Analisis Faktor Internal dan Eksternal

“Konsepnya sih simple aja ya… bisa untuk semua kalangan. Setiap orang kan punya selera masing-masing, jadi konsep butik ini bisa untuk kalangan remaja dan ibu-ibu”. Setelah ide tersebut dituangkan dalam konsep usaha, tahap selanjutnya adalah pengembangan rencana usaha. Rencana usaha butik keika adalah menjadi brend local yang terkenal di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Menjual produk pakaian dan accesoris yang berkualitas. Mendesain pakaian wanita agar dapat menjadi cirri khas butik Keika itu sendiri. “Emm.. saya menetapkan rencana usaha butik ini untuk bisa menjadi brand local yang menyediakan pakaian dan accesoris yang berkualitas. Saya mendesain pakaian di butik Keika agar pakaian-pakaian tersebut berbeda dengan yang dijual oleh butik lain”. Tahap terakhir adalah mengimplementasikan rencana usaha. Butik keika memiliki sumber daya manusia, modal, material dalam membuka butik Keika ini. Dalam mengimplementasikan rencana usaha ini, pemiliki butik memperoleh umpan balik yang dapat digunakan dalam melakukan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Butik. “Iya sudah, saya mempunyai pegawai, modal dan material yang saya rasa sudah cukup baik dalam menjalankan butik ini dan saya juga mendapatkan umpan balik yang bisa digunakan dalam kegiatan berlangsungnya butik”.

c. Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Dalam melakukan wawancara yang berkaitan dengan analisis lingkungan internal dan eksternal, pemilik dan pelanggan butik mengutarakan pendapat mereka tentang butik Keika ini. Universitas Sumatera Utara A. Analisis Faktor internal 1. Manajemen Manajemen butik Keika yang dijalankan oleh pemilik Butik diakui sudah cukup efisien. Dalam me-manajemen butik ini, kak Gita selaku pemilik Butik telah menjalankan lima aktivitas dasar dari manajemen, yang pertama yaitu perencanaan. Rencana kak Gita untuk membuka usaha butik dengan menawarkan produk-produk yang berkualitas sudah ia jalankan. Selanjutnya adalah pengorganisasian, dalam mengorganisasikan butiknya ini, pemilik butik memiliki hak sepenuhnya untuk mengatur butik Keika. Yang ketiga adalah pemberian motivasi, pemberian motivasi ditujukan kepada pegawai butik agar dapat bekerja sama dalam melayani konsumen butik dengan baik agar konsumen yang datang merasa puas dengan keramahan pegawai butik. Dan yang terakhir adalah pengelolaan staf serta pengendaliancontrol. Semua aktivitas yang berhubungan dengan butik dikendalikan dan di awasi oleh kak Gita sebagai pemilik butik. “kak Gita mengatakan bahwa Sejauh ini semuanya lancar-lancar aja, saya rasa sudah cukup efesien. Saya memasarkan produk-produk yang berkualitas, untuk kebijakan butik sepenuhnya saya yang mengendalikan, saya selalu memberikan motivasi kepada pegawai saya untuk bisa kerjasama merawat butik dan juga melayani pelanggan dengan ramah”. 2. Keuangan Modal yang dimiliki pemilik butik untuk membuka usaha butik Keika ini sudah terpenuhi namun masih mengalami kesulitan dan kekurangan modal karena semakin meningkatnya harga bahan baku, meningkatnya harga stand bazaar danmahalnya biaya transportasi dan akomodasi saat membeli produk dan bahan Universitas Sumatera Utara baku. Hal itu yang dirasakan oleh pemilik butik seperti yang kutipan wawancara berikut: “Modal buka usaha awal mulanya cukup, namun untuk saat ini saya ngerasa kekurangan modal karena sekarang harga bahan baku semakin tinggi, stand bazaar juga gak nentu cenderung meningkat, terus biaya transportasi sama akomodasi kalo kakak mau beli bahan baku dan produk lainnya mahal”. Untuk pengelolaan keuangan butik Keika, pemilik butik sendiri yang mengontrolnya. Setiap konsumenpelanggan yang datang ke butik akan melakukan transaksi pembayaran di kasir. Pegawai kasir akan melaporkan pencatatan keuangan kepada kak Gita untuk di evaluasi, apakah pencatatan yang dilakukan oleh pegawai kasir sudah benar atau belum. Dan dari laporan tersebutlah kak Gita mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh Butik Keika. “Kebetulan di butik ini ada satu kasir, nah keuangannya dicatet sama kasir dipembukuan lalu setiap minggunya dilaporkan ke saya. Gak begitu ribet sih soalnyaa kan cuma nyatet produk apa yang laku beserta harga jualnya, jadi itu nanti yang dilaporkan ke saya. Selanjutnya saya yang memeriksa dan ngitung berapa keuntungannya”. 3. Pemasaran a. Produk Produk merupakan salah satu unsur bauran pemasaran jasa yang bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen serta penanganan kualitasnya. Produk bisa berupa apa saja baik yang berwujud fisik maupun tidak yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Pebisnis harus sangat memperhatikan ketika akan menawarkan suatu produk, pebisnis harus mengetahui apakah produk tersebut dibutuhkan dan diinginkan kepada konsumen atau tidak. Jika suatu produk tidak dapat diminati oleh konsumen, maka pebisnis akan mengalami kerugian. Universitas Sumatera Utara “Kak Gita mengatakan jenis produk yang ditawarkan di butik keika adalah pakaian, tas, dompet dan accesoriss wanita. untuk pakaian ada blouse, batik, gaun, dress, blazer, kaftan, rok, celana. Kalo untuk acccesorisnya itu ada pasmina, jilbab, kalung, cincin, bross. Pakaian yang saya desain sendiri kemuadian saya beri merk keika. Begitu juga dengan beberapa accerosis sepeti kalung saya buat sendiri.” Setiap produk yang ditawarkan, pasti memiliki produk unggulan. Produk unggulan adalah produk yang paling diminati oleh konsumen, dan paling sering dibeli oleh konsumen. “Kak Gita mengatakan, produk unggulan Butik Keika adalah Dress dan tas. Hal ini dikarenakan kedua produk tersebut yang paling diminati oleh konsumen dan selalu laku”. Lima dari tujuh orang pelanggan Butik keika mengatakan bahwa produk yang biasanya di beli di Butik Keika adalah dress dan tas. Pelanggan