Karakteristik Siswa Usia SD

26 c. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin f. Dapat mempertahankan pendapatnya g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal Indikator motivasi yang digunakan oleh peneliti lebih merujuk pada indikator motivasi yang dinyatakan oleh Hamzah B. Uno. Hal ini dikarenakan keadaan sekolah dan siswa lebih cenderung sesuai dengan karakteristik indikator Hamzah B. Uno tersebut.

C. Karakteristik Siswa Usia SD

Menurut Nasution Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 123, masa usia Sekolah Dasar merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga sebelas atau dua belas tahun. Usia ini ditandai dengan mulainya anak-anak masuk sekolah dasar dan dimulainya sejarah baru dalam kehidupan anak-anak yang kelak akan mengubah sikap dan tingkah laku anak. Pada masa ini, anak sudah mengalami perkembangan-perkembangan yang telah didapatkan dari keluarga dan taman kanak-kanak. Hal ini akan membantu anak dalam menerima bahan yang diajarkan oleh gurunya. Pada usia sekolah, anak siap untuk menjelajahi lingkungannya. Anak tidak akan merasa puas jika hanya menjadi penonton, anak akan berusaha untuk mengetahui dan menjadi bagian dari lingkungan tersebut. 27 Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011:123 masa usia sekolah dasar dibedakan menjadi dua fase yaitu masa kelas rendah sekolah dasar dan masa kelas tinggi sekolah dasar. Pada fase-fase ini, anak memiliki kakarakteristik yang berbeda. Karakteristik siswa pada fase kelas rendah sekolah dasar adalah sebagai berikut: 1. Adanya korelasi positif yang tinggi antara pertumbuhan dan kesehatan jasmani dengan prestasi siswa. 2. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi aturan permainan 3. Ada kecenderungan memuji diri sendiri 4. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain 5. Menganggap soal yang sulit sebgai soal yang tidak penting 6. Anak menghendaki nilai rapor yang baik Sedangkan karakteristik siswa pada fase kelas tinggi adalah sebagai berikut: 1. Adanya minat terhadap kehidupan yang praktis 2. Sangat realistik, ingin tahu dan ingin belajar 3. Mulai menunjukkan minat terhadap mata pelajaran khusus 4. Membutuhkan bimbingan guru atau orang dewasa dalam belajar 5. Gemar membentuk kelompok sebaya Syaiful Bahri Djamarah, 2011 : 124 Pada usia sekolah, dunia anak lebih banyak di sekolah dan di lingkungan sekitar. Sejalan dengan hal tersebut ada dorongan besar yang dialami anak, yaitu: 1. Dorongan untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya 28 2. Dorongan fisik untuk melakukan permainan yang menuntuk keterampilan fisik 3. Dorongan mental untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran dan interaksi Nana Syaodih, 2009:123 Berdasarkan uraian di atas, maka dalam proses pembelajaran guru perlu memperhatikan karakteristik siswa. Guru hendaknya dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. CTL merupakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V yang termasuk siswa kelas tinggi, karena di dalam pembelajaran CTL terdapat kegiatan bekerja sama. Dimana dalam kegiatan kerja sama tersebut, siswa akan belajar dengan siswa lain atau dengan kata lain membentuk kelompok.

D. Kajian Tentang

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS WIJAYA KUSUMA KOTA SEMARANG

0 10 273

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 060885 MEDAN.

0 0 35

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/2013.

0 0 4

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 1 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 52

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAPADA SISWA KELAS V SD N 1 MLATI LOR

0 0 18

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8