6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan sudut pandang seseorang terhadap sesuatu, di mana sudut pandang tersebut dapat berbeda-beda dari masing-masing
orang. Menurut Sugihartono, dkk 2007: 8 “persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus. Persepsi merupakan
proses untuk menerjemahkan atau menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indra”.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 863 “persepsi adalah 1 tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu, 2
proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya”. Bimo Walgito 2003: 54 menyatakan bahwa:
persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu
sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang
intergrated
dalam diri individu. Menurut Sarlito W. Sarwono Dan Eko A. Meinarno 2009: 24
“persepsi adalah proses perolehan, penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi tentang orang la
in”. Telford dalam Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno 2009: 24 mengungkapkan
bahwa “persepsi adalah studi terhadap bagaimana orang membentuk kesan dan membentuk kesimpulan tentang orang lain”.
Menurut M. Dimyati Mahmud 1990: 41 “persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak. Persepsi
merupakan pengertian kita tentang situasi sekarang dalam artian pengalaman-
pengalaman kita yang telah lalu”. Menurut Miftah Toha 2003: 141
“persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap manusia dalam memahami lingkungannya baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman”. Kemudian menurut Wade 2007: 194, “persepsi yaitu proses pengaturan dan
penerjemahan informasi sensorik oleh otak”. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa persepsi adalah proses penerimaan dan penginterpretasian melalui panca indera terhadap suatu obyek. Proses
persepsi individu akan mengadakan penyeleksian apakah stimulus itu berguna atau tidak baginya, serta menentukan apa yang terbaik untuk
dilakukan. Proses ini bertalian dengan sikap, perilaku, dan tindakan yang akan diambil. Sehingga akan ada kemungkinan stimulus yang
sama diartikan dan diinterpretasikan secara berbeda-beda. Jadi, persepsi siswa merupakan sudut pandang siswa tentang suatu obyek
melalui panca inderanya sehingga ia menyadari dan memberikan makna terhadap obyek yang telah diinderakan tersebut.
b. Proses Pembentukan Persepsi