yang pertama, Azura Sebayang 22 tahun “saya biasanya beli tas, karena model tas yang dijual disini sesuai sama selera saya. Meskipun harganya mahal tapi kualitas tasnya baik”. Pelanggan yang kedua, Ibu Dina Widya Pohan 45 tahun “semua produk bagus-bagus, tapi saya suka beli dress dan kaftannya. Terkesan sederhana tapi mewah, cocok sama pembawaan saya”. Pelanggan yang ketiga, Ibu Riza Erwina 26 tahun “Biasanya saya beli dress karena saya hijab dan suka pake dress. Dress disini cantik-cantik dan sesuai sama tubuh saya yang agak tinggi”. Pelanggan yang keempat, Leoni Nasution 20 tahun “Saya biasa membeli tas, sudah 3 kali saya beli tas disini. Selain kualitasnya bagus, jarang ada saya liat di toko lain”. Universitas Sumatera Utara Pelanggan yang kelima, Ibu Dewi Suciati 40 tahun “Saya pertama kali membeli produk di butik Keika ini adalah dress, ternyata sedang up to date dan kualitasnya bagus, terus saya jadi suka beli dress disini”. b. TempatLokasi Salah satu keputusan yang sangat penting sebelum memulai suatu bisnis adalah memilih lokasi yang tepat dan strategis sebagai tempat usaha. Hal ini dikarenakan lokasi ikut berperan di dalam menentukan tingkat kesuksesan suatu jenis bisnis. Jika memilih lokasi yang kurang strategis maka dapat menghambat kelancaran dari bisnis tersebut, atau konsumen yang enggan pergi ke tempat tersebut karena merasa tempatnya jauh. “Alasannya memilih lokasi di sini karena memang ruko ini adalah milik orang tua saya yang dulunya di sewakan, setelah yang menyewa pindah keluar kota, ruko ini sempat kosong. Dan setelah itu saya renovasi untuk membuka butik. Kalo dilihat dari potensi lokasi ini sih saya kurang tau ya. Sebenernya saya hanya manfaatin lahan yang ada, kalo pun sih sebenernya bisa aja buka di mall tapi emm.. lebih enak kalo punya toko sendiri jadi gak ngeluarin dana untuk bayar sewa tokonya juga kan.. gitu sih”. Kak Gita memilih lokasi di daerah Jalan TB.Simatupang karena Kak Gita memanfaatkan apa yang ada walaupun lokasinya tidak begitu strategis dan jauh dari pusat kota. Dan meskipun Kak Gita mampu untuk membuka toko di Mall, kak Gita lebih memilih memanfaatkan ruko ini daripada harus mengeluarkan dana untuk membayar sewa jika di mall atau tempat lain. Namun hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada konsumen dan pelanggan butik keika mengatakan bahwa lokasi butik ini kurang strategis. Seperti yang dikatakan ibu Dina Widya Pohan, ia mengatakan bahwa: Universitas Sumatera Utara “Menurut ibu sih lokasinya agak kurang mendukung ya.. kan ini tokonya di ruko agak ketutupan sama pohon-pohon, jadi kadang gak keliatan dari pasar” Pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengatakan “lokasi butik kurang strategis, agak jauh, tadinya juga nyari tokonya agak susah” Pelanggan butik Keika bernama Azura Sebayang mengatakan “Kalo lokasi butiknya kurang strategis, terlalu jauh dari pusat kota. Kadang saya malas untuk langsung ke butik karena terlalu jauh” c. Promosi Promosi yang dilakukan oleh butik keika cukup gencar. Promosi adalah salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan produk yang di jual. Butik Keika hanya menggunakan media social seperti instagram dan blackberry massanger dalam mempromosikan produk-produknya. kak Gita juga sering membuka stand bazaar di mall. Selain itu butik keika juga melakukan promosi melalui mulut ke mulut. Karena menurut kak Gita promosi dari mulut ke mulut lebih gampang menyebarkan informasi. “Cara promosiin produk gimana ya… mulanya sih ngasi tau ke temen- temen, sodara, ya palingan dari mulut ke mulut. Selain itu juga kan dari media social. Saya buat akun di instagram dan blackberry group untuk memasarkan produk-produk yang ada di butik saya. Saya juga sering ikut bazaar di mall. Pertanyaan: lebih banyak yang beli langsung ke toko atau dari media social itu? Lanjutan jawaban: kalo dari media social kan intinya menjaga kepercayaan. Saya nyantumin detail tentang produk yang saya jual, kayak bahan, haarga, ukuran itu semua harus bener-bener lengkap supaya konsumen kan bisa tau karena kan mereka gak liat barangnya langsung. Dan kebanyakan itu dari kalangan anak-anak remaja. Kalo yang dateng ke toko sih palingan banyak ibu- ibu tapi remaja juga ada. Ada yang penasaran pengen liat barangnya langsung jadi mereka dateng ke toko. Lagian kalo di toko kan bisa nyoba baju yang mau dibeli jadi terkadang yang uda liat di media social ya pada dateng ke toko juga”. Tiga orang pelanggan butik Keika mengatakan bahwa mengetahui Butik Keika dari orang-orang terdekat mereka. Universitas Sumatera Utara “Azura Sebayang mengatakan bahwa dia mengetahui butik Keika dari temannya karena temannya adalah adik kak Gita sebagai pemilik butik”. “Wenny Anggraini mengatakan bahwa dia mengetahui butik Keika dari mamanya karena mamanya adalah langganan butik Keika”. “Leoni Nasution mengatakan bahwa dia mengetahui butik Keika dari kakaknya karena kakaknya adalah teman adiknya kak Gita sebagai pemilik butik Keika”. Satu orang pelanggan butik Keika bernama Ibu Riza Erwina mengatakan bahwa mengetahui Butik Keika dari stand bazaar. “Ibu Riza Erwina mengatakan ketika berkunjung ke cambridge ibu Riza melihat Keika sedang membuka stand bazaar disana”. Dan salah satu pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengetahui butik Keika dari media sosial yaitu Instagram. “saya mengetahui butik Keika dari instagram, saya suka belanja online, pas liat-liat instagram ada temen instagram saya yang rekomendasiin butik keika, terus saya liat baju-bajunya. Karena bajunya cantik-cantik menurut saya jadi saya follow deh instagram Keika. Pas nanyak sama ownernya eh ternyata keika punya toko”. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan butik Keika berjalan efektif, karena beberapa pelanggan butik Keika mengetahui bisnis ini dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh pemilik butik. d. Harga Penetapan harga yang dilakukan pemilik terhadap setiap produk dengan metode sederhana. Pemilik melakukan penetapan harga dengan beberapa pertimbangan, Untuk di toko butik Keika Jalan TB. Simatupang, pemilik menetapkan harga dengan menghitung gaji pegawai dan modal dasar produk tersebut. pemilik juga melihat harga produk yang dijual oleh pesaing. Universitas Sumatera Utara “Emmm… penetapan harga sih sederhana aja, saya itung modal dari produknya. Sebenernya sih gini ya.. kalo untuk ditoko dan media social harga sama. Tapi kalo saya buka stand bazaar di mall harganya saya naikin lagi. Tergantung saya buka bazarnya dimana dan berapa biaya stand bazarnya. Saya juga ngeliat kalangan yang ada di tempat saya buka stand bazaar. Untuk baju yang saya desain sendiri, saya itung dari modal bahan dasarnya dan biaya produksi. Secara keseluruhan sih itung gaji karyawan juga. Saya juga melihat harga produk yang dijual oleh pesain”. Seperti untuk produk pakaian yang di desain oleh pemilik, pemilik mentapkan harga berdasarkan harga bahan baku, gaji pegawai dan biaya transportasiakomodasi, dan biaya operasional pakaian tersebut. Harga yang ditetapkan oleh pemilik pada saat membuka stand bazaar berbeda dengan harga yang ada di toko. Pada saat pemilik membuka bazaar maka akan menambah keluarnya biaya untuk menyewa stand bazaar. Biasanya pemilik menetapkan harga dengan melihat situasi dan kondisi lingkungan orang-orang yang datang ke bazaar tersebut. Contohnya pemilik menetapkan harga cukup tinggi pada saat membuka bazaar di salah satu mall terkenal di Medan yaitu Cambridge. Hal ini dilakukan karena mahalnya biaya untuk menyewa stand bazaar tersebut. Dan melihat potensi konsumen yang berkunjung ke mall tersebut adalah dari kalangan ke atas, sehingga pemilik berani menawarkan harga yang cukup tinggi. Adanya bisnis lain yang menjual produk yang sama dengan butik Keika, membuat pemilik harus mempertimbangkan harga pesaing, sebelum menetapkan harga produknya. pemilik akan melihat selisih harga produk tersebut, dan menentukan harga produknya Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, harga yang ditawarkan oleh Butik Keika cukup mahal untuk segmentasi pelanggan yang menengah ke atas. Padahal pemilik butik mengatakan bahwa segmentasi pelanggan butik Keika adalah Universitas Sumatera Utara mengengah ke atas, karena menurut kak Gita pelanggan menengah ke bawah akan lebih memilih harga yang murah tanpa melihat kualitas produk. Pelanggan butik Keika bernama Azura Sebayanng mengatakan “Harganya lumayan mahal, tapi sesuai lah sama kualitas yang diberikan”. Pelanggan butik Keika bernama Ibu Dina Widya Pohan mengatakan “Harga yaa.. meskipun agak mahal, tapi sesuai sama kualitasnya juga, sesuai sama modelnya” Pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengatakan “Kalo untuk saya meskipun harganya agak mahal tapi barangnya berkualitas jadi gak masalah”. Pelanggan butik Keika bernama Leoni Nasuiton mengatakan “Agak mahal karenakan disini bajunya bagus-bagus, jadi ya gak papa”. Dari beberapa pelanggan Butik Keika yang diwawancari oleh peneliti, mengatakan bahwa alasan membeli produk di butik Keika meskipun harganya yang cukup mahal namun sesuai dengan kualitas produknya yang baik. Maka harga tersebut tidak menjadi halangan besar bagi butik Keika. Hal yang unik dari butik Keika adalah adanya potongan harga yang dilakukan oleh pemilik. Pemilik memberikan potongan harga untuk beberapa pakaian saja yang hanya sisa satu pcs. Di media sosial seperti instagram, kak gita memberikan diskon 10 kepada followers instagram butik Keika. Secara khusus kak Gita juga memberikan potongan harga untuk teman-teman, saudara ataupun orang-orang yang sudah menjadi langganan butik Keika. Selain itu kak Gita juga memberikan keringanan pembayaran kepada orang-orang terdekatnya untuk menyicil dalam pembayaran produk yang dijualnya. Universitas Sumatera Utara “Iya saya memberikan potongan harga untuk beberapa produk yang saya jual. Potongan harga itu berdasarkan produk yang sisa hanya satu pcs lagi, jadi untuk mengabiskan stoknya saya kasi diskon. Saya juga memberikan diskon 10 untuk all item produk bagi followers instagram butik Keika. Dan secara khusus sih saya suka memberikan potongan harga untuk teman-teman, sodara ataupun orang-orang yang saya kenal yang sudah menjadi langganan di butik. Kadang juga pelanggan yang uda deket saya bolehin untuk nyicil bayarnya”. Pelanggan butik Keika bernama Azura Sebayang mengatakan “pernah, waktu soft opening keika. Waktu itu saya beli baju yang harganya Rp 250.000 diskon 50 jadi Rp 125.000. saya juga boleh nyicil bayarnya. Hehehe” Pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengatakan “Pernah, bahkan selalu dapet diskon soalnya saya kan followers instagram butik Keika. Jadi saya selalu dapat diskon 10 kalo beli barang di butik keika ini” Pelanggan butik Keika bernama Wenny Anggraini mengatakan “Pernah, kan mama langganan disini jadi kalo saya beli dikasi diskon sama kak gita. Palingan kurang-kurangin harga sepuluh sampai lima puluh ribu, ya tergantung produk apa yang dibeli”. Konsumen butik Keika bernama Ibu Riza Erwina mengatakan “ibu Riza mengatakan bahwa pernah mendapatkan diskon, saya beli tas dapat potongan harga 20” Pelanggan butik Keika bernama Leoni Nasution mengatakan “Pernah karena sering belanja disini jadi suka dikasi diskon sama kak gita. Apalagi kalo belanjanya banyak ntr dikasi potongan harga sampaiseratus ribu meskipun gak minta diskon”. Pelanggan butik Keika bernama Ibu Dewi Suciati mengatakan “Ya pasti pernah, kan kalo ke butik ini saya liat produk-produk yang lagi diskon, kalo cocok saya beli” Adanya potongan harga yang dilakukan pihak butik Keika menjadi salah satu kekuatan butik Keika. Salah satu pelanggan Butik Keika yang diwawancarai peneliti yaitu Azura Sebayang, mengatakan bahwa alasannya membeli produk di Universitas Sumatera Utara butik Keika selain kualitasnya yang baik, alasan lain adalah karena boleh melakukan pembayaran dengan cara menyicil. 