Hasil pilot project yang diaplikasikan per tahun Realisasi Anggaran Pengujian Kinerja Pilot Plant PLTP Condensing Turbine 3 MW Pengujian Kinerja Pilot Plant PLTP Binary Cycle 100 kW

LAKIP TIEM 2014 BAB III - 43 Jumlah hasil pilot project yang diaplikasikan per tahun 2 2 100

a. Hasil pilot project yang diaplikasikan per tahun

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja pilot project yang dilaksanakan Per Tahuan sebanyak 2 buah layanan. Capaian Sasaran Strategis = 2 2 X 100 = 100 Menurut Permenkeu Nomor 249PMK.022011 dikatakan bahwa bila nilai kinerja mempunyai range an tara 90 NK ≤ 100 dikategorikan Sangat Baik. Pencapaian Target sebesar 100 termasuk kategori Sangat Baik Hasil Layanan Pilot Project tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan Jasa Teknologi kepada PT. General Motor Indonesia dan tentang Pekerjaan penyiapan bahan bakar blending B0, B10 dan B20. 2. Pelayanan Jasa Teknologi kepada PT HINO Motors Manufacturing Indonesia tentang production and Analysis of B20 for HINO Engine Testing

3.5. Realisasi Anggaran

Selama kurun waktu TA. 2015, total pagu anggaran BRDST untuk ketiga sasaran strategis tersebut diatas sebesar Rp. 3.966.265.000,- yang terdiri dari: Pengembangan Desain Pabrik Biodiesel Terintegrasi Rp. 1.868.830.000,- Pengembangan dan Rancang Bangun PLTU Biomasa Rp. 630.594.000,- PNBP Rp. 1.466.841.000,- Sedangkan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 2.940.630.184 ,- sebesar 74,00 . LAKIP TIEM TAHUN 2015 Bab III 3 -1

3.6. Bidang Kelistrikan

3.6.1. Pengkajian Penerapan Teknologi PLTP Skala Kecil A.1 Uraian Kegiatan Indonesia mempunyai potensi sumberdaya energi panas bumi sebesar 29.215 MW 40 potensi dunia, dan sampai dengan saat ini baru 1.480 MW 4,5 yang telah dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik PLTP. PLTP yang ada tersebut seluruhnya menerapkan teknologi dari luar negeri. Pemerintah mendorong percepatan pemanfaatan energi terbarukan seperti panas bumi melalui program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap ke-2. Jika penguasaan teknologi PLTP tidak segera dilakukan oleh BPPT maka Indonesia hanya akan menjadi pasar yang sangat besar bagi teknologi asing. Di Indonesia saat ini belum tersedia teknologi yang siap pakai dan proven untuk PLTP skala kecil. Penguasaan teknologi PLTP skala kecil ini akan mampu mengembangkan industri dalam negeri, meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri TKDN suatu produk komponen PLTP sampai dengan 60 lebih, serta membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja trampil di Indonesia. Pemanfaatan potensi energi panas bumi skala kecil s.d. 5 MW yang jumlahnya sangat besar terutama di Indonesia Bagian Timur ini sangat diperlukan dan mendesak untuk segera dilakukan, terutama dalam rangka program diversifikasi energi dan pemanfaatan energi lokal indigenous energy yang sebesar-besarnya, serta program substitusi PLTD untuk menekan subsidi Pemerintah. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh BPPT bersama Kementerian Riset dan Teknologi, terdapat lebih dari 195 MW Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD di provinsi NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara yang dapat disubstitusi dengan PLTP skala kecil, dengan potensi penghematan BBM lebih dari 159.000 KLtahun yang setara lebih dari Rp. 1,0 trilyuntahun. Di dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional RPJMN 2015 – 2019, program layanan dan inovasi teknologi PLTP skala kecil meliputi kegiatan sbb:

1. Pengembangan PLTP teknologi binary cycle BC dengan kapasitas 100 kW dan 500 kW.

Pengembangan PLTP BC 100 kW dilakukan sepenuhnya oleh BPPT bekerjasama dengan industri lokal, sedangkan pilot plant PLTP BC 500 kW dilakukan melalui kerjasama penelitian dengan GFZ, sebuah institusi riset LAKIP TIEM TAHUN 2015 Bab III 3 -2 Jerman, dimana pihak BPPT mempunyai kewajiban untuk melakukan engineering design bersama tim GFZ, menyiapkan lokasi pilot plant, serta melakukan supervisi pembangunan dan pengujian kinerja pilot plant bersama-sama dengan GFZ. Sumber panas untuk PLTP BC 500 kW tersebut akan disediakan oleh pemilik sumber panas bumi, yaitu PT. Pertamina Geothermal Energy, di lapangan panas bumi Lahendong, Sulawesi Utara.

