Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM EKSTENSI MEDAN

ANALISIS FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN

MEMPERGUNAKAN KARTU XL PADA MAHASISWA S1 EKSTENSI MANAJEMEN USU

SKRIPSI

OLEH

HETTY PUTRI SIPAHUTAR 060521120

MANAJEMEN

Guna memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

ABSTRAK

Hetty Putri Sipahutar (2009). Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu XL Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen Usu. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing, Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manajemen, Bapak Prof. Dr. Amrin Fauzi dan Ibu Dr. Endang S Rini, SE, MSi selaku Dosen Penguji.

Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh

banyak faktor, baik yang berasal dari dalam diri konsumen maupun dari faktor luar konsumen. Pemasar harus melihat lebih jauh mermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen. Sebagaian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Penelitian ini merupakan penelitian terhadap faktor yang mendorong konsumen pengguna kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, dimana faktor tersebut adalah faktor pribadi dan faktor psikologis.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang mendasari proses keputusan konsumen dan menjelaskan pengaruh variabel pribadi dan psikologis secara bersama-sama maupun parsial terhadap proses keputusan konsumen menggunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU. Memenuhi tujuan tersebut penulis menggunakan model regresi berganda. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistic. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik yaitu uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen mempergunkaan ka rtu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU. Hasil ini dapat pada analisis Regresi Berganda dengan koefisien adjusted determinasi (R²) sebesar 32,60% yang berarti bahwa pengaruh faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebesar 32,60%, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Proses Keputusan Konsumen, Faktor Pribadi dan Faktor PSikologis


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu XL Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan program Strata-1 Ekstensi pada Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen.

Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis berterimakasih kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manjemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan dan perhatian yang besar dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Prof. Dr. Amrin Fauzi selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis.

5. Dr. Endang S. Rini, SE. MSi selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan dorongan bagi penulis.

6. Seluruh keluarga besarku Bapak T. Sipahutar dan Ibu M. Sinambela, serta saudaraku Liberty Chandra Perkasa Sipahutar dan Eka Junita Sipahutar.


(4)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Terima kasih buat segala doa, kasih sayang, kesabaran dan semangat kalian yang senantiasa mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Edward Fransisco Bangun, sahabat terbaik. Dengan kasih sayang senantiasa memberikan dukungan doa dan perhatian di saat-saat tersulit.

8. Dwi Karmila Bangun, Lois Maria Mendrofa, Tetty Andriany Bangun, Hilda terima kasih buat waktu-waktu menyenangkan yang kita habiskan bersama-sama.

9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa S1 Ekstensi Departemen Manajemen, terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama penulisan skripsi maupun dalam masa perkuliahan.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Medan, Juli 2009

Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipot esis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Manfaat Penelitian ... 6

F. Metodologi Penelitian ... 7

1. Batasan Operasional ... 7

2. Definisi Operasional Variabel ... 7

3. Pengukuran Variabel ... 8

4. Tempat dan Waktu Penelitian ... 9

5. Populasi dan Sampel ... 9

a. Populasi ... 9

b. Sampel ... 10

6. Jenis Data ... 11

7. Teknik Pengumpulan Data ... 11

8. Uji Validitas Dan Reabilitas Kuesioner ... 12

9. Teknik Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORETIS ... 16

A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Perilaku Konsumen ... 17

C. Jasa ... 20

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 22

E. Proses Keputusan Konsumen ... 30

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 35

A. Sejarah Berdirinya PT Excelcomindo Pratama, Tbk ... 35

B. Filosofi Perusahaan ... 36

C. Pemegang Saham Perusahaan ... 37

D. Produk Yang Dihasilkan XL ... 38

1. XL Prabayar ... 38


(6)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASA ... 40

A. Uji Validitas dan Reabilitas... 40

1. Uji Validitas 1 ... 40

2. Uji Validitas 2 ... 41

3. Uji Reabilitas ... 41

B. Analisis Deskriptif ... 42

1. Identitas Responden ... 42

2. Deskriptif Variabel ... 45

C. Analisis Regresi Linier Berganda ... 51

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ... 52

2. Uji signifikansi Parsial (Uji-t) ... 54

3. Identifikasi Determinan (R²) ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

1 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5 2 Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen ... 18 3 Gambar 3.1 Proses Keputusan Pembelian ... 30


(8)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1 Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel ... 8

2 Tabel 4.1 Item-Total Statistik ... 40

3 Tabel 4.2 Item-Total Statistik ... 41

4 Tabel 4.3 Reliability Statistics ... 41

5 Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ... 42

6 Tabel 4.5 Usia Responden ... 43

7 Tabel 4.6 Kartu Telepon Yang Pertama Kali Digunakan Responden ... 43

8 Tabel 4.7 Alasan Responden Menggunakan Kartu XL ... 44

9 Tabel 4.8 Lama Menggunakan Kartu XL ... 45

10 Tabel 4.9 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Faktor Pribadi... 46

11 Tabel 4.10 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Faktor Psikologis ... 47

12 Tabel 4.11 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Keputusan Konsumen ... 49

13 Tabel 4.12 Regresi Linier Berganda ... 51

14 Tabel 4.13 Hasil Uji F hitung ... 53

15 Tabel 4.14 Hasil Uji T hitung ... 54

16 Tabel 4.15 Uji Determinan ... 56


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal era industri sekitar tahun 1990-an, para produsen tidak terlalu memperhatikan konsumen. Apapun yang diproduksi pasti akan dibeli, demikian pernyataan Henry Ford. Pernyataan demikian mengungkapkan keyakinan produsen akan dominasinya terhadap konsumen (Brotoharsojo dkk, 2005:165). Dengan kata lain, produsen tidak perlu memperhatikan kepuasan konsumen.

Perkembangan ekonomi menyebabkan perubahan besar. Pelaku ekonomi semakin banyak dan akibatnya terjadi persaingan untuk merebut para konsumen. Konsumen menjadi fokus perhatian produsen. Supremasi konsumen (consumer

primacy) adalah prinsip yang mendasari seluruh bidang pemasaran. Prinsip ini

menekankan bahwa konsumen merupakan pusat dari seluruh usaha pemasaran. Seperti yang diungkapkan oleh Peter Drucker, seorang ahli manajemen yang terkenal. Pemasaran adalah keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang, hasil akhirnya yaitu dari sudut pandang konsumen (Mowen & Minor 2002:8).

Kiat berkreasi dan berinovasi untuk memenangkan persaingan dalam merebut kosumen memerlukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. Untuk itu, perlu pemahaman mengenai konsumen dan proses konsumsi yang akan menghasilkan sejumlah manfaat, yang diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer untuk mengambil keputusan dan memberikan para peneliti pengetahuan pemasaran dasar ketika menganalisis konsumen.


(10)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Konsumen memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui daya tawarnya. Daya tawar konsumen menjadi sangat penting karena merekalah yang mempunyai kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan itu mereka jugalah yang mempunyai sarana pembelian (waktu dan uang), menentukan pilihan, dan mengambil keputusan membeli. Menurut Cravens, perusahaan yang gagal memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian konsumen akan mengalami kegagalan dalam pemasaran dan penjualannya (Prasetijo & Ihalauw, 2005:4). Perusahaan yang melakukan sebaliknya, yaitu memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian konsumennya, disebut costumer driven organization. Artinya organisasi yang digerakkan oleh pemahaman terhadap pelanggannya.

Menurut Carpenter, mengerti dan memahami seluk beluk perilaku konsumen penting untuk mencapai keunggulan kompetitif (Prasetijo & Ihalauw 2005:5). Perusahaan yang mempunyai keungulan kompetitif dapat mempengaruhi konsumen ataupun prospek (calon pelanggan) untuk dengan mantap menjatuhkan pilihan pada produknya. Strategi kompetitif yang mengharuskan suatu perusahaan mengetahui bagaimana kepuasan lebih yang dirasakan daripada yang diberikan oleh kompetitornya.

Pemasar harus melihat lebih jauh, bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman konsumen melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis dari konsumen Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut berbeda


(11)

untuk masing-masing produk. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Dengan memahami konsumen, perusahaan dapat mengenal dan memuaskan keinginan konsumennya, yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dan memenangkan persaingan dengan kompetitornya.

Persaingan merebut pangsa pasar tidak saja dialami oleh para perusahaan dengan modal kecil, tetapi juga dialami oleh perusahaan dengan modal besar. Perusahaan selalu dihadapkan pada ancaman produk-produk atau komoditas sejenis dari perusahaan lain, yang akan dengan mudah memasuki pangsa pasar dengan menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih cepat dan atau lebih murah, sehingga akan mengakibatkan perusahaan tersebut sulit untuk mempertahankan konsumen. Oleh sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan persaingan yang sangat ketat, perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali berusaha keras secara terus menerus untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Menghadapi kondisi tersebut, para produsen harus dapat selalu memberikan suatu pengaruh dominan terhadap suatu merek serta menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Dengan adanya suatu asosiasi terhadap merek-merek, maka akan memicu stimuli konsumen untuk memilih elemen informasi dalam pemilihan suatu merek tertentu, sehingga banyak perusahaan berusaha membangun asosiasi dengan taktik dan strategi pemasaran masing-masing.

Titik awal dari setiap pembelian adalah adanya kebutuhan atau keinginan. Konsumen akan membeli produk karena alasan tertentu, atau paling tidak adanya keyakinan bahwa kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan mempunyai


(12)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

nilai yang lebih besar dibanding biaya yang akan dikeluarkan. Bermacam stimulan yang ditawarkan ke pasar bukan saja mempengaruhi perilaku pembelian ulang terhadap merek yang sama tetapi juga mendorong perilaku mencoba produk yang baru bagi yang belum pernah mencobanya

Ada banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, khususnya jasa komunikasi telepon bergerak (seluler) atau sebagai salah satu operator GSM (Global System Mobile) yang menggunakan sim card (kartu telepon). Salah satunya adalah PT Excelcomindo Pratama, Tbk.

Kebutuhan pelanggan akan komunikasi seluler yang berkualitas dengan layanan purna jual yang terdepan serta kian terjangkau dijawab oleh PT Excelcomindo Pratama,Tbk dengan melancarkan kartu perdana baru yang diberi nama XL. Dengan tarif murah, harga voucher murah, jaringan yang bagus, iklan yang menarik, telepon ke semua operator dengan tarif yang murah mengakibatkan perubahan perilaku konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut, timbul keinginan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor

Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu XL Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor pribadi dan


(13)

keputusan konsumen mempergunakan Kartu XL Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

C. Kerangka Konseptual

Kotler (2002) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat diukur melalui empat determinan yaitu: faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi hasil proses keputusan konsumen. Namun tiap produk dan jasa memiliki faktor-faktor yang berbeda pula tergantung dari perilaku konsumennya. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh.

Pada penelitian ini penulis memilih faktor pribadi dan faktor psikologis sebagai faktor yang dominan mempengaruhi pengguna kartu XL, dibandingkan faktor budaya dan sosial.

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Kotler, 2002:183 (diolah)

Pribadi (X1)

Proses Keputusan Konsumen Dalam Mempergunakan Kartu

XL (Y) Psikologis


(14)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diberikan, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Faktor pribadi dan faktor psikologis mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang mendasari proses keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk tetap mempergunakan kartu XL.

b. Bagi penulis, merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan teori dan literatur yang penulis peroleh dari bangku kuliah kemudian memperluas wawasan penulis tentang perilaku konsumen.

c. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada masa yang akan datang.


(15)

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen (X) terdiri dari variabel pribadi (X1), variabel

psikologis (X2).

b. Variabel Dependen (Y) adalah proses keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, terdiri dari:

1. Faktor Pribadi

Faktor pribadi merupakan karakteristik konsumen yang muncul dari dalam diri konsumen itu sendiri. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

2. Faktor psikologis

Faktor psikologis merupakan karakteristik konsumen yang timbul sebagai akibat dari suatu keadaan fisiologis tertentu.

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.


(16)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah proses keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

Tabel 1.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Ukur

Faktor Pribadi (X1) a. Pekerjaan

b. Gaya Hidup c. Kepribadian

Skala Likert

Faktor Psikologis (X2) a. Motivasi

b. Persepsi c. Pembelajaran

d. Keyakinan dan sikap

Skala Likert

Proses Keputusan Konsumen

a. Pengenalan Masalah b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Konsumen e. Perilaku Pasca Pembelian

Skala Likert

Sumber: Kotler (2002)

3. Pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan penulis dalam proses pengolahan data adalah dengan menggunakan Skala Likert. Sugiyono (2008:93) Skala Likert digunakan


(17)

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekleompok orang tentang fenomena sosial.

Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam Skala Likert.

Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: Sangat setuju : diberi skor 5

Setuju : diberi skor 4

Kurang setuju : diberi skor 3 Tidak setuju : diberi skor 2 Sangat tidak setuju : diberi skor 1

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU Jalan Prof. T. M. Hanafiah. Waktu peneliitan dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2009.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen Universitas Sumatera Utara stambuk 2005, 2006, 2007 dan 2008 pengguna kartu XL yang tidak diketahui jumlahnya.


(18)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

b. Sampel

Pada penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode

Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa

saja yang yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data ( Ginting dkk, 2008:141).