4. Produksioperasional a. Kualitas Produk Produk-produk yang ditawarkan butik Keika memiliki kualitas produk yang baik. Semua pelanggan yang diwawancarai oleh peneliti mengatakan bahwa kualitas produk butik Keika sangat baik dan memuaskan. Kak gita selalu memperhatikan kualitas produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik, pemilik mengatakan: “Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Selera seetiap orang kan beda-beda, selain merasa nyaman, tapi kebanyakan orang menyukai bahan yang dingin, itu yang tetap saya pertahankan dalam menjaga kualitas. Saya juga mastiin kalo produk-produk yang saya jual dalam kondisi baik dan tidak ada cacat ketika sudah ditangan pembeli”. Dan produk yang berkualitas juga dikatakan oleh pelanggan butik Keika. Pelanggan butik Keika bernama Azura Sebayang mengatakan “Kualitasnya cukup baik, kainnya bagus, jahitannya rapi, warnanya tidak cepat pudar, makanya keika berani menawarkan harga yang cukup tinggi”. Konsumen butik Keika bernama Ibu Dina Widya Pohan mengatakan “Kualitasnya bagus, selama ibu beli bajunya bagus-bagus aja kok. Kadang kalo ibu beli di toko lain bahannya tipis, jaitannya ada yang lepas, tapi disini belum pernah ibu temuin. Jadi kualitas bagus”. Pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengatakan “Kualitasnya bagus, lucu-lucu, tasnya cantik-cantik, bahannya beda aja sama yang dijual butik lain, bahan-bahan di butik keika ini nyaman dipake”. Universitas Sumatera Utara Dan dari semua konsumen dan pelanggan butik Keika mengatakan bahwa kualitas produk Keika memiliki kualitas produk yang baik. Dan produk yang berkualitas bisa menjadi kekuatan butik Keika. b. Persediaan Persediaan yang mencakup bahan baku untuk memproduksi suatu produk maupun persediaan produk yang siap untuk dijual kepada konsumen sudah terpenuhi. Namun beberapa pelanggan butik mengatakan bahwa tidak semua produk yang mereka cari tersedia di butik Keika. Beberapa jenis pakaian yang mereka inginkan juga tidak ada di butik ini. “Persediaan butik ya emm.. kalo untuk persediaan butik seperti bahan baku dan peralatan butik lain secara keseluruhan sihh saya rasa cukup meskipun ada beberapa produk yang dicari ukurannya terbatas” Dalam persediaan juga mencakup fasilitas yang tersedia di butik Keika, fasilitas tersebut merupakan alat penunjang yang dibutuhkan butik untuk memfasilitasi kebutuhan konsumen saat berkunjung ke butik Keika. Dan fasilitas yang ada dii butik Keika adalah kamar pas untuk konsumen yang ingin mencoba pakain, cermin, sofa, AC dan lain lain yang dapat menunjang kegiatan butik Keika. “Emmm untuk fasilitas di butik sudah ya, cermin sudah disediakan, ada tiga buah cermin yang ada di butik, ruang ganti ada, sayaa jugaa menyediakan sofa untuk pembeli yang mungkin kan capek jadi bisa duduk-duduk sambil ngeliat baju-bajunya. Ada ac juga supaya pembeli gak kepanasan”. c. Desain proses dan kapasitas Salah satu peralatan yang digunakan butik untuk memproduksi pakaian adalah mesin jahit. Pemilik memiliki satu buah mesin jahit untuk menjahit Universitas Sumatera Utara pakaian yang di desain oleh pemilik butik. Tetapi tidak semua yang di desain oleh pemilik dijahit sendiri, beberapa pakaian yang ia desain dibawa ketukang jahit yang sudah menjadi langganan butik Keika untuk menjahit pakaian-pakaian yang sudah di desain oleh pemilik butik. Dalam proses produksi produk, kebanyakan pelanggan mengaku bahwa mereka tidak mengetahui proses produksinya. “Yang dijual di butik ini kan gak semuanya saya yang desain, hanya untuk produk pakaian saja, dan itu saya sendiri yang membeli bahan bakunya, beberapa pakaian itu saya yang jahit sendiri, namun untuk pakaian yang memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk ngejahitnya, saya dibantu oleh seorang tukang jahit. Karena keterbatasan modal jadi saya belum punya pegawai untuk ngejahit baju- baju yang tidak bisa saya jahit sendiri. Untuk proses produksinya saya melakukannya di rumah saya, soalnya mesin jahitnya ada dirumah saya dan sengaja gak saya bawa ke butik karena saya lebih konsentratsi mendesain dan menjahit pakaian pada saat waktu luang”. Dari beberapa pelanggan butik Keika yang diwawancarai oleh peneliti, mereka mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui proses produksi pakaian di butik Keika. Hal tersebut karena pemilik butik tidak melakukan proses produksi di butiknya melainkan di rumahnya. d. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan Butik Keika memiliki 2 pegawai butik yaitu tante Upi sebagai pegawai kasir yang tugasnya adalah melayani pembeli saat melakukan transaksi pembayaran dan Siska sebagai pegawai butik yang tugasnya adalah melayani pembeli saat memilih produk serta menjaga kerapian dan kebersihan toko. “kak Gita mengatakan bahwa pegawainya sudah ahli di bidangnya masing- masing, pegawai disiplin mereka datang tepat waktu untuk membuka toko, membersihkan toko sebelum buka dan sebelum tutup” Dalam melakukan tugasnya, tante upi kerap kali membantu siska dalam melayani konsumen dan merapikan toko. Hal ini dilakukan apabila butik sedang Universitas Sumatera Utara ramai dikunjungi oleh pembeli. Dua pegawai butik Keika disiplin dan sangat ramah dalam melayani pelanggan, bahkan pemilik butik juga kerap terlibat dalam melayani pembeli yang datang ke butik. “Kak Gita mengatakan bahwa pegawai sudah melakukan tugasnya masing-masing, tapi terkadang pegawai kasir membantu untuk melayani konsumen dan merapikan toko kalo butik sedang ramai”. Pegawai butik Keika juga baik dalam melayani konsumen atau pelanggan yang