190
3. Merangsang siswa aktif bertanya dalam pembelajaran IPA
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru peneliti secara umum dapat merangsang siswa aktif bertanya dalam pembelajaran IPA. Dari
tiga observer, semuanya menyebutkan bahwa pembelajaran IPA telah merangsang siswa aktif bertanya dalam pembelajaran, baik dalam bagian
pendahulun, bagian inti, maupun bagian penutup. Semua observer, baik Maria Prabaningrum, S.Pd., Ignatius Adhi Pranowo, S.Si., dan R. Budi
Purnomo, S.Pd. menyatakan hal yang senada walaupun perlu perbaikan pelaksanaannya dalam bertanya karena cara dan isi pertanyaannya belum
sesuai kriteria pertanyaan yang benar.
4. Menyerap materi pembelajaran melalui pemodelan yang ditampilkan
dalam pembelajaran IPA
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara umum telah menampilkan pemodelan dalam pembelajaran IPA dengan sangat baik. Dari
tiga observer, semua observer menyebutkan bahwa pembelajaran IPA telah menampilkan pemodelan, baik pemodelan yang dilakukan oleh guru maupun
dilakukan oleh siswa. Hasil obseravasi, guru telah menampilkan pemodelan sebagaimana dituntut oleh pendekatan pembelajaran kontekstual. Pada
Siklus III ini kualitas pemodelan, dari dari guru maupun dari siswa lebih baik dibandingkan pada pelaksanaan Siklus II.
191
5. Membuat siswa belajar bersama dengan orang lain dalam pembelajaran
IPA
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara umum telah membuat siswa belajar bersama dengan orang lain dalam pembelajaran IPA.
Dari tiga observer, semuanya menyebutkan bahwa pembelajaran IPA telah membuat siswa belajar bersama dengan orang lain dalam pembelajaran IPA.
Kualitas dan kebermanfaatan belajar bersama orang lain pada Siklus III sudah dilaksanakan secara optimal. Siswa berkumpul dalam kelompok,
belajar bersama, dan menemukan meteri sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
6. Membuat siswa merefleksi pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan