keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Robbins 2006: 83 mengemukakan bahwa:
kinerja seseorang dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antar pekerjaan dan kemampuan. Kemampuan individu adalah suatu
faktor yang merujuk ke suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan
ini banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah pendidikan dan pelatihan. Bila kemampuan ini disertai dengan
bakat seseorang dapat merupakan faktor yang menentukan prestasi seseorang.
Kemudian pengertian praktis dari Hadari Nawawi 2006: 66 yang menyatakan bahwa “kinerja dapat diartikan sebagai apa yang dikerjakan
atau tidak dikerjakan oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugas pokoknya”. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan tugas pokok yang menjadi
tanggung jawabnya.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang
diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Menurut Anwar
Prabu Mangkunegara 2004: 67, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu:
1 Faktor kemampuan
Secara psikologi, kemampuan
ability
terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan
rality knowledge + skill
.
Artinya seseorang yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ 110- 120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan
terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2 Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap
attitude
seseorang dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan seseorang yang terarah untuk mencapai tujuan kerja.
Menurut The Liang Gie 1998, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain:
1 Waktu Ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
merupakan faktor utama. Semakin lama tugas yang dibebakan itu dikerjakan, maka semakin banyak tugas lain menyusul dan
hal lain ini akan memperkecil tingkat efisiensi kerja karena memakan waktu yang tidak sedikit.
2 Tugas Bawahan harus diberitahukan maksud dan pentingnya tugas-
tugas yang didelegasikan kepada mereka. 3 Produktivitas
Seorang karyawan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dalam bekerja tentunya akan dapat menghasilkan efisiensi kerja
yang baik demikian pula sebaliknya.
4 Motivasi Manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada
kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif. Semakin termotivasi pegawai untuk bekerja secara positif semakin baik pula kinerja
yang dihasilkan.
5 Evaluasi Kerja Manajer memberikan dorongan, bantuan dan informasi kepada
bawahan, sebaliknya bawahan harus melaksanakan tugas dengan baik dan menyelesaikannya untuk dievaluasi apakah tugas
terlaksana dengan baik atau tidak.
6 Pengawasan Dengan adanya pengawasan maka kinerja pegawai dapat terus
terpantau dan hal ini dapat memperkecil resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
7 Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah menyangkut tata ruang, cahaya alam
dan pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seorang karyawan sewaktu bekerja.
8 Perlengkapan dan Fasilitas
Adalah suatu sarana dan peralatan yang disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. Semakin baik sarana yang disediakan
oleh perusahaan akan mempengaruhi semakin baiknya kerja seorang dalam dalam mencapai tujuan atau hasil yang
diharapkan.
Berdasarkan faktor-faktor kinerja tersebut, maka seseorang akan lebih dapat meningkatkan kinerja guna mencapai tujuan yang
diharapkan.
c. Indikator Kinerja