Teknik pengambilan sampel untuk mencari sampel untuk populasi yang tidak diketahui jumlahnya dengan menggunakan rumus:

Dimana :

n = Jumlah Sampel

Z 2 = Nilai tabel Z berdasarkan

P = estimator proporsi populasi q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir = 10% Sehingga jumlah sample menjadi :

n = ) 1 , 0 ( ) 5 , 0 )( 5 , 0 )( (1,96 2 2

n = 96,04 dibulatkan menjadi 96 orang

n = 2

2 ) )( )( Z ( d q p

α


(19)

6. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan melakukan wawancara. Pada penelitian ini yang menjadi data primer adalah kuesioner yang dibagikan kepada para pengguna kartu XL pada Mahasisiwa S1 Ekstensi Manajemen USU.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan internet untuk mendukung penelitian ini. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini seperti buku, jurnal dan internet.

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara

Yaitu melakukan tanya-jawab secara langsung dengan pengguna kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

b. Kuesioner

Yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada pengguna kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU yang telah ditetapkan sebagai sampel atau responden penelitian.


(20)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

c. Studi Pustaka

Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan data dari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan realiabel, kuesioner yang digunakan harus diuji kelayakan untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu hasil pengukuran melalui kuesioner relatif konsisten dalam pengulangan pengukuran yang berbeda (Ariestonandri 2006:88). Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 14 for

windo ws.

9. Teknis Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan hasil perhitungan.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas (Pribadi dan Psikologis) terhadap variabel terikat (Proses Keputusan Konsumen). Data dioleh secara statistik dengan menggunakan SPSS Versi 14 for windows untuk memperoleh hasil yang terarah.


(21)

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah;

Dimana

Y = skor dimensi proses keputusan konsumen

a = konstanta

b1...b2 = koefisien regresi

X1 = skor dimensi pribadi

X2 = skor dimensi psikologis

e = standar error

1) Uji Signifikansi Simultan

Uji signifikan simultan (Uji-F) digunakan untuk menunjukkan apakah secara serentak variabel bebas bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y).

H0 : b1 = b2 = 0

Variabel bebas (X1,X2) berupa faktor pribadi dan psikologis secara

bersama tidak berpengaruh posistif signifikan terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0

Variabel bebas (X1,X2), berupa faktor pribadi dan psikologis secara

bersama berpengaruh positif signifikan terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).


(22)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung

dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel. pada = 5 %

H0 diterima jika Fhitung > Ftabel. pada = 5 %

2) Uji signifikansi Parsial (UJi-t)

Uji signifikan parsial (Uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara bebas parsial terhadap variabel terikat

H0 : b1 = 0

Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas (X1,X2) berupa faktor pribadi

dan faktor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat (Y).

H0 : b1 ≠ 0

Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas. Variabel bebas (X1,X2) berupa faktor pribadi dan psikologis terhadap proses keputusan

konsumen sebagai variabel terikat (Y).

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung

dengan nilai Ftabel . Kriteria pengambilan keputusan

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel. pada = 5 %

H0 diterima jika Fhitung > Ftabel. pada = 5 %

4) Koefiesien determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) dipakai untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika (R²) semakin besar nilainya (mendekati


(23)

satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas (X1,X2)

dengan variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Apabila (R²) semakin kecil nilainya (mendekati nol) menunjukkan adanya pengaruh yang lemah antara variabel bebas (X1,X2) dengan variabel terikat (Y).

Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(24)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

BAB II

URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

Damanik (2003) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Games Station Jln. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan pengaruh faktor pribadi (usia, tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli) dan faktor psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan pendirian) terhadap proses keputusan konsumen pada gamestation Jln. Djamin Ginting Padang Bulan Medan.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang dipergunakan terdiri dari analisis deskriptif, dan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini juga memakai beberapa pengujian seperti uji validitas dan reabilitas kuesioner, uji signifikansi simultan, uji signifikansi parsial (Uji-t) dan koefisien determinan (R2)

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah faktor pribadi dan faktor psikologis secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan konsumen pada gamestation Jln. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Secara parsial faktor psikologis lebih berpengaruh dari pada faktor pribadi terhadap proses keputusan konsumen pada gamestation Jln. Djamin Ginting Padang Bulan Medan.


(25)

Lubis (2007) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tarif 0,5 PerDetik Kartu SimPATI PeDe Terhadap Loyalitas Pelanggan PT Telkomsel Medan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel Tarif 0,5 perdetik Kartu simPATI PeDe berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Telkomsel Medan, serta mengetahui variabel mana yang paling dominant mempengaruhi tariff 0,5 per detik simPATI PeDe terhadap loyalitas pelanggan PT Telkomsel Medan.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang dipergunakan terdiri dari analisis deskriptif, metode analisis kuantitaif yang terdiri dari uji validitas, uji reabilitas, dan uji asumsi klasik (normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi) serta analisis regresi linier berganda, Uji F (Uji Serentak), Uji Signifikansi (Uji-t), dan Koefiesien Determinan (R2).

Dari penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa harga, biaya, kualitas, kualitas, layanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT Telkomsel Medan mempergunakan Kartu SimPATI PeDe dengan tarif 0,5. Secara parsial faktor harga lebih berpengaruh dari pada faktor-faktor lain terhadap Loyalitas Pelanggan PT Telkomsel Medan mempergunakan Kartu SimPATI PeDe dengan tarif 0,5.

B. Perilaku Konsumen

Menurut Sumarwan dalam (Schiffman dan Kanuk, 2000:7), Perilaku Konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam


(26)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Setiadi (2003:3), Perilaku Konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Jadi, dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision unit), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, pembuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

Perilaku konsumen didasarkan definisi di atas dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap:

a Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli

(purchasing).

b. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi (evaluating).

c. Tahap tindakan pasca beli (disposition): hal yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.

Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen Sumber: Kolter, 2002:183 (diolah)

Mendapatkan Produk Mencari:

- Informasi - altenatif - keputusan

membeli kebutuhan

Konsumsi Menggunakan Mengevaluasi

Pasca Beli Perilaku Pasca Beli


(27)

Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan sejumlah manfaat diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer mengambil keputusan, memberikan para pembeli pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, membantu legislatif negara serta pembuat peraturan menciptakan hukum dan peraturan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Singkatnya perilaku konsumen dipelajari agar lebih memahami tentang apa yan dibeli konsumen, mengapa, dimana, kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk menciptakan cara untutk memuaskan/memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka. Jadi, itu semua adalah kajian-kajian yang sangat mendasar dalam seluruh kegiatan pemasaran.

Pemahaman tentang konsumen dapat ditemukan pada definisi pemasaran (marketing) yaitu kegiatan manusia ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dari definisi ini muncul dua kegiatan pemasaran yang utama. Pertama, para manajer berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran mereka. Kedua, pemasaran meliputi studi tentang proses pertukaran di mana terdapat dua pihak yang menstransfer sumber daya di antara keduanya.