2. Pengembangan PLTP

teknologi condensing turbine dengan kapasitas 3 MW dan 5 MW. Pembangunan PLTP 3 MW telah diselesaikan di lapangan panas bumi Kamojang, Jawa Barat. Pengembangan PLTP 3 MW ini dilakukan sepenuhnya oleh BPPT bekerjasama dengan industri manufaktur lokal. Komponen turbin dimanufaktur melalui proses reverse engineering oleh PT. Nusantara Turbin dan Propulsi, generator dimanufaktur oleh PT. PINDAD, pressure vessel dimanufaktur oleh PT. Boma Bisma Indra, dll. A.2 Tabel Ringkasan Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya kemandirian bangsa melalui inovasi dan layanan teknologi. Indikator Kinerja Utama IKU : Jumlah teknologi PLTP skala kecil, yaitu PLTP condensing turbine 3 MW dan PLTP binary cycle 100 kW Target : 2 jenis teknologi, yaitu PLTP condensing turbine dan PLTP binary cycle, dapat dikuasai Penjelasan Target IKU : Yang memanfaatkan hasil inovasi teknologi ini adalah perusahaan pengembang panas bumi dan PT. PLN Persero ProgramKegiatan Capaian Kinerja Outcome Bukti Pendukung Inovasi dan Layanan Teknologi PLTP Skala Kecil  Sistem PLTP condensing turbine 3 MW hasil desain SDM BPPT telah berhasil dioperasikan.  Pengujian jangka panjang dengan koneksi ke jaringan listrik PT.PLN belum dapat terlaksana karena masih terjadinya vibrasi di turbine island.  Catatan hasil pengoperasian PLTP 3 MW.  PKS antara BPPT dengan PT. Pertamina Geothermal Energy LAKIP TIEM TAHUN 2015 Bab III 3 -3 A. Capaian Kinerja Organisasi Indikator Kinerja Utama : Jumlah teknologi PLTP skala kecil, yaitu PLTP condensing turbine 3 MW dan PLTP binary cycle 100 kW. Pemenuhan kriteria indikator kinerja untuk IKU diatas adalah sebagai berikut: Specific spesifik : Pilot plant PLTP condensing turbine 3 MW dan pilot plant PLTP binary cycle 100 kW. Measurable dapat diukur: Penerapan teknologi PLTP condensing turbine 3 MW ini akan meningkatkan TKDN sampai dengan 60, sedangkan penerapan teknologi PLTP binary cycle akan meningkatkan produksi listrik dari pemanfaatan brine yang selama ini sama sekali tidak dimanfaatkan. Achievable dapat dicapai: Potensi sumber panas bumi sangat besar, sehingga kapasitas PLTP sebesar 3 MW akan dapat dicapai di semua lapangan panas bumi. Relevant relevan : Penerapan teknologi PLTP skala kecil ini di 4 provinsi di Indonesia Bagian Timur akan mampu menghemat penggunaan bahan bakar minyak di PLTD sampai dengan Rp. 1 Trilyuntahun. Time Bond kurun waktu : Penguasaan teknologi PLTP skala kecil ini akan dicapai dalam 5 tahun. Capaian Kinerja BPPT untuk Indikator Kinerja Utama :  Sistem PLTP condensing turbine 3 MW hasil desain SDM BPPT telah berhasil dioperasikan.  Pengujian jangka panjang dengan koneksi ke jaringan listrik PT.PLN belum dapat terlaksana karena masih terjadinya vibrasi di turbine island.  Individual test tiap-tiap komponen PLTP binary cycle 100 kW telah berhasil dilakukan.  Pengujian system PLTP binary cycle belum dapat dilakukan karena terjadi bencana alam tanah longsor di area lapangan panas bumi Wayang Windu sehingga produksi uap dan brine terhenti total. LAKIP TIEM TAHUN 2015 Bab III 3 -4 1 Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Presentase Capaian Kinerja = x 100 Presentase Capaian Kinerja = x 100 Indikator Kinerja Target Realisasi ProgramKegiatan Mitra Jumlah teknologi PLTP skala kecil 2 1 50 - PLTP Condensing Turbine - PLTP Binary Cycle PT. PGE Star Energy, Ltd. 2 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Kinerja yang telah dicapai di tahun 2015 ini adalah sbb:

a. Pengujian Kinerja Pilot Plant PLTP Condensing Turbine 3 MW

 Sistem PLTP condensing turbine 3 MW hasil desain SDM BPPT telah berhasil dioperasikan .  Pengujian penyaluran listrik ke jaringan 20 kV PT. PLN belum berhasil dilakukan karena terjadi vibrasi di turbin yang menyebabkan emergency stop. Dari hasil pemeriksaan dan analisa terhadap data vibrasi yang diperoleh, vibrasi diakibatkan dari miss- alignment antara gearbox dengan generator, dan juga terjadinya gesekan di bearing. Perbaikan telah dilakukan, dan turbin siap untuk diuji kembali.

b. Pengujian Kinerja Pilot Plant PLTP Binary Cycle 100 kW

 Perbaikan berbagai instalasi perpipaan, mekanikal, elektrikal, kontrol instrumentasi telah dilakukan. Pengujian sub-sistem telah dilakukan.  Terjadi bencana tanah longsor di area lapangan panas bumi Wayang Windu sehingga produksi uap dan brine terhenti total . Akibatnya, suplai brine ke fasilitas pilot plant binary cycle menjadi terhambat. Kinerja yang telah dicapai di tahun 2014 adalah sbb: Realisasi Target 1 Teknologi 2 Teknologi LAKIP TIEM TAHUN 2015 Bab III 3 -5

a. Pengujian Kinerja Pilot Plant PLTP Condensing Turbine 3 MW