54
5. Pelaksanaan tindakan
a. Tindakan 1 permainan trust me
b. Tindakan 2 permainan misi rahasia
c. Tindakan 3 permainan balik karpet
d. Tindakan 4 permainan terjerat tali
e. Tindakan 5 permainan kapal livina
6. Melakukan pengamatan
Berkoordinasi dengan observer untuk melakukan perngamatan saat dan setelah proses pemberian tindakan berlangsung.
7. Diskusi kelompok
Setelah permainan selesai, siswa berdiskusi tentang poin pelajaran yang dapat diambil dari permainan yang dilaksanakan.
8. Mengevaluasi dan merefleksikan hasil dari penggunaan metode
leadership games sebagai bahan pertimbangan Dalam tahap ini, pelaksanaan permainan dan hasil diskusi akan
dirangkum dan hasil rangkuman tersebut dijadikan sebagai dalah satu pertimbangan apakah perlu adanya siklus kedua atau tidak.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Depok, yang beralamat di Jalan Swadaya IV Karangasem Condongcatur Depok Sleman
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret sampai dengan bulan April 2014.
55
D. Subjek dan Objek Penelitian
Penentuan subjek dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009:85. Pertimbangan dari pemilihan sample adalah dengan memilih siswa yang belum mampu memunculkan
keterampilan kepemimpinan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMP Muhammadiyah 2 Depok yang selama pengamatan dilakukan
terlihat bahwa siswa di kelas tersebut belum mampu memunculkan keterampilan kepemimpinan, dan objek penelitiannya adalah keterampilan
kepemimpinan siswa kelas VIIC.
E. Metode Pengumpulan Data 1. Skala
Skala merupakan teknik mengurutkan sesuatu secara nyata dalam bentuk gradasi penurunan dari tinggi ke rendah dalam suatu kontinum
Moh Nazir, 2005:327. Skala yang disusun dalam penelitian ini mengadopsi pengukuran dengan skala Likert. Pada skala Likert responden
diminta untuk menjawab suatu pertanyaan atau pernyataan dengan 4 alternatif pilihan jawaban yang sudah disediakan yaitu Sangat Sesuai
SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS.
2. Observasi
Sutrino Hadi Sugiyono,2009:203 menjelaskan observasi sebagai suatu proses yang kompleks dan tersusun pelbagai proses biologis dan
psikologis. Observasi alan lebih efektif apabila informasi yang hendak
56
diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi yang alami Sukardi, 2011:78. Dalam penelitian
ini, perilaku yang diamati adalah perilaku terkait karakteristik kepemimpinan yang menjadi indikator dari kepemimpinan yang efektif.
Interpretasi hasil pengamatan ini dengan memberikan checklist pada keterampilan kepemimpian yang muncul dari masing-masing siswa.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara lisan yang dapat dilakukan baik melalui tatap muka secara langsung ataupun melalui
media telepon. Proses wawancara dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan oleh pewawancara, kemudian dilanjutkan dengan meminta
penjelasan dan jawaban dari terwawancara secara lisan. Selama proses wawancara berlangsung, pewawancara juga bertugas untuk mengingat-
ingat, mencatat dan merekam jawaban yang disampaikan.
F. Instrumen Penelitian