datang ke butik. Begitu juga dengan kak Gita, ia kerap kali membantu pembeli untuk memilih pakaian yang cocok apabila pembeli sulit memilih pakaian yang ingin dibeli. Pelayanan yang ramah di butik keika juga dirasakan oleh pengnjung butik. Seperti yang dikatakan oleh seorang pelanggan butik yang bernama Azura Sebayang, “mengatakan bahwa pelayanan yang ada di butik Keika cukup baik, pegawai butik ramah, owner nya juga ramah. Ownernya juga bisa diajak tukar pikiran dala hal fashion-stylist”. e. Rantai pasokan Dalam memproduksi pakaian dan memasarkannya kepada konsumen, pemilik memilih untuk membelinya langsung ke toko kain dan pakaian yang ada di Jakarta. Untuk produk jadi, kak Gita memajang semua produknya di butik dan memasarkannya kepada konsumen sedangkan untuk bahan baku seperti kain dan bahan-bahan lain akan dibawa kak Gita ke tukang jahit untuk dijahit sesuai desain yang telah dibuat, setelah itu akan dipasarkan kepada pembeli butik Keika. “Untuk bahan baku kaya kain dan yang lainnya saya beli langsung ke Jakarta. kemudian saya yang desain sendiri dan beberapa saya bawa ke tukang jahit untuk dijahit sesuai sama desain yang udah dibuat. Dan untuk produk- produk jadi kaya tas, tas tangan dan accesoris saya beli langsung ke Jakarta”. Universitas Sumatera Utara f. Perawatan Seluruh peralatan yang dipergunakan di butik Keika dalam kondisi baik. Pihak butik melakukan perawatan peralatan dengan baik. Sama halnya dengan pemenuhan bahan baku, ketersediaan peralatan juga harus dirawat. Hal itu berguna untuk memperlancar kegiatan produksi. Perawatan dilakukan untuk mengindahi biaya tambahan yang akan dikeluarkan apabila terjaddi kerusakan peralatan. Seperti yang dikatakan oleh kak Gita sebagai pemilik butik, “semua peralatan yang ada di butik selalu saya rawat dibantu oleh pegawai-pegawai butik. Karena peralatan itukan menunjang operasional keegiatan butik jadi daripada keluar biaya untuk memperbaiki atau membeli peralatan yang sudah rusak, maka dirawat agar tidak rusak” Semua pelanggan butik Keika yang diwawancarai peneliti mengatakan bahwa peralatan yang ada dibutik Keika terawat dan bersih. Fasilitas yang ada di butik seperti patung-patung, gantungan pakaian, rak, AC, sofa, kamar pas dan cermin juga bersih dan terawat. 5. Penelitian dan pengembangan Butik Keika memiliki produk-produk baru yang belum dijual oleh pesaing. Produk pakaian yang di desain oleh kak Gita memiliki perbedaan dengan butik- butik lain. Hal ini karena adanya perbedaan selera fashion dan perbedaan target sasaran butik Keika. Produk baru yang di desain kak Gita berupa pakaian untuk perempuan yang berhijab seperti blazer. Kak Gita juga menawarkan kepada konsumen dan pelanggan butik untuk mendesain pakaian sesuai permintaan pelanggan. Itu merupakan peluang yang ada Universitas Sumatera Utara di butik Keika. Beberapa pelanggan butik yang diwawancarai oleh peneliti juga ingin mencoba untuk mendesain pakaian di butik Keika. B. Analisis Faktor Eksternal Analisis lingkungan eksternal yang di peroleh peneliti dalam melakukan wawancara adalah berkaitan dengan lingkungan industri. 1. Tidak ada usaha sejenis disekitar lokasi Disekitar lokasi butik ini, yakni sekitar Jl. Tb Simatupang tidak ada butik lain yang menjual produk pakaian, tas, dan accesoris. Hal ini merupakan peluang yang menguntungkan karena pembeli tidak memiliki pilihan lain dalam memenuhi kebutuhannya akan produk tersebut. “kak Gita mengatakan bahwa Di sekitar lokasi butik emmm sejauh ini saya ngeliat sih gak ada butik yang menjual pakain, tas, dan accesoris seperti yang ada di butik Keika”. 2. Tidak ada produk pengganti disekitar lokasi usaha merupakan kebutuhan sandang wanita Produk pakaian, tas, dan accesoris yang dijual butik Keika tidak memiliki produk subtitusi di sekitar lokasi. Mengingat bahwa produk-produk tersebut merupakan produk kebutuhan sandang wanita yang penggunaannya hanya berdasarkan selera dan kenyamanan. “kak Gita mengatakan bahwa produk-produk yang ia jual merupakan kebutuhan sandang wanita, digunainnya juga berdasarkan selera dan kenyamanan konsumen”. 3. Pembeli tidak melakukan tawar menawar Meskipun harga yang ditawarkan cukup mahal dirasakan oleh konsumen dan pelanggan butik, akan tetapi pembeli tidak melakukan negosiasi penurunan Universitas Sumatera Utara harga. Hal itu disebabkan karena kualitas produk yang ditawarkan memiliki kualitas terbaik. Pemilik terkadang melakukan pemotongan harga akan tetapi hanya untuk sebagain pembeli dan dalam produk tertentu saja. Rendahnya daya tawar menawar pembeli akan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi Butik Keika. “Pembeli butik tidak ada yang negosiasi harga, harga kan ada di bandrol dan semua harga yang kita kasi nett. Paling mereka hanya menanyakan ada diskon atau tidak namun tidak melakukan negoisasi penurunan harga” 4. Banyak pemasok Butik ini memenuhi kebutuhan bahan baku dan produk jadi di pasar sentral yang ada di Jakarta. Pemilik butik mengatakan bahwa butik Keika sudah memiliki toko pemasok langganan di kota tersebut yang menjual semua kebutuhan butik. Akan tetapi pemasok tidak menawarkan harga tinggi yang menguntungkan pihak pemasok. Hal ini dikarenakan banyaknya toko-toko pemasok lain di pasar sentral yang berada di kota tersebut dalam jumlah besar. “kak Gita mengatakan Pemasok tidak menawarkan harga tinggi, butik Keika uda punya tempat langganan di Jakarta untuk belanja keperluan butik dan bahan baku, Kalo mereka ngasih harga tinggi ya saya akan cari pemasok lain yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas yang sama” 5. Tingginya ancaman pesaing baru dan yang sudah ada Banyaknya butik-butik yang ada di kota medan dan munculnya online shop yang menjual pakaian wanita merupakan ancaman bagi Butik Keika Jl. Tb Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No. 119 