Pembuatan Bahan Uji Ekstrak Segar Buah Andaliman Rancangan Penelitian

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dimulai dari bulan Maret 2013 sampai November 2014 di Laboratorium Struktur Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah bak mencit, tutup bak mencit, botol tempat ekstrak, spuit, jarum gavage, kamera digital, sample cup, dissecting set, blender, hot plate, bak bedah, mikroskop, gelas ukur, beaker glass, spidol permanen, neraca analitik, jarum pentul, spatula, cawan petri, kaca arloji, pipet tetes, freezer, oven, object glass, dan cover glass. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 48 mencit jantan Mus musculus L., buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC., akuades, kertas saring. Bouin, NaCl 0.9, pellet, jagung giling, sekam, kertas milimeter, parafin, pewarna Hematoxylin dan Eosin, Canada balsam, xylol, alkohol dan tisu. 3.3. Prosedur Percobaan 3.3.1. Persiapan Hewan uji Penelitian ini menggunakan mencit jantan Mus musculus L. strain DDW. Mencit berumur 12 minggu dipelihara dalam kandang yang diletakkan di kotak terbuat dari plastik yang diberi alas sekam. Pergantian sekam dilakukan dua kali perminggu. Pemberian pakan dan minum dilakukan setiap hari secara ad-libitum.

3.3.2. Pembuatan Bahan Uji Ekstrak Segar Buah Andaliman

Andaliman diperoleh dari pajak sore Padang Bulan sebanyak 1200 g, berwarna hijau dan berbentuk bulat. Biji andaliman dibersihkan dari kotoran lalu diangin-anginkan kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 40ºC sampai biji kering. Dihaluskan hingga menjadi serbuk. Serbuk andaliman ditimbang sesuai dengan konsentrasi perlakuan yang akan dibuat, terdiri dari 3 konsentrasi yaitu 2 2 g serbuk andaliman 100 ml akuades, 5 5 g serbuk andaliman 100 ml akuades dan 10 10 g serbuk andaliman 100 ml akuades Prasetiawan dkk, 2013. Untuk mendapatkan ekstrak segar buah andaliman yang murni dilakukan secara infusa Ditjen POM, 1995, yaitu campuran andaliman dan akuades tersebut dipanaskan di atas hotplate pada suhu 90° C selama ± 15 menit sambil diaduk. Disaring hingga didapatkan ekstrak segar buah andaliman yang murni. Ekstrak disimpan di dalam freezer agar ekstrak tetap segar.

3.3.3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini mengikuti metode penelitian Christijanti 2009 yang telah dimodifikasi dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL yang menggunakan sampel 48 ekor mencit dewasa yang dilakukan secara random dengan membagi mencit dalam 4 perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas 6 ekor. K0 sebagai kontrol blank tidak diberi perlakuan, P1 diberi perlakuan dengan dosis 2 ekstrak segar, P2 diberi perlakuan dengan dosis 5 ekstrak segar, dan P3 diberi perlakuan dengan dosis 10 ekstrak segar dan masing- masing perlakuan dilakukan pemulihan. Tabel 3.1. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian Perlakuan Ekstrak Perlakuan hari Pemulihan hari K0 P1 P2 P3 - 2 5 10 40 40 40 40 - - - - K0P P1P P2P P3P - 2 5 10 40 40 40 40 40 40 40 40 Tabel 3.1. Perlakuan yang digunakan. Ket: pembedahan 40 hari, pembedahan 80 hari Jumlah ulangan untuk setiap perlakuan ditentukan dengan menggunakan rumus Federer Chairul dkk., 1992 yaitu: t - 1 n - 1 ≥ 15 t = jumlah perlakuan n = jumlah ulangan

3.3.4. Pemberian Perlakuan

Dokumen yang terkait

Gambaran Histologis Ginjal Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW Setelah Pembersihan Ekstrak n-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

3 64 64

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

8 98 100

Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman (Zanthoxyllum Acanthopodium) Pada Tahap Praimplantasi Terhadap Fertilitas Dan Perkembangan Embrio Mencit (Mus Musculus)

5 106 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Andaliman - Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

0 0 7

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

0 1 12

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 43

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1 Deskripsi Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) - Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andalima

0 1 11