penggunaannya hingga mencapai L
3
atau masuk pada tahap II maka total produksi terus meningkat hingga mencapai Q
3
atau mencapai titik optimum produksi. Pada tahap II tersebut produksi total terus meningkat sedangkan
produksi rata-rata mulai menurun dan produksi marjinal bertambah dengan proporsi yang semakin menurun pula hingga pada akhirnya produksi marjinal
mencapai titik nol. Hal demikian berlaku hukum penambahan hasil produksi yang semakin berkurang dan jika pada kondisi tersebut penggunaan tenaga
kerja masih saja ditambah maka memasuki tahap III, dimana penambahan tenaga kerja akan menyebabkan turunnya total produksi. Jadi penggunaan
tenaga kerja sudah terlalu banyak hingga produksi rata-rata menurun dan produksi marjinal menjadi negatif. Ida Nuraini, 2001 : 57
4.3. Pendapatan
Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa
manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura yang
diperoleh baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lain. Samuelson dan Nordheus, 1995:255. Kondisi seseorang dapat diukur dengan
menggunakan konsep pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu.
Samuelson dan Nordhaus, 1995:258
Dalam hal ini pendapatan juga bisa diartikan sebagai pendapatan bersih seseorang baik berupa uang atau natura. Secara umum pendapatan
dapat digolongkan menjadi 3 1.
Gaji dan upah Suatu imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu
pekerjaan untuk orang lain, perusahaan swasta atau pemerintah. 2.
Pendapatan dari kekayaan Pendapatan dari usaha sendiri. Merupakan nilai total produksi dikurangi
dengan biaya yang dikeluarkan baik dalam bentuk uang atau lainnya, tenaga kerja keluarga dan nilai sewa kapital untuk sendiri tidak
diperhitungkan 3.
Pendapatan dari sumber lain Dalam hal ini pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan tenaga kerja
antara lain penerimaan dari pemerintah, asuransi pengangguran, menyewa aset, bunga bank serta sumbangan dalam bentuk lain. Tingkat pendapatan
income level adalah tingkat hidup yang dapat dinikmati oleh seorang individu atau keluarga yang didasarkan atas penghasilan mereka atau
sumber-sumber pendatapan lain. Samuelson dan Nordhaus, 1995:250 4.3.1. Hubungan Pendapatan dengan Produksi
Setiap faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian adalah dimiliki oleh seseorang. Pemiliknya menjual faktor produksi tersebut kepada
pengusaha dan sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji dan upah, tanah memperoleh
sewa, modal memperoleh bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diperoleh masing – masing jenis faktor
produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing – masing faktor produksi yang digunakan. Jumlah pendapatan yang diperoleh
berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang adalah sama dengan harga dari barang tersebut. Sadono Sukirno,
1996 : 329 4.4 .
Penjualan
Adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual pada umumnya untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli
barang atau jasa yang ditawarkan oleh si penjual. Penjualan sangat penting dalam mekanisme pasar karena dapat menciptakan seatu proses pertukaran
barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dalam perekonomian kita perekonomian uang, seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan
imbalan berupa uang. Oleh karena itu, jika seseorang makin pandai untuk menawarkan barang atau jasanya akan semakin cepat pula mencari kesuksesan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga tujuan yang diinginkan akan segera terlaksana. Dalam segala bidang dan tingkatan, taktik penjualan harus
digunakan agar pelayanan yang diberikan kepada orang lain dapat memberikan kepuasan. Basu, 1993:8
4.5 Persaingan Pasar