Perusahaan menerima sumber moneter dan sumber daya lainnya dari para konsumen dalam proses pemasaran, yang sebaliknya, menerima produk maupun jasa serta sumber-sumber nilai lainnya. Para pemasar menciptakan pertukaran yang berhasil dan harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan


(28)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

dan keinginan konsumen. Untuk memahami dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang konsumen pikirkan (kognisi) dan konsumen rasakan (pengaruh), apa yang konsumen lakukan (perilaku) dan apa serta di mana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen.

C. Jasa

Menurut Kotler dalam (Tjiptono 2005:16) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Pengertian jasa menurut pendapat para ahli antara lain a. Menurut Zethmal dan Bitner dalam (Lupiyoadi, 2001:5)

Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.

b. Menurut Lovelock dan Wrigth (2005:5)

Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri –atau atas nama- penerima jasa tersebut.


(29)

c. Menurut Lamb, dkk (2001:482)

Jasa adalah hasil dari usaha penggunaan manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja atau suatu upaya yang tidak bisa diproses secara fisik.

Dari definisi di atas tampak di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dengan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak menyadari. Jasa juga bukan merupkakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktifitas dan aktifitas-aktifitas tersebut tidak berwujud.

Jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan berdampak pada crra memasarkannya. Secara garis besar karakteristik itu terdiri dari:

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa merupakan suatu perbuatan, tindakan, pengalaman kinerja atau usaha oleh sebab itu sifat jasa tidak dapat dilihat, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Inseparability (tidak terpisahkan )

Barang fisik diproduksi, dijual dan kemudian dikonsumsi. Sebaiknya, jasa dijual dulu, kemudian diproduksi dan dikonsumsi. Ini berarti bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.

3. Variability

Jasa bersifat sangat beranekaragam karena non-standarlized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.


(30)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

4. Perishability (tidak tahan lama)

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.

5. Lock of Ownership

Lock of Ownership merupakan perbedaan dasar antara barang dengan

jasa. Pada pembelian barang pembeli mempunyai hak penuh atas penggunaan produk yang dibelinya. Pada pembelian jasa, pelanggan hanya mempunyai akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi benar-benar harus dipertimbangkan. 1. Faktor Kebudayaan

Menurut Kotler dalam (Simamora, 2002:183) faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, subkultur dan kelas sosial pemebeli.

Kultur. Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan

perilaku seseorang. Makhluk yang lebih rendah umumnya dituntun oleh naluri. Sedangkan pada manusia, perilaku biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, presepsi, preferensi dan perilaku atara seorang yang tinggal pada


(31)

daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain pula. Sehingga sangat penting bagi pemasar untuk melihat pergesaran kultur tersebut untuk dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.

Subkultur. Setiap kebudayan terdiri dari sub-budaya – subbudaya yang

lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Kelas Sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif

homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi, rekreasi dan memiliki banyak ciri-ciri lain.

2. Faktor Sosial

Kelompok Referensi. Kelompok referensi menurut Kolter (2002:187)

adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang digunakan kelompok keanggotaan. Beberapa kelomok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti kelompok


(32)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

keagamaan, profesional dan asosiasi perdagangan yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.

Pemasar berusaha mengindetifikasi kelompok referensi pelanggan mereka. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik perilaku fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok referensi ini atara lain; serikat buruh, team olahraga, perkumpulan agama, kesenian dan lain sebagainya.

Keluarga. Keluarga merupakan organsasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat, dan telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek peneliti yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli.

Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari

orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli dapat tetap signifikan.

Di negara-negara di mana orang tua tinggal dengan anak-anak mereka yang sudah dewasa, pengaruh mereka dapat menjadi sangat besar. Pengaruh yang


(33)

lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi yaitu, pasangan dan anak-anak seseorang (Kotler, 2002:188).

Sebagian besar penelitian perilaku konsumen mengambil individu sebagai unit analisis. Tujuan pada umumnya adalah untuk menjelaskan dan memahami bagaimana individu membuat keputusan pembelian sehingga strategi pemasaran dapat dikembangkan untuk dapat mempengaruhi proses tersebut dengan lebih efektif.

Peran dan Status. Posisi seseorang dalam suatu kelompok dapat

ditentukan dari segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.

3. Faktor Pribadi

Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan, ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.

Usia dan Tahap Daur Hidup. Orang akan mengubah barang dan jasa

yang dibelinya sepanjang hidup mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar perlu memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup mereka.

Pekerjaan. Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa

yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengindentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.


(34)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Keadaan Ekonomi. Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi

pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan menetapkan posisi produk.

Gaya Hidup. Menurut Kolter (2002:192) gaya hidup adalah pola hidup

seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorag yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan dengan tindakan dan perilaku sejak lahir.

Kepribadian. Menurut Sumarwan dalam (Schiffman dan Kanuk,

2000:94) kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological characteristics) manusia, perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu. Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadiannya biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi.

4. Faktor Psikologis

Motivasi. Menurut J. Moskowits dalam (Setiadi, 2003:94) motivasi

didefinisikan sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku. Motivasi dapat diartikan sebagai


(35)

pemberi daya pengerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan berintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Suatu kebutuahan dapat diartikan sebagai suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-dorongan yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang apabila dicapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke arah pengurangan tegangan. Perilaku yang memotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan. Konsumen selalu dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu, konsumen akan dihadapkan pada persoalan motivasi atau pendorong.

Persepsi. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana

seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Menurut Kolter (2002:199) Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu, persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang akan dibentuk seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya.


(36)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Selain itu satu hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi secara substansil bisa sangat berbeda dengan realitas. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi: perhatian selektif, perhatian selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif (Kotler 2002:198).

Perhatian Selektif. Orang terlihat kontak dengan rangsangan yang sangat banyak setiap hari. Tantangan yang sesungguhnya adalah menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan oleh orang-orang. Ada beberapa temuan antara lain: orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhan saat ini, orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi, orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan dengan deviasi yang besar dibandingkan dengan ukuran rangsangan normal.

Distorsi Selektif. Bahkan rangsangan yang telah mendapatkan perhatian selalu muncul di pikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh penciptaannya. Distorsi selektif adalah kecenderungan orang untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi dan menginterpretasikan informasi itu dengan cara yang akan mendukung pra-konsepsi mereka.

Ingatan/Retensi Selektif. Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari namun cenderung akan mengingat informasi yang menyokong pandangan dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yang bersaing.

Pembelajaran. Menurut Lefton dalam (Prasetijo, 2005:87),


(37)

akibat dari pengalaman. Dari defenisi ini didapat pengertian bahwa pembelajaran konsumen adalah suatu proses, jadi pembelajaran ini secara terus menerus berlangsung dan berubah sebagai akibat dari pengetahuan yang diperoleh (dengan membaca, diskusi, observasi atau berpikir) atau dari pengalaman yang sebenarnya.

Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar. Dalam mengkonsumsi produk konsumen akan mempertimbangkan manfaat yang bisa diperolehnya. Oleh karena itu, kualitas produk sangat menentukan apakah konsumen akan memberikan respon positif atau negatif. Respon positif akan terjadi ketika konsumen merasa puas, akibatnya probabilitas konsumen akan memberikan respon negatif jika respon atas tindakannya itu tidak memuaskan.

Sikap. Menurut Kotler (2002:200) Sikap adalah evaluasi, perasaan,

emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau perasaan terhadap suatu rangsanan. Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal. Sikap menempatkan semua itu ke dalam sebuah kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu obyek, bergerak atau menjauhi obyek tersebut. Sikap menyebabkan orang-orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap obyek yang serupa. Setelah sikap terbentuk, hal ini akan tersimpan dalam memori jangka panjang mereka. Pada keadaan seperti ini, orang-orang menggunakan sikap untuk membantunya berinteraksi secara lebih efektif.


(38)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

E. Proses Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian.

Keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Proses Keputusan Pembelian Sumber: Setiadi (2003)

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari bahwa adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau ekstenal. Dalam kasus pertama, salah satu kebutuhan umum seseorang mencapai tiik tertentu dan menjadi sebuah

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Perilaku Pasca Pembelian

Keputusan Pembelian


(39)

dorongan. Dalalm kasus kedua, kebutuhan ditimbulkan oleh rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak lagi. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelepon teman-temannya dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktifitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif.

Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap kepuasan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:

a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetanggga, kenalan.

b. Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran.

c. Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.

d. Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji dan menggunakan produk.


(40)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

3. Evaluasi Alternatif

Bagaimana konsumen dalam memproses informasi tentang pilihan produk atau jasa dan membuat penilaian untuk membuat keputusan akhir? Tidak ada evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Membeli

Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan bergantung pada intensitas sikap negatif orang lain terhadap altenatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyelesaikan tujuan pembeliannya.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tujuan pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau


(41)

kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.

a. Kepuasan Sesudah Pembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas, jika melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tesebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain.

Konsumen membentuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari penjual, teman dan sumber-sumber informasi lain. Jika penjual melebih-lebihkan manfaat suatu produk, konsumen akan mengalami harapan yang tidak tercapai yang akan menyebabkan ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen.

b. Tindakan Pasca Pembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain.

Para pelanggan yang tidak puas bereaksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-teman untuk


(42)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam kegiatan itu, penjual telah gagal memuaskan pelanggan.

c. Pemakaian Pasca Pembelian

Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut penjualan produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan kegunaan baru produk tersebut.

Jika konsumen membuang produk, pemasar harus mengetahui bagaimana mereka membuangnya, terutama jika produk tersebut dapat merusak lingkungan. Perhatian masyarakat yang semakin besar terhadap masalah daur ulang dan kepedulian atas lingkungan hidup merupakan hal penting yang harus diperhatikan pemasar.


(43)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya PT Excelcomindo Pratama, Tbk

PT Excelcomindo Pratama Tbk (“XL” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Pada tahun 1995, seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group – pemegang saham – dengan beberapa investor asing (Nynex, AIF dan Mitsui), PT Grahametropolitan Lestari mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan kegiatan utama usahanya sebagai penyelenggara jasa telepon dasar. PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.

XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996 dengan menyediakan jasa telepon dasar menggunakan teknologi GSM 900 dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia.

Dalam perkembangannya, XL juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler untuk teknologi DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Izin Penyelenggaraan Jasa Internet (Internet Services

Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Telepon untuk Keperluan

Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP). Pada tahun 2006, XL memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler untuk teknologi 3G dan meluncurkannya secara komersial pada bulan September 2006.

Hingga saat ini, PT Ecxelcomindo Pratama,Tbk telah mendirikan lebih dari 14.000 menara Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk


(44)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

melayani lebih dari 22 juta pelanggannya. Dan XL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah selulernya di masa mendatang, agar kebutuhan komunikasi para pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun, di manapun.

Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para pelanggannya, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih dari 156 gerai XL Center di seluruh Indonesia, didukung oleh layanan Contact Center yang selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun 2006, XL resmi memperoleh lisensi 3G, dan selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan XL semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.

Dengan penyediaan produk, layanan dan dukungan pelanggan tersebut, berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh XL. Penghargaan ini sebagai bukti komitmen XL untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta layanannya.

B. Filosofi Perusahaan

XL berupaya sepenuhnya untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan melalui layanan yang berkualitas tinggi. Produk-produk yang ada, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. XL patut merasa bangga sebagai suatu perusahaan yang inovatif dan selalu mampu menghadirkan berbagai macam produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat guna memuaskan pelanggan dalam berkomunikasi.


(45)

Disamping hubungan yang baik dengan pelanggan, XL juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. XL percaya akan perlunya pembangunan masyarakat secara berkesinambungan guna menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Sebagai bentuk tanggung jawab dari kalangan industri, XL sangat berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah pada pemegang sahamnya dan juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Hal diatas diwujudkan melalui program-program sosial perusahaan (CSR program) yang difokuskan pada pendidikan dan kegiatan sosial lainnya dalam payung XL CSR.

C. Pemegang Saham Perusahaan

Pemegang saham XL hingga saat ini adalah

1. Indocel Holding Sdn. Bhd. (67,02%), merupakan perusahaan yang dimiliki

100% oleh TM International (L) Limited (TMIL). TM International (L)

Limited merupakan anak perusahaan Telkom Malaysia Berhad (TM) yang

khusus menangani investasi international.

2. Khazanah Nasional Berhad (16,81%), merupakan organisasi investasi milik

Pemerintah Malaysia.

3. Emirates Telecomunications Corp. (ETISALAT) International Indonesia Ltd.

(15,97%), Emirates Telecommunications Corporation (ETISALAT)

International Indonesia Ltd. dimiliki 100% oleh Emirates

Telecommunications Corporation (“ETISALAT”). ETISALAT adalah

perusahaan incumbent jasa telekomunikasi di United Arab Emirate (UAE) yang beroperasi dan mempunyai investasi meliputi 15 negara di kawasan


(46)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Timur Tengah, Afrika, dan Asia, termasuk diantaranya Afganistan, Central African Republic, Cote D’Ivoire, Mesir, Gabon, Niger, Nigeria, Pakistan, Saudi Arabia, Sudan, Tanzania, dan Togo. ETISALAT baru-baru ini mendapat award sebagai “Best Overall Operator in 2007 pada Telecoms

World Middle East Awards.

4. AIF (Indonesia) Limited (7,38%), merupakan perusahaan pendanaan swasta

yang bermarkas di Hongkong.

