82
yang kondusif sebesar 61,38. Dari tabel tersebut dapat disajikan diagram dalam gambar berikut.
Gambar 9. Diagram Persentase Skor
Post-test
Setiap Indikator Motivasi Belajar Kelompok Kontrol
Dari diagram di atas dapat dilihat skor tertinggi adalah pada indikator dorongan dan kebutuhan belajar dan hasrat keinginan berhasil sedangkan skor
terendah pada indikator kegiatan yang menarik dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran menggunakan pembelajaran biasa sehingga
siswa cenderung kurang tertarik mengikuti pelajaran.
3. Perbandingan Hasil
Pre-test
dan
Post-test
Pengukuran Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan skor
pre-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan sebelum dilaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan lampiran
14 halaman 130 dapat diketahui bahwa rata-rata skor
pre-test
motivasi belajar
20 40
60 80
100 69.94
70.18 69.20
67.14 55.02
61.38
Rata-rata Motivasi Belajar
Akhir
83
kelompok eksperimen adalah 74,03. Rata-rata skor
pre-test
motivasi belajar kelompok kontrol adalah 74,29. Skor tertinggi kelompok eksperimen adalah 86
dan kelompok kontrol adalah 85. Skor terendah kelompok eksperimen adalah 64 dan kelompok kontrol adalah 57. Berdasarkan tabel perbandingan hasil
pre-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada lampiran 14 halaman 130 dapat disajikan diagram pada gambar berikut.
Gambar 10. Diagram Perbandingan Rata-rata Skor
Pre-test
Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Diagram di atas menunjukkan bahwa hasil
pre-test
motivasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan tetapi tidak
terlalu besar yaitu sebesar 0,26. Pada kondisi sebelum dilakukan proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh skor
pre-test
motivasi belajar pada kedua kelompok di atas, kelompok kontrol memperoleh skor rata-rata motivasi belajar
yang lebih tinggi daripada kelompok eksperimen. Setelah
pre-test
dan dilakukan proses pembelajaran, pada pertemuan terakhir peneliti melakukan
post-test
pada kelompok eksperimen maupun
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kelompok Eksperimen
Kelompok kontrol 74.03
74.29
Skor Pre-test Motivasi Belajar
84
kelompok kontrol. Berdasarkan skor
post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan setelah pembelajaran pada lampiran 15 halaman
134 dapat diketahui bahwa skor rata-rata skor
post-test
motivasi belajar kelompok eksperimen adalah 87,70. Rata-rata skor motivasi kelompok kontrol adalah 77,21.
Skor tertinggi kelompok eksperimen adalah 98 dan kelompok kontrol adalah 87. Skor terendah kelompok eksperimen adalah 82 dan kelompok kontrol adalah 71.
Berdasarkan tabel perbandingan hasil
post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada lampiran 15 halaman 131 dapat disajikan diagram pada
gambar berikut.
Gambar 11. Diagram Perbandingan Rata-rata Skor
Post-test
Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Diagram di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil
post-test
pengukuran motivasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 87,70 dan skor rata-rata kelompok
kontrol adalah 77,21. Perbedaan keduanya adalah 10,49. Berdasarkan uraian data di atas gambaran secara keseluruhan motivasi belajar kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol digambarkan dalam diagram berikut.
20 40
60 80
100
Kelompok Eksperimen
Kelompok kontrol
87.7 77.21
Skor Post Test Motivasi Belajar
85
Gambar 12. Diagram Perbandingan Rata-rata Skor
Pre-test
dan
Post Test
Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok eksperimen mengalami peningkatan motivasi belajar sebesar
18,4 yaitu dari skor rata-rata motivasi belajar awal sebesar 74,03 menjadi 87,70. Kelompok kontrol mengalami peningkatan motivasi belajar sebesar 3,9 yaitu
dari skor rata-rata motivasi belajar awal sebesar 74,29 menjadi 77,21. Berikut tabel peningkatan motivasi belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 23. Peningkatan Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Skor Rata-rata
Peningkatan Pre test
Post test
Eksperimen 74,03
87,70 18,4
Kontrol 74,29
77,21 3,9
Sumber: data primer yang diolah lampiran 14-15 halaman 130-131
Dari data di atas dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model CTL di kelas V SD Negeri 1 Kebondalem Lor pada materi
daur air dapat memberikan motivasi belajar yang lebih tinggi dibanding pembelajaran biasa. Adapun pengaruh tiap indikator motivasi belajar IPA dapat
dilihat dari persentase skor masing-masing indikator dalam tabel berikut.
20 40
60 80
100
Eksperimen Kontrol
74.03 74.29
87.7 77.21
Pre test Post test
86
Tabel 24. Persentase
Pre-test
dan
Post-test
Indikator Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Indikator Motivasi Belajar
Kelompok Eksperimen
Peningkatan
Kelompok Kontrol
Peningkatan
Pre- test
Post- test
Pre- test
Post- test
Hasrat dan keinginan berhasil
63,47 74,03
10,56 67,11
69,94 2,83
Dorongan dan kebutuhan belajar
63,00 72,17
9,17 66,79
70,18 3,39
Harapan dan cita- cita masa depan
66,25 71,67
5,42 68,75
69,20 0,45
Penghargaan dalam belajar
62,83 71,17
8,34 64,11
67,14 3,03
Kegiatan yang menarik dalam
belajar
57,40 75,83
18,43 53,91
55,02 1,11
Lingkungan belajar yang kondusif
62,29 70,42
8,13 57,81
61,38 3,57
Sumber: data primer yang diolah lampiran 20-23 halaman 136-142
Persentase skor
pre-test
dan
post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam tiap indikator di atas, dapat dilihat lebih jelas dalam gambar
berikut.
87
Gambar 13. Diagram Persentase
Pre-test
dan
Post-test
Indikator Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
C. Deskripsi Hasil Observasi