ii Medan karena akan menambah banyaknya pesaing dan akan mengancam berjalannya usaha. Hasil wawancara dengan pemilik butik mengenai adanya ancaman pesaing, dan kak Gita mengatakan bahwa, Universitas Sumatera Utara “Yang jadi ancaman butik ya banyak butik yang ada di kota medan, terus mulai muncul online shop yang ngejual produk untuk perempuan juga kan, jadi pesaing nambah banyak” Semua pelanggan butik yang diwawancari oleh peneliti mengatakan tertarik untuk membeli produk-produk di butik lain, hal ini bisa menjadi ancaman bagi butik Keika. Pelanggan butik Keika bernama Ibu Dewi Suciati mengatakan “Saya tertarik untuk membeli produk di butik lain, kalo cocok dengan saya, produk yang saya cari ada, Kenapa tidak?” Pelanggan butik Keika bernama Leoni nasution mengatakan “Tertarik kalo produknya sesuai selera saya” Konsumen butik Keika bernama ibu Riza Erwina mengatakan “Oh pasti tertarik, harga, kualitas cocok ya ssaya beli” Pelanggan butik Keika bernama Wenny Anggraini mengatakan “Tertarik soalnya saya suka belanja” Pelanggan butik Keika bernama Indah Wulandari mengatakan “Iya saya tertarik, kalo cocok dan saya suka pasti saya beli” Konsumen butik Keika bernama Ibu Dina Widya Pohan menhatakan “Kenapa nggk.. hahhaha kalo sesuai sama selera ibu kan, harganya juga terjangkau ya tertarik” Pelanggan butik Keika bernama Azura Sebayang mengatakan “Pastinya tertarik, tapi diliat-liat dulu produknya, harganya, kalo cocok pasti beli”. Untuk mengetahui situasi dan kondisi butik Keika Jl.TB.Simatupang ruko komplek Palm Mas No.119 ii Medan dilakukan dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal yaitu kekuatan strength dan kelemahan Universitas Sumatera Utara weakness sedangkan faktor eksternal yaitu peluang opportunity dan ancaman threat. Faktor Internal Butik Keika Jl.TB.Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No.119 ii Medan Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam Butik Keika Jl.TB.Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No.119 ii Medan yang mencakup kekuatan dan kelemahan ditinjau dari analisis lingkungan internal. Adapun faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut: Kekuatan: 1. Produk yang berkualitas bahan yang bagus, jahitan rapi dan produk tidak cepat rusak. 2. Variasi produk menjual blouse, blazer, dress, kaftan, celana, rok, jilbab, tas, dan accesoris 3. Pengalaman top manajer pemilik mengetahui produk yang disukai konsumen. 4. Integrasi vertical butik Keika memiliki hubungan baik dengan konsumen dan pelanggan butik, memberikan potongan harga dan penawaran membayar dengan menyicil bagi pelanggan yang sudah dikenal oleh pemilik 5. Hubungan yang baik dengan SDM pemilik butik memiliki hubungan yang baik dengan pegawainya sehingga pegawai berkompeten dalam melaksanakan tugas. Universitas Sumatera Utara 6. Fasilitas memadai tmemiliki ketersediaan mesin jahit dan tersedianya peralatan yamg dibutuhkan konsumen saat mengunjungi butik, yaitu tersedianya cermin, kamar pas untuk mencoba pakaian, sofa dan AC Kelemahan: 1. Lokasi kurang strategis merupakan lokasi yang jauh dari pusat kota, tidak terlihat oleh orang-orang yang melintasi jalan karena tidak ada pamplet butik Keika di pinggir jalan 2. Harga relative mahal harga yang ditawarkan masi dirasa cukup mahal oleh konsumen dan pelanggan butik 3. Jumlah pegawai kurang pegawai melakukan dua pekerjaan, yaitu pegawai kasir kerap membantu dalam melayani pembeli dan merapikan toko 4. Size pakaian terbatas tidak semua ukuran pakaian ada di butik 5. kemasan produk kurang menarik tidak mencantumkan nama dan alamat butik Keika 6. Proses produksi lambat lambat untuk memproduksi produk baru. Faktor Eksternal Butik Keika Jl.Tb.Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No.119 ii Medan Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar perusahaan yang mencakup peluang dan ancaman ditinjau dari analisis lingkungan eksternal. Adapun peluang dan ancaman pada Butik Keika Jl.TB.Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No.119 ii Medan adalah sebagai berikut: Peluang Opportunity: Universitas Sumatera Utara 1. Tidak ada usaha sejenis disekitar lokasi tidak ada yang menjual pakaian dan accesoris wanita disekitar lokasi usaha 2. Penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan pelanggan bisa membuat atau menjahitkan pakaian sesuai dengan keinginan mereka 3. Pembeli tidak melakukan tawar-menawar pembeli tidak ada yang melakukan negosiasi penurunan harga 4. Banyak pemasok banyaknya penjual bahan baku dan produk jadi 5. Merupakan produk kebutuhan sandang wanita tidak ada produk pengganti karena produk yang dijual bitik keika merupakan kebutuhan sandang wanita. Ancaman Threath: 1. Persaingan dengan bisnis baru dan bisnis yang sudah ada munculnya bisnis onlineshop dan butik-butik lain yang sudah ada 2. Selera konsumen yang berubah-ubah terhadap fashion setiap konsumen memiliki selera yang berbeda-beda dan selalu berubah-ubah terhadap fashion 3. Banyak pesaing yang menawarkan harga lebih murah banyak butik atau onlineshop menawarkan harga murah 4. Meningkatnya harga bahan baku dan produk jadi 5. Meningkatnya harga stand bazaar 6. Mahalnya biaya transportasi dan akomodasi mahalnya biaya transportasi dan akomodasi saat berbelanja kebutuhan butik di luar kota mempengaruhi harga produk yana akan dijual. 7. Pemadaman listrik sering terjadi pemadaman listrik menyebabkan proses produksi lambat Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian mengenai faktor internal dan faktor eksternal yang ada di buti Keika, peneliti menggunakan matriks SWOT yang dirumuskan dalam diagram. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan Butik Keika untuk mendukung strategi perusahaan, diagram SWOT terdapat pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan Strengths – S Kelemahan Weakness – W 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Peluang Opportunitie – O Strategi Kekuatan – Peluang SO 1. Menciptakan kenyamanan konsumen S4;O1 2. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan S1;O2 3. Menawarkan berbagai macam produk kebutuhan sandang wanita yang belum ada usaha sejenis disekitar lokasi usaha S2;O1 4. Pembeli tidak melakukan tawar- menawar harga karena ada potongan harga O3;S4 5. Butik keika terus melakukan promosi dengan penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan S3;O2 6. Menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan variatif dengan mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan. S2;O2 Strategi Kelemahan – Peluang WO 1. Dengan penawarkan harga yang relative mahal namun pembeli tidak melakukan tawar-menawar W2;O3 2. Penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan agar ukuran baju sesuai dengan pemintaan. O2;W4 3. Butik Keika yang lokasinya kurang strategis menyebabkan tidak ada usaha sejenis di sekitar lokasi usaha. W1;O1 4. Lambatnya proses produksi produk baru membuat butik keika kewalahan karena banyaknya konsumen yang ingin mendesain pakaian. W6;S2 5. Menambah jumlah pegawai agar pegawai dapat bekerja secara maksimal untuk mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan. W3;O2 Tidak ada usaha sejenis disekitar lokasi usaha 1 Penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan 2 Pembeli tidak melakukan tawar- menawar 3 Banyak pemasok 4 Merupakan produk kebutuhan sandang wanita 5 Ancaman Threats – T Strategi Kekuatan – Ancaman ST 1. Meningkatkan kualitas produk dan layanan konsumen S1;T2 2. Dengan produk yang berkualitas dan adanya variasi produk dapat mengurangi ancaman persaingan dengan bisnis yang sudah ada maupun bisnis baru. S1;S2;T1 3. Banyaknya pesaing yang menawarkan harga murah, produk yang berkualitas dan adanya potongan harga butik Keika dapat bersaing dengan bisnis yang sudah ada. T3;S2;S4 4. Butik keika terus melakukan kegiatan promosi karena selera konsumen yang berubah-ubah. S3;T2 5. Adanya alat bantu penerangan seperti genset, butik Keika dapat mengatasi ancaman pemadaman listrik. S6;T7 6. Butik Keika melakukan promosi yang gencar meskipun harga stand bazaar semakin meningkat. S3;T5 Strategi Kelemahan – Ancaman WT 1. Meningkatkan pengetahuan tentang selera konsumen terhadap fashion. W3;T2 2. Membuat member card dengan menerapkan syarat dan ketentuan yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan potongan harga W2;T3 3. Meningkatnya harga stand bazaar, meningkatnya harga bahan baku dan mahalnya harga transportasiakomodasi membuat butik keika menekankan harga yang relative mahal untuk produk-produk yang ditawarkan. T4;T5;T6;W2 4. Memperbaharui kemasan produk yang disertai nama butik Keika, alamat dan nomor telephon agar dapat bersaing dengan bisnis yang sudah ada ataupun bisnis baru yang mulai bermunculan. W5;T1 5. Produksi produk baru yang lambat menjadi ancaman butik keika karena selera konsumen yang selalu berubah-ubah. W6;T2 Persaingan dengan bisnis baru dan yang sudah ada 1 Selera konsumen yang berubah- ubah 2 Banyak pesaing yang menawarkan harga murah 3 Meningkatnya harga bahan baku 4 Meningkatnya harga stand bazaar 5 Mahalnya harga transportasi dan akomodasi 6 Pemadaman Listrik 7 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Pr oduk yang berkualitas Variasi p roduk Pr om osi yang gencar Ada potongan har g a Pegawai yang ber kom peten L okasi kur ang strategis Harga relative mah al Jum lah pegawai kur ang Size pakaian ter b atas Kem asan kur ang men arik Fasilitas memadai Pr oses pr oduksi lambat Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan Strengths – S Kelemahan Weakness – W 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Peluang Opportunitie – O Strategi Kekuatan – Peluang SO 7. Menciptakan kenyamanan konsumen S4;O1 8. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan S1;O2 9. Menawarkan berbagai macam produk kebutuhan sandang wanita yang belum ada usaha sejenis disekitar lokasi usaha S2;O1 10. Pembeli tidak melakukan tawar- menawar harga karena ada potongan harga O3;S4 11. Butik keika terus melakukan promosi dengan penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan S3;O2 12. Menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan variatif dengan mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan. S2;O2 Strategi Kelemahan – Peluang WO 6. Dengan penawarkan harga yang relative mahal namun pembeli tidak melakukan tawar-menawar W2;O3 7. Penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan agar ukuran baju sesuai dengan pemintaan. O2;W4 8. Butik Keika yang lokasinya kurang strategis menyebabkan tidak ada usaha sejenis di sekitar lokasi usaha. W1;O1 9. Lambatnya proses produksi produk baru membuat butik keika kewalahan karena banyaknya konsumen yang ingin mendesain pakaian. W6;S2 10. Menambah jumlah pegawai agar pegawai dapat bekerja secara maksimal untuk mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan. W3;O2 Tidak ada usaha sejenis disekitar lokasi usaha 1 Penawaran mendesain pakaian sesuai keinginan pelanggan 2 Pembeli tidak melakukan tawar- menawar 3 Banyak pemasok 4 Merupakan produk kebutuhan sandang wanita 5 Ancaman Threats – T Strategi Kekuatan – Ancaman ST 7. Meningkatkan kualitas produk dan layanan konsumen S1;T2 8. Dengan produk yang berkualitas dan adanya variasi produk dapat mengurangi ancaman persaingan dengan bisnis yang sudah ada maupun bisnis baru. S1;S2;T1 9. Banyaknya pesaing yang menawarkan harga murah, produk yang berkualitas dan adanya potongan harga butik Keika dapat bersaing dengan bisnis yang sudah ada. T3;S2;S4 10. Butik keika terus melakukan kegiatan promosi karena selera konsumen yang berubah-ubah. S3;T2 11. Adanya alat bantu penerangan seperti genset, butik Keika dapat mengatasi