Uji Statistik Metode Analisa Data

Jika Z 1 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis nul dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis nul dan model yang tepat digunakan adalah model linier 5. Estimasi persamaan berikut : LnY = β o + β 1 lnX 1 + β 2 lnX 2 + β 3 lnX 3 + dm X 4 + β 5 Z 1 + e Jika Z 2 signifikan secara statistik malalui uji t maka kita menolak hipotesis alternatif dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis alternatif dan model yang tepat untuk digunakan adalah model linier. Agus Widarjono ; 2005.

5.3.3. Uji Statistik

Selanjutnya untuk mengetahui keakuratan data maka perlu dilakukan beberapa pengujian : Gujarati, 2003 a. Uji t Statistik Uji t statistik melihat hubungan atau pengaruh antara variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. 1. Hipotesis yang digunakan : a. Jika Hipotesis positif Ho : βi ≤ 0 Î variabel independent tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan Ha : βi 0 Î variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara positif dan signifikan b. Jika Hipotesis negatif Ho : βi ≥ 0 Î variabel independent tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan Ha : βi 0 Î variabel independent mempengaruhi variabel dependen secara negatif dan signifikan 2. Pengujian satu sisi Jika T table ≥ t hitung, Ho diterima berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika T table t hitung, Ho ditolak berarti variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji F statistik Uji F digunakan untuk menghitung apakah model yang digunakan secara keseluruhan tepat digunakan dengan tingkat kepercayaan tertentu Sritua Arief, 1993 : 13 Adapun langkah – langkah pengujian untuk uji f adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis : 4 3 2 1 = = = = β β β β o H tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel indipenden terhadap variabel dependen secara bersama – sama : 4 3 2 1 ≠ ≠ ≠ ≠ β β β β o H ada pengaruh yang signifikan dari variabel indipenden terhadap variabel dependen secara bersama – sama 2. Perhitungan nilai F-tes: k N R k R F hitung − − − = 2 2 1 1 keterangan : k = jumlah variabel N = jumlah sample 2 R = koefisien determinasi Daerah Ho ditolak Daerah Ho diterima f-tabel 3. Pengambilan keputusan uji f Apabila F-hitung F-tabel, maka Ho ditolak berarti secara bersama – sama variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen Apabila F-hitung F-tabel maka Ho diterima yang berarti secara bersama – sama variabel independen secara signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen. c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung seberapa besar varian dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independent. Nilai R 2 paling besar 1 dan paling kecil 0 0R 2 1. Bila R 2 sama dengan 0 maka garis regresi tidak dapat digunakan untuk membuat ramalan variabel dependen, sebab variabel-variabel yang dimasukan kedalam persamaan regresi tidak mempunyai pengaruh varian variabel dependen adalah 0. Semakin dekat R 2 dengan 1, maka semakin tepat regresi untuk meramalkan variabel dependen, dan hal ini menunjukan hasil estimasi keadaan yang sebenarnya.

5.4. Pengujian Asumsi Klasik