BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Pemerintah Aceh yang dibentuk berdasarkan Qanun Perda Pemerintah Aceh Nomor 5 Tahun 2006 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, selanjutnya dengan Qanun Nomor 5 Tahun
2007 terjadi perubahan nomenklatur menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. RSIA Pemerintah Aceh merupakan rumah sakit rujukan
tingkat provinsi dengan tujuan untuk : 1.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kelompok ibu hamil, bayi, balita dan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang rentan terhadap
gangguan berbagai penyakit, akibat rendahnya tingkat perekonomian dan pengetahuan.
2. Meningkatkan profesionalisme pelayanan tenaga medis, sehingga terciptanya
pelayanan yang prima dan meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak. 3.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya kelompok ibu tentang pentingnya arti kesehatan lingkungan.
4. Memasyarakatkan hidup sehat pada masyarakat, khususnya pada kelompok ibu
dan anak. RSIA Pemerintah Aceh adalah rumah sakit dengan tipe B khusus, kapasitas
Universitas Sumatera Utara
tempat tidur 98 TT, berdiri pada areal seluas 9.307 m² dengan luas bangunan 8.575 m². Sesuai Dengan fungsinya RSIA Pemerintah Aceh bertugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak dengan
jenis pelayanan sebagai berikut :
1. Pelayanan Medik : pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan
rawat inap, kamar bedah, rawat intensif, penunjang medik.
2. Rawat Jalan : pelayanan dokter umum, pelayanan kesehatan ibu dan anak,
pelayanan KB, pelayanan imunisasi, pelayanan spesialis 4 dasar, yaitu ; kebidanan dan penyakit kandungan,kesehatan anak, penyakit dalam, bedah.
Pelayanan spesialistik lainnya adalah orthopedi, bedah plastik,dan fisioterapi.
3. Rawat Inap : perawatan kebidanan, perawatan penyakit anak, perawatan bedah,
perawatan penyakit dalam.
4. Gawat Darurat : pelayanan trauma, pelayanan non trauma,
5. Perawatan Intensif : NICU PICU, ICU
6. Penunjang Medik : patologi klinik, anestesi, radiologi, instalasi farmasi, instalasi
gizi, instalasi laundry, instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit,
ambulance dan kamar jenazah.
Operasional rumah sakit didukung oleh tenaga medis, tenaga keperawatan, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang cukup memadai, yang terdiri dari 29 tenaga
medis dengan kualifikasi 2 dokter ahli adanya kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, maka RSIA Pemerintah Aceh telah
mendapatkan tambahan dokter spesialis perbantuan sebanyak 13 orang dokter ahli
Universitas Sumatera Utara
24 orang dokter umum, 3 dokter gigi, 149 tenaga keperawatan, bidan dan 56 tenaga tenaga kesehatan lainnya.
Visi RSIA Pemerintah Aceh adalah “Terwujudnya Rumah Sakit Ibu dan Anak sebagai pusat rujukan yang terkemuka untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak di
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2012”. Misi rumah sakit untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan pelayanan prima di bidang ibu dan anak yang profesional,
berkualitas, bertanggung jawab dan berkeadilan.
2. Membangun Sumber Daya Manusia SDM rumah sakit yang profesional, akurat,
dan mempunyai integritas tinggi dalam memberikan pelayanan.
3. Meningkatkan peran Rumah Sakit Ibu dan Anak dalam pengembangan pelayanan
kesehatan ibu dan anak secara berkelanjutan dengan memperhatikan etika
kedokteran, fungsi-fungsi sosial yang berlandaskan syariat islam.
4. Melaksanakan proses pendidikan yang menunjang pelayanan kesehatan prima
berdasarkan standar nasional dan internasional.
5. Melaksanakan penelitian yang mengarah pada pengembangan ilmu dan teknologi
di bidang kedokteran dan pelayanan rumah sakit.
6. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien dan transparan.
Motto RSIA Pemerintah Aceh adalah “PRIMA” yaitu profesional, ramah, ikhlas dan islami, manusiawi serta akurat.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Univariat 4.2.1. Karakteristik Responden