D. Produk Yang Dihasilkan XL

Produk yang dihasilkan XL terdiri dari beberapa jenis yaitu

1. XL Prabayar

XL Prabayar merupakan peleburan dari 2 produk prabayar XL sebelumnya, yaitu Bebas dan Jempol. Peleburan menjadi satu lini produk ini merupakan upaya XL untuk memangkas biaya pemasaran Jempol yang memiliki perkembangan kurang siginifikan jika dibandingkan dengan Bebas. Peleburan ini diawali pada April 2008 dengan menyatukan voucher isi ulang untuk kedua produk dan diresmikan pada Agustus 2008 dengan peluncuran merek XL Prabayar. Pelanggan XL Prabayar mendapat nomor dengan awalan 0817, 0818, 0819, 0859, 0878, dan 0879.

Bebas diluncurkan pertama kali pada tanggal 18 Agustus 2004. Produk ini merupakan kelanjutan produk XL sebelumnya, ProXL, dengan tambahan fitur dan layanan. Bebas difokuskan dalam memberikan kemurahan tarif percakapan suara. Dalam perkembangannya, Bebas selalu memberikan tarif promosi percakapan suara yang bervariasi, mulai dari Rp25/detik, Rp10/detik, Rp1/detik, Rp0,1/detik,


(47)

Rp600 sepuasnya, sampai yang terakhir, gratis menelepon pada waktu-waktu tertentu.

Jempol diluncurkan pertama kali juga pada awal Agustus 2004. Jempol awalnya merupakan produk prabayar versi murah dari XL dengan menerapkan tarif hemat Rp99/SMS untuk SMS ke sesama XL dan Rp399/menit untuk percakapan suara ke nomor telepon rumah. Jempol juga sempat memberikan kemurahan tarif percakapan suara ke beberapa negara (yang kemudian dikembangkan menjadi produk tersendiri, Jimat). Dalam perkembangannya, Jempol semakin difokuskan untuk memberikan tarif yang murah dalam layanan pesan singkat (SMS), terakhir dengan tarif Rp45/sms ke semua operator. Perkembangan Jempol sangat kurang jika dibandingkan dengan Bebas, hanya menyumpang sekitar 25% dari total pendapatan produk prabayar XL.

2. XL Pascabayar

XL Pascabayar sebelumnya dikenal dengan nama Xplor. Perubahan ini seiring dengan restrukturisasi lini produk XL dimana hanya ada 1 lini produk masing-masing untuk prabayar dan pascabayar.


(48)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dilakukan untuk menguji kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama yang akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2008:109). Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 14.00 for Windows untuk memperoleh hasil yang terarah.

Kriteria dari validitas yaitu bila koefisien korelasi masing-masing pertanyaan dengan nilai r tabel atau lebih besar dari nilai r tabel maka butir instrumen dinyatakan valid (nilai r tabel dengan responden 30 orang adalah 0,361)

1. Uji Validitas 1

Tabel 4.1

Item-Total Statistik No Butir

Pertanyaan

Nilai r tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Butir1 0,361 0,402 Valid

2 Butir2 0,361 0,089 Tidak Valid

3 Butir3 0,361 0,644 Valid

4 Butir4 0,361 0,725 Valid

5 Butir5 0,361 0,573 Valid

6 Butir6 0,361 0,693 Valid

7 Butir7 0,361 0,282 Tidak Valid

8 Butir8 0,361 0,243 Tidak Valid

9 Butir9 0,361 0,206 Tidak Valid

10 Butir10 0,361 0,582 Valid

11 Butir11 0,361 0,754 Valid

12 Butir12 0,361 0,604 Valid


(49)

Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi dari 12 butir pertanyaan yang ada, 7 untuk butir pertanyaan variabel X dan 5 untuk variabel Y. Diaman 12 butir pertanyaan yang ada, ada sebanyak 8 yang valid dengan skor total > 0,361 dan ada 4 butir pertanyaan yang tidak valid dengan nilai skor < 0,361

2. Uji Validitas 2

Tabel 4.2

Item-Total Statistik No Butir

Pertanyaan

Nilai r tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Butir1 0,361 0,466 Valid

2 Butir3 0,361 0,666 Valid

3 Butir4 0,361 0,668 Valid

4 Butir5 0,361 0,601 Valid

5 Butir6 0,361 0,717 Valid

6 Butir10 0,361 0,694 Valid

7 Butir11 0,361 0,755 Valid

8 Butir12 0,361 0,687 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 14.00 (2009)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji validitas yang kedua kalinya dengan jumlah butir pertanyaan sebanyak 8 butir dapat dlihat bahwa semua butir pertanyaan valid dengan skor rotal > 0,361. Butir yang mempunyai validitas tertinggi adalah butir 11 dengan koefisien korelasi 0,755 dan butir yang mempunyai validitas paling rendah adalah butir 1 dengan koefisien korelasi 0,466.

3. Uji Reliabilitas

Tabel 4.3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.885 8

Sumber: Pengolahan Data SPSS 14.00(2009)

Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha sebesar 0,885. Apabila nilai reliabilitas instrument (cronbach alpha) di atas 0,8 atau sama dengan 0,8


(50)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

maka instrument dinyatakan reliabel. Maka cronbach alpha sebesar 0.,885 lebih besar dari 0,8 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

B. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner.

Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner kepada 96 orang responden, dimana responden yag menjawab kuesioner ini adalah mahasiswa S-1 Manajemen Ekstensi angkatan 2005, 2006, 2007 dan 2008. Adapun jumlah pertanyaan seluruhan adalah 12 butir pertanyaan, yang terdiri dari 7 butir untuk variabel X dan 5 butir untuk variabel Y. Sebagai tujuan dari penelitian ini, kuesioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai analisis faktor pribadi dan faktor yang mempengaruhi proses keputusan konsumen mempergunakan kartu XL pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU. Berikut ini data dari 96 orang responden pada penelitian ini:

1. Identitas Responden

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.4

Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Responden %

Laki-Laki 42 43,75

Perempuan 54 56,25

Total 96 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (dioleh)

Tabel 4.4 menunjukkan 42 orang atau sebesar 43,75% dari mahasiswa adalah laki-laki dan 54 orang atau sebesar 56,25% dari mahasiswa adalah perempuan. Dapat dilihat bahwa mahasiswa perempuan yang menjadi responden


