Pengertian Model Kajian Tentang

30 memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah, memberikan contoh yang memungkinkan siswa untuk belajar mandiri. Berdasarkan uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa teori kontruktivisme memberikan keaktifan kepada siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk mengembangkan potensinya melalui proses interaksi dengan objek yang dihadapi serta pengalaman sosialnya. Hal yang paling penting dalam teori ini adalah guru tidak boleh hanya memberikan pengetahuan kepada siswa. Seorang guru menjadi fasilitator dalam pembelajaran yang membantu siswa dengan cara membuat proses pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran yang bermakna akan membantu siswa membangun pengetahuan di dalam benaknya. Guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide dan mengajak siswa menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.

2. Pengertian Model

Contextual Teaching and Learning CTL Model Contextual Teaching and Learning CTL merupakan suatu proses pembelajaran yang menekankan proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi dunia nyata, sehingga mendorong siswa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Hamruni, 2011:133. Dalam pembelajaran CTL, siswa tidak hanya sekedar mendengarkan dan mencatat, tetapi siswa belajar dengan mengalami langsung. 31 Wina Sanjaya 2008 : 255 mengemukakan bahwa CTL merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi dunia nyata sehingga mendorong siswa untuk mnerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari rumusan yang diungkapkan Ngainun Naim 2013:193 CTL adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa di dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Dalam Trianto 2012:107, CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara penegtahuan yang dimilkinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual. Tidak jauh berbeda dengan dengan pendapat Rusman 2013:190, menyebutkan bahwa CTL adalah proses pendidikan yang membantu siswa melihat makna dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan jalan menghubungkan mata pelajaran akademik dengan isi kehidupan sehari-hari yaitu dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan budaya. Sejalan dengan pemikiran Rusman, Abdul Majid 2013:228 juga menjelaskan bahwa CTL adalah suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang 32 dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dalam kelas kontekstual, tugas guru lebih banyak pada strategi pembelajaran daripada memberi informasi. Guru bertugas mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Contextual Teaching and Learning CTL merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dan berusaha mengaitkan materi yang dipelajari dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat menemukan pengetahuan yang bermakna. CTL mengarahkan pembelajaran kepada upaya untuk membangun kemampuan berpikir dan kemampuan menguasai materi pelajaran. Dimana pengetahuan siswa tersebut didapatkan dari proses mengkontruksi pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki siswa. Dengan demikian, siswa akan lebih termotivasi dalam pembelajaran dan pembelajaran yang dialami akan lebih bermakna bagi siswa.

3. Karakteristik

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS WIJAYA KUSUMA KOTA SEMARANG

0 10 273

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 060885 MEDAN.

0 0 35

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/2013.

0 0 4

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 1 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 52

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAPADA SISWA KELAS V SD N 1 MLATI LOR

0 0 18

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8