Hasil Pengujian Normalitas Data

Variabel independen Rasio Hutang Terhadap Ekuitas DER mempunyai nilai minimum sebesar 0,08 nilai maximum sebesar 17,66 dan nilai rata-rata sebesar 1,1097serta nilai standar deviasi sebesar 1,86708. Hal ini menunjukkan bahwa Rasio Hutang Terhadap Ekuitas DER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dengan nilai maximum relatif cukup besar dan nilai standar deviasi lebih besar dari nilai rata-rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Rasio Hutang Terhadap Ekuitas DER tidak terdistribusi normal. Variabel independen Profitabilitas ROA mempunyai nilai minimum sebesar 0,01 nilai maximum sebesar 0,41 dan nilai rata-rata sebesar 0,1167 serta nilai standar deviasi sebesar 0,09162. Variabel independen Likuiditas mempunyai nilai minimum sebesar 0,59 nilai maximum sebesar 17,61 dan nilai rata-rata sebesar 2.9049 serta nilai standar deviasi sebesar 2,39508.

5.2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik atau model regresi yang menghasilkan estimator linier tidak bias Best Linier Unbias Estimator BLUE, maka terhadap data terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik berupa pengujian normalitas data, multikoleniaritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Apabila asumsi klasik belum terpenuhi maka perlu terlebih dahulu perlu dilakukan perbaikan sesuai dengan tehnik yang dijinkan dalam ilmu statistik.

5.2.1. Hasil Pengujian Normalitas Data

Universitas Sumatera Utara Asumsi distribusi normal adalah suatu persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan analisis regresi berganda. Jika asumsi ini terpenuhi maka nilai residual dari analisis juga berdistribusi normal dan independen. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik normal Pobability Plot dan uji One-Sample Kolmogorov- smirnov, dengan hasil sebagai berikut : Gambar 5.1. Uji Normalitas Data - Normal PP-Plot of Regresion Standardized Residual Pada gambar 5.1. di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal atau tidak mendekati normal. Berdasarkan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 144 Normal Parameters Mean a,b .0000000 Std. Deviation .37065085 Most Extreme Differences Absolute Positive .150 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z 1.804 Asymp. Sig. 2-tailed .003 Berdasarkan hasil uji pada tabel 5.2 di atas dapat dilihat nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,003 0,05 berarti bahwa data tidak berdistribusi normal. Dengan demikian berdasarkan grafik normal Pobability Plot dan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov di atas diketahui bahwa data tidak berdistribusi normal. Menurut Ghozali 2009, data yang tidak terdistribusi normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data terlebih dahulu harus dilihat bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada. Dengan mengetahui bentuk grafik histogram dapat ditentukan bentuk transformasinya. Bentuk grafik histogram variabel masing- masing variabel penelitian yang digunakan lampiran 3 adalah secara umum berbentuk “moderat positif skewness” sehingga bentuk transformasi digunakan adalah SQRT x atau akar kuadrat. Setelah melakukan transformasi maka langkah screening selanjutnya adalah mendeteksi dan mengeluarkan data outlier. Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Menurut Gozali 2009, deteksi terhadap univariate oulier dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan menentukan nilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam skor standardized atau yang biasa disebut z-score. Program SPSS 19 yang digunakan dalam penelitian ini, tidak membaca mengeluarkan data yang tidak memiliki nilai z-score dalam hal ini akibat Pertumbuhan perusahaan negatif. Selanjutnya untuk sampel besar data dinyatakan outlier jika nilai z-score berada antara 3 sampai dengan 4, dimana menurut Hair Gozali, 2009 sampel kecil mempunyai data 80. Dengan melakukan tehnik screening sesuai kriteria tersebut, maka data penelitain ini yang termasuk dalam kategori data outlier dikeluarkan sebanyak 23 data sebagaimana terlihat dari selisih N pada tabel 5.2 N=144 dan tabel 5.3 N=121. Hasil uji normalitas data yang telah ditransformasi menggunakan akar kuadrat SQRT dan pengeluaran data outlier berdasarkan grafik normal Pobability Plot dan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut : Gambar 5.2 Uji Normalitas Data - Normal PP-Plot of Regresion Standardized Residual Setelah Transformasi dan Pengeluaran Data Outlier Universitas Sumatera Utara Pada gambar 5.2 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal atau mendekati normal. Berdasarkan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.3. Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi dan Pengeluaran Data Outlier Unstandardized Residual N 121 Normal Parameters Mean a,b .0000000 Std. Deviation .21559513 Most Extreme Differences Absolute .071 Positive .071 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .785 Asymp. Sig. 2-tailed .569 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil uji pada tabel 5.3 di atas dapat dilihat nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,569 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Dengan demikian berdasarkan grafik normal Pobability Plot dan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov di atas diketahui bahwa setelah transformasi dan pengeluaran data outlier maka data telah berdistribusi normal.

5.2.2. Hasil Pengujian Multikolonieritas