(51)

lebih banyak dari pada mahasiswa laki-laki pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

b. Usia Responden

Tabel 4.5 Usia Responden

Usia Frekuensi %

21 tahun 17 17,71

22 tahun 24 25,00

23 tahun 21 21,88

24 tahun 18 18,75

25 tahun 14 14,58

> 25 tahun 2 2,08

Jumlah 96 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan 17 orang atau sebesar 17,71% dari mahasiswa berusia 21 tahun, 24 orang atau sebesar 25,00% dari mahasiswa berusia 22 tahun, 21 orang atau sebesar 21,88% dari mahasiswa berusia 23 tahun, 18 orang atau sebesar 18,75% dari mahasiswa berusia 24 tahun, 14 orang atau sebesar 14,58% dari mahasiswa berusia 25 tahun dan 2 orang atau sebesar 2,08% dari mahasiswa berusia >25 tahun. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berusia 22 tahun yang menjadi responden lebih banyak pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU. c. Kartu Telepon Yang Pertama Kali Digunakan

Tabel 4.6

Kartu Telepon Yang Pertama Kali Digunakan Responden

Kartu Telepon Frekuensi %

Simpati - -

Mentari - -

XL 96 100

IM3 - -

Jumlah 96 100


(52)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

Tabel 4.6 menunjukkan 96 orang atau sebesar 100% dari mahasiswa yang menggunakan kartu XL ketika pertama kali mempergunkan HP. Dapat dilihat bahwa semua mahasiswa yang diteliti ternyata kartu XL yang pertama kali digunakan pada saat pertama kali menngunkan HP pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

d. Alasan Menggunakan Kartu XL

Tabel 4.7

Alasan Responden Menggunakan Kartu XL

Alasan Penggunaan Frekuensi %

Lebih hemat pemakaiannya 51 53,13

Sinyalnya kuat 22 22,92

Fitur dan layanan lengkap 18 18,75

Biaya isi ulang pulsa murah 5 5,21

Jumlah 96 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.7 menunjukkan 51 orang atau sebesar 53,13% dari mahasiswa alasan menggunakan kartu XL karena lebih hemat pemakaiannya, 22 orang atau sebesar 22,92% dari mahasiswa alasan menggunakan kartu XL karena sinyalnya yang kuat dan dapat dijangkau di berbagai tempat, 18 orang atau sebesar 18,75% dari mahasiswa alasan menggunakan kartu XL karena fitur dan layanan yang disediakan sangat lengkap dan memadai dan 5 orang atau sebesar 5,21% dari mahasiswa alasan menggunakan kartu XL karena biaya isi ulang yang relatif murah. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang alasan menngunkan kartu XL karena lebih hemat pemakaiannya yang menjadi responden lebih banyak pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.


(53)

e. Lama Menggunakan Kartu XL

Tabel 4.8

Lama Menggunakan Kartu XL

Lama Menggunakan Frekuensi %

4 bulan 3 3,13

6 bulan 5 5,21

1 tahun 48 50,00

2 tahun 25 26,04

> 2 tahun 15 15,63

Jumlah 96 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (diolah)

Tabel 4.8 menunjukkan 3 orang atau sebesar 3,13% dari mahasiswa lama menggunakan kartu XL 4 bulan, 5 orang atau sebesar 5,21% dari mahasiswa lama menggunakan kartu XL 6 bulan, 48 orang atau sebesar 50,00% dari mahasiswa lama menggunakan kartu XL 1 tahun, 25 orang atau sebesar 26,04% dari mahasiswa lama menggunakan kartu XL 2 tahun dan 15 orang atau sebesar 15,63% dari mahasiswa lama menggunakan kartu XL > 2 tahun. Dapat dilihat bahwa mahasiswa yang lama menggunakan kartu XL 1 tahun yang menjadi responden lebih banyak pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU.

2. Deskriptif Variabel

Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

Setuju (S) : diberi skor 4

Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3

Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2


(54)

Hetty Putri Sipahutar : Analisis Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Konsumen Mempergunakan Kartu Xl Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU, 2009.

a. Variabel Faktor Pribadi sebagai Variabel X 1

Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Faktor Pribadi Item SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total

Pertayaan F % F % F % F % F % F %

1 19 19,79 73 76,04 4 4,17 - - - - 96 100

2 6 6,25 39 40,63 38 39,58 10 10,42 3 3,13 96 100

3 15 15,63 64 66,67 15 15,63 2 2,08 - - 96 100

Sumber :Pengolahaan Data, 2009 (diolah)

Tabel 4.9 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 96 orang mahasiswa untuk variabel faktor pribadi yaitu:

1) Pada item pertanyaan 1 (pekerjaan saudara sekarang ini sangat terbantu dengan mempergunakan kartu telepon XL ini) dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ternyata 19 orang atau sebesar 19,79% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 73 orang atau sebesar 76,04% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 4 orang atau sebesar 4,17% dari mahasiswa yang menjawab kurang setuju, dan tidak ada atau sebesar 0% dari mahasiswa yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 2) Pada item pertanyaan 2 (kebanyakan waktu luang dan uang yang saudara

miliki, saudara gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain) dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ternyata 6 orang atau sebesar 6,25% dari mahasiswa yang menjawab sangat setuju, 39 orang atau sebesar 40,63% dari mahasiswa yang menjawab setuju, 38 orang atau sebesar 39,58% dari mahasiswa yang menjawab kurang setuju, 10 orang atau sebesar 10,42% dari mahasiswa yang menjawab tidak setuju dan 3 orang atau sebesar 3,13% dari mahasiswa yang menjawan sangat tidak setuju.


(1)

LAMPIRAN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

No

Faktor Pribadi

Faktor psikologis

Keputusan Konsumen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3

2 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5

4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5

5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5

6 4 1 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4

7 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5

8 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4

9 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

10 3 3 3 4 2 3 3 5 4 3 3 4

11 4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4

12 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4

13 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5

14 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4

15 3 4 2 4 3 4 5 3 5 3 4 3

16 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4

17 4 2 3 5 3 5 5 4 5 4 4 5

18 5 1 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5

19 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

20 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4

21 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5

22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

23 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5

24 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5

25 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

27 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 5 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4

29 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5


(2)

UJI VALIDITAS 1

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

butir1 4.0333 .76489 30

buti2 4.2333 .77385 30

butir3 4.2000 .66436 30

butir4 4.1333 .68145 30

butir5 4.2000 .80516 30

butir6 4.0333 .85029 30

butir7 4.0000 .87099 30

butir8 4.0000 .74278 30

butir9 3.9667 .71840 30

butir10 3.8667 .57135 30

butir11 3.6000 .81368 30

butir12 3.6667 .75810 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 59.1333 63.223 .402 .929

buti2 58.9333 61.857 .089 .926

butir3 58.9667 65.068 .644 .930

butir4 59.0333 64.171 .725 .929

butir5 58.9667 61.964 .573 .927

butir6 59.1333 60.533 .693 .925

butir7 59.1667 59.799 .282 .924

butir8 59.1667 62.764 .243 .927

butir9 59.2000 62.717 .206 .926

butir10 59.3000 66.838 .582 .932

butir11 59.5667 63.564 .754 .931

butir12 59.5000 65.569 .604 .934

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items


(3)

