Deskripsi Hasil Deskripsi Data

70

B. Deskripsi Data

Deskripsi data memberikan gambaran data hasil penelitian pada subjek penelitian sebagaimana adanya untuk mendukung pembahasan hasil penelitian. Dari gambaran ini akan terlihat kondisi awal dan kondisi akhir dari variabel yang diteliti. Variabel yang dibahas dalam deskripsi ini adalah variabel motivasi belajar IPA yang diperoleh dari pengujian pada kelas eksperimen yaitu kelompok yang mendapat perlakuan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Skor motivasi belajar IPA ini diperoleh melalui pre-test dan post-test melalui skala motivasi belajar IPA, sehingga dari masing-masing kelompok diperoleh skor motivasi belajar IPA awal dan skor motivasi belajar IPA akhir. Berikut ini akan diuraikan deskripsi data yang diperoleh dari instrumen penelitian yang berupa skala motivasi belajar IPA yang dilakukan di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

1. Deskripsi Hasil

Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol a. Deskripsi Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen Penelitian pada kelompok eksperimen dimulai pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Maret 2015 jam ke-1. Pada pertemuan ini dilakukan pengukuran pre-test motivasi belajar terhadap 30 siswa yang hasilnya diperoleh rata-rata skor motivasi belajar awal siswa sebesar 74,03. 71 Adapun data yang lebih lengkap mengenai hasil pre-test motivasi belajar kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Frekuensi Skor Pre-test Motivasi belajar Kelompok Eksperimen Interval Kategori Frekuensi Persentase 30 - 48 Sangat rendah 49 - 66 Rendah 67 - 84 Sedang 29 96,7 85 - 102 Tinggi 1 3,3 103 - 120 Sangat Tinggi Jumlah 30 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 10 halaman 126 Dari tabel skor pre-test kelompok eksperimen di atas menunjukkan bahwa ada 29 siswa mempunyai motivasi belajar sedang dan 1 siswa dengan motivasi belajar tinggi Dari data tersebut diperoleh presentase 96,7 dengan kategori sedang dan 3,3 dengan kategori tinggi. Dari tabel di atas dapat disajikan diagram dalam gambar berikut. Gambar 2. Diagram Skor Pre-test Motivasi belajar Kelompok Eksperimen 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 96.70 3.30 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 72 Berdasarkan tabel klasifikasi kategori skor capaian motivasi belajar di atas, skor rata-rata pre-test motivasi belajar kelompok eksperimen sebesar 74,03 masuk dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan perhitungan skor rata-rata berada pada skor capaian 66 X ≤ 84. Selanjutnya hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS tipe 20 untuk pre-test kelompok eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 12. Hasil Perhitungan Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen Harga Statistik Kelompok Eksperimen Rerata 74,03 Median 74,00 Modus 73 Simpangan Baku 4,951 Skor Minimum 64 Skor Maksimum 86 Sumber:Lampiran 16 halaman 132 Sedangkan data yang lebih lengkap mengenai hasil pre-test untuk setiap indikator motivasi belajar kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Presentase Pre-Test Motivasi Belajar Per Indikator Kelompok Eksperimen No Indikator Rata-rata 1 Hasrat dan keinginan berhasil 63,47 2 Dorongan dan kebutuhan belajar 63,00 3 Harapan dan cita-cita masa depan 66,25 4 Penghargaan dalam belajar 62,83 5 Kegiatan yang menarik dalam belajar 57,40 6 Lingkungan belajar yang kondusif 62,29 Sumber: data primer yang diolah lampiran 20 halaman 136 Dari tabel skor pre-test kelompok eksperimen tersebut menunjukkan bahwa rata-rata indikator hasrat dan keinginan berhasil sebesar 63,47. Dorongan dan kebutuhan belajar sebesar 63,00. Harapan dan cita-cita masa 73 depan sebesar 66,25. Penghargaan dalam belajar sebesar 62,83. Kegiatan yang menarik dalam belajar sebesar 57,40 dan lingkungan belajar yang kondusif sebesar 62,29. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3. Diagram Persentase Skor Pre -test Setiap Indikator Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen Dari diagram di atas dapat dilihat skor tertinggi adalah pada indikator harapan dan cita-cita masa depan sedangkan skor terendah pada indikator kegiatan yang menarik dalam pembelajaran.

b. Deskripsi Hasil

Pre-test Kelompok Kontrol Penelitian pada kelompok kontrol dimulai pada Selasa, 31 Maret 2015 pada jam ke 2. Pada pertemuan ini dilakukan pengukuran pre-test motivasi belajar terhadap 28 siswa yang hasilnya diperoleh rata-rata sebesar 74,29. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

63.47 63.00

66.25 62.83

57.40 62.29

Rata-rata Skor Motivasi Belajar Awal 74 Adapun data yang lebih lengkap mengenai hasil pre-test motivasi belajar kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14. Frekuensi Skor Pre-test Motivasi belajar Kelompok Kontrol Interval Kategori Frekuensi Persentase 30 - 48 Sangat rendah 49 - 66 Rendah 2 7,14 67 - 84 Sedang 25 89,28 85 - 102 Tinggi 1 3,58 103 - 120 Sangat Tinggi Jumlah 28 100 Sumber: data primer yang diolah lampiran 11 halaman 127 Dari tabel skor pre-test kelompok kontrol di atas menunjukkan bahwa ada 2 siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, 25 siswa mempunyai motivasi belajar sedang dan 1 siswa mempunyai motivasi belajar tinggi. Dari data tersebut diperoleh persentase sebesar 7,14 dengan kategori rendah, 89,28 dengan kategori sedang dan 3,58 dengan kategori tinggi. Dari tabel di atas dapat disajikan diagram dalam gambar berikut. Gambar 4. Diagram Skor Pre-test Motivasi belajar Kelompok Kontrol 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 7.14 89.28 3.58 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 75 Berdasarkan tabel klasifikasi kategori skor capaian motivasi belajar, skor rata-rata pre-test motivasi belajar kelompok kontrol sebesar 74,29 masuk dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan perhitungan skor rata-rata berada pada skor capaian 66 X ≤ 84. Selanjutnya hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS tipe 20 untuk pre-test kelompok kontrol dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 15. Hasil Perhitungan Statistik Pre-test Kelompok Kontrol Harga Statistik Kelompok Kontrol Rerata 74,29 Median 74,50 Modus 75 Simpangan Baku 5,708 Skor Minimum 57 Skor Maksimum 85 Sumber:Lampiran 18 halaman 134 Sedangkan data yang lebih lengkap mengenai hasil pre-test untuk setiap indikator motivasi belajar kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 16. Persentase Skor Pre-test Motivasi Belajar Per Indikator Kelompok Kontrol No Indikator Rata-rata 1 Hasrat dan keinginan berhasil 67,11 2 Dorongan dan kebutuhan belajar 66,79 3 Harapan dan cita-cita masa depan 68,75 4 Penghargaan dalam belajar 64,11 5 Kegiatan yang menarik dalam belajar 53,91 6 Lingkungan belajar yang kondusif 57,81 Sumber: data primer yang diolah lampiran 21 halaman 138 Berdasarkan tabel skor pre-test kelompok kontrol di atas dapat diketahui persentase untuk masing-masing indikator motivasi. Indikator hasrat dan keinginan berhasil sebesar 67,11. Dorongan dan kebutuhan belajar sebesar 66,79. Harapan dan cita-cita masa depan sebesar 68,75. Penghargaan dalam 76 belajar sebesar 64,11. Kegiatan yang menarik dalam belajar sebesar 53,91 dan lingkungan belajar yang kondusif sebesar 57,81. Dari tabel tersebut dapat disajikan diagram dalam gambar berikut. Gambar 5. Diagram Skor Pre-test Setiap Indikator Motivasi Belajar Kelompok Kontrol Dari diagram di atas dapat dilihat skor tertinggi adalah pada indikator harapan dan cita-cita masa depan sedangkan skor terendah pada indikator kegiatan yang menarik dalam pembelajaran dan lingkungan belajar yang kondusif.

2. Deskripsi Hasil

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS WIJAYA KUSUMA KOTA SEMARANG

0 10 273

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 060885 MEDAN.

0 0 35

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/2013.

0 0 4

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 1 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 52

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAPADA SISWA KELAS V SD N 1 MLATI LOR

0 0 18

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8