ancaman pemadaman listrik. S6;T7 12. Butik Keika melakukan promosi yang gencar meskipun harga stand bazaar semakin meningkat. S3;T5 Strategi Kelemahan – Ancaman WT 6. Meningkatkan pengetahuan tentang selera konsumen terhadap fashion. W3;T2 7. Membuat member card dengan menerapkan syarat dan ketentuan yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan potongan harga W2;T3 8. Meningkatnya harga stand bazaar, meningkatnya harga bahan baku dan mahalnya harga transportasiakomodasi membuat butik keika menekankan harga yang relative mahal untuk produk-produk yang ditawarkan. T4;T5;T6;W2 9. Memperbaharui kemasan produk yang disertai nama butik Keika, alamat dan nomor telephon agar dapat bersaing dengan bisnis yang sudah ada ataupun bisnis baru yang mulai bermunculan. W5;T1 10. Produksi produk baru yang lambat menjadi ancaman butik keika karena selera konsumen yang selalu berubah-ubah. W6;T2 Persaingan dengan bisnis baru dan yang sudah ada 1 Selera konsumen yang berubah- ubah 2 Banyak pesaing yang menawarkan harga murah 3 Meningkatnya harga bahan baku 4 Meningkatnya harga stand bazaar 5 Mahalnya harga transportasi dan akomodasi 6 Pemadaman Listrik 7 Sumber: Pr oduk yang berkualitas Variasi p roduk Pr om osi yang gencar Ada potongan har g a Pegawai yang ber kom peten L okasi kur ang strategis Harga relative mah al Jum lah pegawai kur ang Size pakaian ter b atas Kem asan kur ang men arik Fasilitas memadai Pr oses pr oduksi lambat Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis SWOT strategi pengembangan usaha yang dapat dijalankan Butik Keika Jl. TB. Simatupang Ruko Komplek Palm Mas No.119 ii Medan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kenyamanan konsumen dan pelanggan Butik Keika harus selalu memperhatikan kebersihan toko dan fasilitas yang berada di butik. Selain kebersihan, kerapian barang-barang khususnya produk-produk yang akan di tawarkan kepada konsumen harus dijaga dengan merapikan dan meletakkan produk-produk sesuai dengan tempatnya. 2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan konsumen Kualitas produk dan layanan konsumen yang diberikan butik Keika harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Sebab, apabila suatu usaha memberikan kualitas yang baik serta pelayanan yang ramah kepada konsumennya, maka konsumen tersebut akan datang lagi untuk membeli produk tersebut. 3. menciptakan produk-produk baru khusunya pakaian wanita yang lebih variatif dan inovatif untuk menarik semakin banyak pelanggan. Akan tetapi pakaian yang dihasilkan tetap menjaga kualitas produk yang baik di mata pelanggan butik Keika. Membuat pakaian yang belum ada dijual butik lain dapat menarik minat konsumen dan dapat menjadi fashion icon kaum wanita. Selain itu membuat pakaian sesuai dengan permintaan dan keinginan konsumen dengan kualitas yang baik akan membuat konsumen merasa puas. Universitas Sumatera Utara 4. Meningkatkan pengetahuan tentang selera konsumen terhadap produk fashion. Pengetahuan tentang selera konsumen terhadap produk fashion bertujuan agar pemilik butik Keika dapat menawarkan produk-produk yang diganderungi oleh kaum wanita. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari melihat produk fashion yang sedang up to date melalui majalah, browsing internet, media televise dan sebagainya. 5. Menambah jumlah pegawai agar pegawai dapat bekerja secara maksimal. Adanya pegawai butik yang melakukan dua pekerjaan yaitu pegawai kasir yang sering membantu melayani konsumen dan merapikan toko dikhawatirkan dapat membuat pekerjaan pegawai kasir tidak efesien. Maka dengan menambah jumlah pegawai diharapkan agar pegawai dapat bekerja secara maksimal. 6. membuat member card dengan menerapkan syarat dan ketentuan yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan potongan harga. Mahalnya harga yang ditawarkan butik Keika diakui oleh pemilik dan pelanggan butik, namun pelanggan merasa puas dengan kualitas produknya yang baik meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi. Oleh karena itu dengan adanya member card ini diharapkan semakain banyak konsumen yang datang ke butik untuk membeli produk-produk butik keika. Kaum wanita yang cenderung menyukai adanya potongan harga atau diskount terhadap suatu produk yang akan di beli merupakan suatu cara agar butik Keika dapat mengembangkan usahanya. Misalnya dengan memberikan syarat yaitu apabila konsumen telah membeli 5 produk dalam Universitas Sumatera Utara kurun waktu 1 bulan akan mendapatkan diskount 20 untuk pembelian produk ke enam. Atau dengan memberikan diskount 5-10 dengan syarat berbelanja diatas Rp. 200.000,00. Potongan harga yang dilakukan harus sesuai dengan kebijakan butik. 7. Menjalin hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas produk. Produk yang berkualitas akan menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Untuk itu pemilik butik sebaiknya menjalin hubungan yang baik kepada penjahit pakaian butik Keika untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik dan kepada pemasok untuk mendapatkan jaminan kualitas bahan baku. 8. Meningkatkan dan menambah kegiatan promosi Kegiatan promosi yang dilakukan butik Keika cukup gencar, namun beberapa pelanggan sulit mencari toko butik yang lokasinya kurang strategis. Untuk itu pemilik butik dapat menambahkan kegiatan promosi sebagai berikut: a. Membuat kartu nama yang diletakkan di toko dan stand bazaar untuk diberikan kepada pelanggan yang berkunjung. b. Membangun plakat yang mengarah ke badan jalan agar pengguna jalan dan pelanggan butik yang kesulitan meencari lokasi butik mengetahui keberadaan lokasi butik Keika. c. Memperbaharui kemasan tas atau plastik menjadi lebih menarik dengan disertai nama butik Keika, alamat, dan nomor telepon untuk memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian ulang.

4.4 Pembahasan