Probabilitas blocking pada jaringan banyan 16x16 Probabilitas blocking pada jaringan banyan 32x32

4.3.3. Probabilitas blocking pada jaringan banyan 16x16

Dengan menggunakan Persamaan 3.2, maka p k Probabilitas blocking switching sampai tingkat k dapat dicari, dimana 0 ≤ k n. Misalkan diambil contoh jaringan Banyan dengan inputoutput N = 16, maka jaringan dapat dibangun dengan tingkat elemen switching S sebanyak: S = 2log 2 N-1 = 2log 2 16-1 = 2x4 – 1 S = 7 tingkat Maka Probabilitas blocking dapat dihitung dari tingkat ke-1 sampai ke-7. Untuk menghitung Probabilitas blocking-nya dilakukan dengan menggunakan Persamaan 3.3 sebagai berikut: a. Untuk nilai k = 0, maka: P 0+1 = 1- 1- �0 2 2 P 1 = 1- 1- 1 2 2 probabilitas p = 1 P 1 = 1- 1- 1 2 2 = 1- 1 2 2 P 1 = 0,75 Universitas Sumatera Utara b. Untuk nilai k = 1, maka: P 1+1 = 1- 1- �1 2 2 P 2 = 1- 1- 0,75 2 2 P 2 = 0,609375 c. Untuk nilai k = 2, maka: P 2+1 = 1- 1- �2 2 2 P 3 = 1- 1- 0,609375 2 2 P 3 = 0,516547 d. Untuk nilai k = 3, maka: P 3+1 = 1- 1- �3 2 2 P 4 = 1- 1- 0,516547 2 2 P 4 = 0,449837 e. Untuk nilai k = 4, maka: P 4+1 = 1- 1- �4 2 2 P 5 = 1- 1- 0,449837 2 2 P 5 = 0,399249 f. Untuk nilai k = 5, maka: Universitas Sumatera Utara P 5+1 = 1- 1- �5 2 2 P 6 = 1- 1- 0,399249 2 2 P 6 = 0,359399 g. Untuk nilai k = 6, maka: P 6+1 = 1- 1- �6 2 2 P 7 = 1- 1- 0,359399 2 2 P 7 = 0,327107 Didapat Probabilitas blocking p b jaringan Banyan 16x16 pada setiap switch di tingkat akhir adalah sebesar 0,327107. Maka jaringan Banyan dengan 16 inputoutput dibangun dengan 7 tingkat switching yang masing-masing tersusun dari 8 switching 2x2 akan memiliki Probabilitas blocking P b sebesar 0,327107.

4.3.4. Probabilitas blocking pada jaringan banyan 32x32

Dengan menggunakan Persamaan 3.2, maka p k Probabilitas blocking switching sampai tingkat k dapat dicari, dimana 0 ≤ k n. Misalkan diambil contoh jaringan banyan 16 inputoutput N = 16, maka jaringan dapat dibangun dengan tingkat elemen switching S sebanyak: Universitas Sumatera Utara S = 2log 2 N-1 = 2log 2 32-1 = 2x5 – 1 S = 9 tingkat a. Untuk nilai k = 0, maka: P 0+1 = 1- 1- �0 2 2 P 1 = 1- 1- 1 2 2 probabilitas p = 1 P 1 = 1- 1- 1 2 2 = 1- 1 2 2 P 1 = 0,75 b. Untuk nilai k = 1, maka: P 1+1 = 1- 1- �1 2 2 P 2 = 1- 1- 0,75 2 2 P 2 = 0,609375 c. Untuk nilai k = 2, maka: P 2+1 = 1- 1- �2 2 2 P 3 = 1- 1- 0,609375 2 2 Universitas Sumatera Utara P 3 = 0,516547 d. Untuk nilai k = 3, maka: P 3+1 = 1- 1- �3 2 2 P 4 = 1- 1- 0,516547 2 2 P 4 = 0,449837 e. Untuk nilai k = 4, maka: P 4+1 = 1- 1- �4 2 2 P 5 = 1- 1- 0,449837 2 2 P 5 = 0,399249 f. Untuk nilai k = 5, maka: P 5+1 = 1- 1- �5 2 2 P 6 = 1- 1- 0,399249 2 2 P 6 = 0,359399 g. Untuk nilai k = 6, maka: P 6+1 = 1- 1- �6 2 2 P 7 = 1- 1- 0,359399 2 2 P 7 = 0,327107 Universitas Sumatera Utara h. Untuk nilai k = 7, maka: P 7+1 = 1- 1- �7 2 2 P 8 = 1- 1- 0,327107 2 2 P 8 = 0,300357 i. Untuk nilai k = 8, maka: P 8+1 = 1- 1- �8 2 2 P 9 = 1- 1- 0,300357 2 2 P 9 = 0,277804 Maka jaringan Banyan dengan 32 inputoutput dibangun dengan 9 tingkat switching yang masing-masing tersusun dari 16 switching 2x2 akan memiliki Probabilitas blocking p b sebesar 0,277804. Demikian seterusnya, Probabilitas blocking untuk switching Banyan dengan berbagai nilai inpuoutput 2 n dapat dicari. Perhitungan Probabilitas blocking untuk berbagai nilai inputoutput jika dihitung dengan Persamaan 3.3, nilai Probabilitas blocking-nya seperti Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Probabilitas blocking pada jaringan Banyan

4.4. Pen- sortiran oleh jaringan Batcher