UJI VALIDITAS 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

butir1 3.77 .935 30

butir3 3.67 1.093 30

butir4 3.60 .814 30

butir5 3.97 .809 30

butir6 3.67 .994 30

butir10 3.60 .894 30

butir11 3.60 .894 30

butir12 3.67 .884 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 37.13 36.395 .466 .879

butir3 37.23 33.082 .666 .867

butir4 37.30 34.907 .668 .862

butir5 36.93 35.720 .601 .868

butir6 37.23 35.289 .717 .875

butir10 37.30 33.803 .694 .859

butir11 37.30 34.562 .755 .864

butir12 37.23 35.082 .687 .867

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items


(4)

UJI REGRESI LINIER BERGANDA

No

Faktor

Pribadi Ttl X1

Faktor

psikologis Ttl X2

Keputusan

Konsumen Ttl Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 3 11 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 18

2 5 4 5 14 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 21

3 4 4 5 13 5 5 5 4 19 4 4 5 5 5 23

4 4 3 5 12 5 5 5 4 19 4 3 5 5 5 22

5 4 3 5 12 5 5 5 4 19 4 3 5 5 5 22

6 4 1 4 9 3 4 3 4 14 4 5 3 3 4 19

7 4 3 4 11 5 5 5 4 19 4 4 4 4 5 21

8 4 4 3 11 4 5 3 4 16 3 3 3 4 4 17

9 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

10 3 3 3 9 4 2 3 3 12 5 4 3 3 4 19

11 4 4 4 12 5 5 4 5 19 5 4 3 4 4 20

12 4 3 3 10 4 3 3 4 14 4 4 3 3 4 18

13 4 3 4 11 5 4 4 3 16 4 4 4 4 5 21

14 4 4 4 12 3 4 3 5 15 4 4 4 4 4 20

15 3 4 2 9 4 3 4 5 16 3 5 3 4 3 18

16 4 4 3 11 4 4 4 3 15 2 4 4 4 4 18

17 4 2 3 9 5 3 5 5 18 4 5 4 4 5 22

18 5 1 3 9 4 4 5 4 17 3 5 5 4 5 22

19 4 2 5 11 5 5 5 5 20 5 5 4 5 5 24

20 4 3 4 11 4 4 5 4 17 4 3 3 3 4 17

21 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 4 5 5 5 23

22 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19

23 5 3 5 13 5 4 5 5 19 5 3 5 5 5 23

24 4 5 4 13 5 4 5 4 18 4 4 5 4 5 22

25 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

26 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

27 4 2 4 10 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

28 5 2 5 12 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21

29 5 3 4 12 5 5 5 4 19 5 4 4 5 5 23

30 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19

31 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

32 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

33 4 3 4 11 4 3 4 4 15 4 4 4 3 3 18

34 4 4 5 13 4 5 4 4 17 4 3 5 4 4 20

35 5 4 4 13 5 4 5 4 18 5 4 4 5 5 23

36 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 5 5 22

37 4 4 4 12 5 5 4 4 18 4 5 5 4 4 22

38 4 4 4 12 4 4 4 4 16 5 5 5 5 4 24

39 4 4 4 12 4 4 4 4 16 5 5 4 4 4 22

40 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20


(5)

47 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 4 3 3 4 18

48 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

49 4 4 4 12 4 4 4 5 17 5 4 4 4 4 21

50 4 4 3 11 3 3 3 3 12 5 5 3 3 4 20

51 4 3 4 11 4 3 4 4 15 4 5 4 3 4 20

52 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 21

53 5 4 3 12 4 4 4 3 15 4 4 3 4 4 19

54 5 2 4 11 4 5 5 4 18 5 4 4 5 5 23

55 4 3 4 11 5 4 4 3 16 4 4 4 4 5 21

56 4 4 4 12 3 4 3 5 15 4 4 4 4 4 20

57 3 4 2 9 4 3 4 5 16 3 5 3 4 3 18

58 4 4 3 11 4 4 4 3 15 2 4 4 4 4 18

59 4 2 3 9 5 3 5 5 18 4 5 4 4 5 22

60 5 1 3 9 4 4 5 4 17 3 5 5 4 5 22

61 4 2 5 11 5 5 5 5 20 5 5 4 5 5 24

62 4 3 4 11 4 4 5 4 17 4 3 3 3 4 17

63 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 4 5 5 5 23

64 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19

65 5 3 5 13 5 4 5 5 19 5 3 5 5 5 23

66 4 5 4 13 5 4 5 4 18 4 4 5 4 5 22

67 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

68 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

69 4 2 4 10 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

70 5 2 5 12 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21

71 5 3 4 12 5 5 5 4 19 5 4 4 5 5 23

72 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19

73 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 4 4 20

74 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

75 4 3 4 11 4 3 4 4 15 4 4 4 3 3 18

76 4 4 5 13 4 5 4 4 17 4 3 5 4 4 20

77 5 4 4 13 5 4 5 4 18 5 4 4 5 5 23

78 4 3 4 11 4 4 4 4 16 5 3 4 5 5 22

79 4 4 4 12 5 5 4 4 18 4 5 5 4 4 22

80 4 4 4 12 4 4 4 4 16 5 5 5 5 4 24

81 4 4 4 12 4 4 4 4 16 5 5 4 4 4 22

82 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

83 4 3 3 10 3 4 3 3 13 4 4 3 3 4 18

84 5 3 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 5 5 22

85 4 5 4 13 5 3 4 3 15 5 4 4 5 3 21

86 3 4 5 12 4 4 5 4 17 4 4 5 5 5 23

87 4 5 4 13 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19

88 4 3 4 11 4 5 5 4 18 5 4 4 5 5 23

89 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 4 3 3 4 18

90 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

91 4 4 4 12 4 4 4 5 17 5 4 4 4 4 21


(6)

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 108.759 2 54.380 23.946 .000(a)

Residual 211.199 93 2.271

Total 319.958 95

a Predictors: (Constant), FaktorPsikologis, FaktorPribadi b Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.100 1.922 4.734 .000

FaktorPribadi .122 .148 .074 2.826 .004

FaktorPsikologis .617 .100 .554 6.191 .000

a Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .583(a) .340 .326 1.50697

a Predictors: (Constant), FaktorPsikologis, FaktorPribadi

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1

FaktorPsikol ogis, FaktorPriba di(a)

. Enter

a All requested variables entered.


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Ekonomi Dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Kartu Axis (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Ekstension USU)

0 29 73

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

2 27 120

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI MOTOR SUZUKI DI SURAKARTA.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN INTERNET KARTU XL (STUDI PADA MAHASISWA EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS).

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

1 2 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

0 3 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

1 2 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Kartu Perdana Internet (Studi Kasus Mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP USU)

0 0 23