, yaitu:
Y = +
Universitas Sumatera Utara
Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda satu variabel tak bebas dependent variabel dan dua variabel bebas independent variabel.
Bentuk umum persamaan regresi linier berganda tersebut, yaitu:
Y = +
Dengan:
i = 1,2,…,n
e
i
= variabel kesalahan galat
Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan empat persamaan oleh empat variabel yang terbentuk:
∑Y = nb
+ b
1
b
2
+ b
3
∑X
1
Y = b
+ b
1
∑X
1 2
b
2
∑X
1
X
2
+ b
3
X
3
∑X
2
Y = b
∑X
2
+ b
1
∑X
1
X
2
b
2
∑X
2 2
+ b
3
∑X
2
X
3
Pengujian ini dilakukan untuk mengetaui apakah variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Pengujian hipotesis terhadap
koefisien regresi dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Langkah Pertama Perumusan hipotesa :
H
o
: Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang
mempengaruhi terhadap
faktor yang
dipengaruhi.
4 3
2 1
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
tidak mempengaruhi Y H
1
: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau berpengaruh signifikan terhadap Y.
Dengan : H
diterima jika t
hit
≤ t
tab
. H
ditolak Jika t
hit
t
tab
.
Langkah kedua
Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan degree of freedom dan tingkat signifikan yang digunakan.
Pengujian dilakukan dengan dua sisi, sehingga yang digunakan adalah . Nilai kritis pengujian dapat ditentukan dengan menggunakan tabel distribusi t untuk
sampel kecil n 30 dan distribusi Z untuk sampel besar n 30 . Di mana :
t
n- k ;
Langkah ketiga
menentukan nilai t
hitung
dengan formulasi sebagai berikut :
t
hitung
=
adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut :
=
Universitas Sumatera Utara
Langkah keempat Membuat keputusan terhadap hipotesis dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan t
table.
Langkah kelima Membuat keputusan berdasarkan keputusan yang diambil.
Setelah dilihat pengaruh antar variabel yang ada, kemudian dilihat juga hubungan atau keeratan antar variabel tersebut dengan menggunakan metode korelasi r .
Adapun rumus dari korelasi adalah:
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian