60
Bagi  para  mantan  korban  napza  yang  belum  bias  baca  Al- Qur’an
atau sama sekali belum mengenal  huruf-huruf dalam Al-Quran. Sama hal  nya  dengan  pengajaran  mengaji  Al-Quran  akan  di  bombing  oleh
para  pengurus  secara  intensif  dalam  mengenal  huruf-huruf  hijaiyah.
4
Diharapkan  dikemudian  hari  para  mantan  koraban  Napza  dapat membaca dan mengenal Al-Quran lebih dalam.
Dengan  demikian,  melalui    peroses  pembinaan  pembacaan  Al- Quran  dan  Iqra,  maka  santri  mantan  korban  napza  mampu
mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari dan menjadi bekal nya bagi  kehidupannya  di  masyarakat  kelak,  lebih  dalam  mengenal
ajarana-ajaran islam dan mengamalkan dalam lingkungan 4.
Pengajian Agama Kegiatan  ini  merupakan  kegiatan  yang  rutin  yang  harus  diikuti
oleh  santri  mantan  rehabilitas  pondok  pesantreh  hikmah  syadah,  dan dilakukan dua  kali dalan satu minggu, yakni pada hari senin dan jumat
pukul 15.00-16.00 yang di pimpin Pak. H. Romdin pemimpin pondok dalam  kegiatan  ini  pihak  pondok  menyiadakan  musolah  dan  aula
sebagai sarana atau tempat dalam memberikan pesan-pesan dakwah. Dalam  memberikan  penyajian  dakwah  pemimpin  pondok
berpedoman pada
buku-buku agama
dan menyampaikannya
menggunakan  bahasa  Indonesia  melalui  ceramah.  Tujuannya  agar
4
Wawancara  pribadi  dengan  Pak.  Rhomdin  pimpinan  pondok  pesantren, tanggal 10 april jam 10.00
61
seluruh  warga  binaan  dapat  meningkatkan  keimanan  dan  ketaqwaan kepada allah SWT.
Sedangkan  materi  yang  diberikan  oleh  pimpinan  pondok  pada pengajian mencangkup:
5
1. Aqidah.  Yang  meliputi  hal-hal  yang  wajib  diimani  dan  hal-hal
yang  tidak  wajib  diimani  sebagai  lawannya,  seperti  percaya terhadap kekuatan barang atau benda, syirik.
2. Syariah  ayau  hokum  islam.  Yakni  masalah  yang  berhubungan
dengan  pengalaman  sehari-hari,  yang  meliputi  pengertian  wajib, sunat, haram, makruh mubah dan hal yang berkaitan dengan makan
dan  perbuatan.  Di  harapkan  setelah  menyampaikan  pengetahuan tersebut  seluruh  mantan  korban  napza  akan  patuh  dengan  semua
hokum dan bertaqwa kepada allah. 3.
Materi hukun yang ada kaitan nya dengan ibadah misalnya, hukum shalat,  puasa,  zakat,  dan  sebagai  nya  disamping  itu  juga  dibahas
hal-hal  yang  berkaitan  dengan  di  atas,  seperti  masalah  wudlu, masalah toharoh, najis dan lain-lain.
4. Aklakul karimah, meliputi akhlak yang terpuji, akhlak yang tercela,
akhlak  yang  terpuji  antara  lain:  Iklas,  tolong-menolong,  hormat- menghormati,  sabar,  tabah  dan    sebagainya.  Akhlak  yang  yang
tercela  meliputi  sombong,  dengki,  memfitnah,  dusta  bohong, menghasud dan sebagai nya.
5
Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin pimpinan pondok pesantren, tanggal 10 april  2014 Jam 14:21
62
Pondok  pesantren  hikmah  syahadah  atau  tempat  rehabilitas memiliki  program  untuk  mendukung  dalam  kegiatan-kegiatan  dan
pelaksanaan  parasantri atau mantan korban napza. Suatu program juga harus  didukung  dengan  ada  nya  sebuah  evaluasi  unutk  mencapai
suatau tujuan yang di harapkan.
2. Prosen Pembinaan Melalui Trapi
Setelah  menjalani  detoksifikasi  atau  tahap  penanganan  awal,  maka pasien  mengikuti  proses  progam  pembinaan  terapi  ilahiah.  Berikut
langkah- langkahnya
1. Minum Air Do’a
Air  do’a  ini  merupakan  air  khusus  yang  telah  dibacakan  ayat-ayat syifa,  ayat-ayat  syifa  tersebut  yaitu  surat  al-FaIaq,  an-Nas,  al-Ikhlas,
al- Fatihah, al-Baqarah ayat 1-7, ayat kursi dan at-Taubah. Minum air do’a ini juga merupakan anjuran Rasulullah karena mampu menyerap
energi  positif  ke  dalam  tubuh.  Minum  air  do’a  dilakukan  sebelum melaksanakan  terapi  telunjuk  petir  dengan  tujuan  agar  air  positif
tersebut menjalar ke seluruh tubuh, menyerap ke seluruh syaraf-syaraf dan memperlancar peredaran darah, atau ibarat kata sambil disuntik di
bantu dengan minum obat. Kak Fadly memperjelas kembali tentang air do’a ini.
63
“Air  do’a  atau  air  khusus  ini  adalah  air  yang  sudah  dibacakan  ayat- ayat syifa oleh pemimpin ponpes, jika kita melihat keefektifannya kita
bisa meli hat dari sebuah penelitian air yaitu the power of water”.
6
2.  Terapi Gurat Terapi  telunjuk  petir  adalah  terapi  yang  dilakukan  dengan  cara
mengguratkan  jari  ke  titik-titik  syaraf  tubuh  si  pasien  yang  dibarengi dengan  do’a  dan  dibasuhkan  air  do’a,  sehingga  adanya  energi  positif
yang masuk kedalam tubuh si pasien. Hal ini di sebagaimana dijelaskan oleh Ustd Ade bahwa
“Terapi gurat adalah terapi  yang menggunakan jari dan air do’a sebagai  medianya,  dan  air  do’a  tersebut  sudah  dibacakan  surat-surat
yang  terkandung  di  dalam  al- qur’an,  seperti  ayat  kursi,  surat  al-falak,
surat  an-nas,  dan  surat  al- fatihah. Maka dari air do’a tersebut terdapat
energi positif yang masuk ke dalam tubuh pasien”.
7
Pak  H.  Rhomdin  mempelajari  ilmu  terapi  gurat  dari  seorang sesepuh  yang  bernama  aim  Ende  Wirta,  lalu  diamalkan  oleh  pak  haji
sebagai  pengobatan  alternatif  bagi  segala  penyakit  medis  khususnya bagi  korban  NAPZA,  dan  penyakit  non  medis.  Untuk  mendapatkan
ilmu  ini  juga  tidak  mudah  karena  sangat  banyak  proses  yang  dilalui seperti  berpuasa  dan  dan  melewati  beberapa  pantangan  seperti    tidak
6
Wawancara  pribadi  dengan  Pak.  Rhomdin  pimpinan  pondok  pesantren,  tanggal 18 mei 2014 pukul 10:30 WIB.
7
Wawancara  pribadi  dengan  Pak.  Rhomdin  pimpinan  pondok  pesantren,  tanggal 18  mei  2014 pukul 10:45 WIB.
64
boleh melakukan zina, mengkonsumsi NAPZA, mencuri dan perbuatan maksiat
8
. Hal ini diperkuat oleh pernyataan kak Fadhly, yaitu sebagai berikut
“Keistimewaan  terapi  ini  dibandingkan  dengan  terapi  yang  lainnya yaitu  mampu  menyembuhkan  penyakit  medis  dan  non  medis,  selain  itu
juga adanya kontak fisik langsung antara sang terapis dengan pasien”.
9
Adapun teknik pelaksanaan terapi telunjuk petir yaitu sebagai berikut: a.  Duduk menghadap kiblat
b.  Membaca syahadat c.
Meminum air do’a d.
Membubuhkan air do’a ke ubun-ubun pasien e.  Mulai  mengguratkan  jari  ke  daerah  kepala  seperti  kening,  bawah
telinga dan tengkuk kepala f.   Gurat pada bagian dada dan perut
g.  Gurat pada bagian punggung h.  Gurat pada bagian tangan
i.  Gurat pada bagian kaki seperti paha depanbelakang dan betis Terapi ini dilakukan empat kali dalam seminggu, yakni pada malam
minggu,  malam  senin,  mlam  rabu  dan  malam  jum’at.  Jumlah  guratan tersebut  harus  ganjil  yakni  antara  7-11  kali  guratan,  apabila  si  pasien
8
Wawancara  pribadi  dengan  Pak.  Rhomdin  pimpinan  pondok  pesantren,  tanggal 19 mei 2014 pukul 11:00 WIB.
9
Wawancara pribadi dengan Ustd Kagot  pengurus  pondok pesantren, tanggal 19 mei 2014 pukul 11:00 WIB.
65
merasakan  kesakitan  yang  luar  biasa,  maka  diwajibkan  untuk  membaca kalimat tasbih, tahmid dan takbir.
10
Hal tersebut juga dipeijelas oleh Rasyid Fadhly “Memang  kalau  awal-awal  menjalani  terapi  ini  pasien  sangat
kesakitan bahkan ada yang sampai muntah-muntah maka sesakit apapun, si pa
sien harus mengucap asma Allah”
11
Rendy pun mengalami rasa sakitnya terapi ini, berikut cerita rendy “Waktu  pertama  mah  memang  sakit  banget,  tapi  setelah  itu  badan
jadi terasa enteng, jadi nafsu makan dan tidur nyenyak, eh sekarang mah saya jadi ketagihan pengen diterapi terus, jadi udah gak terlau sakit kayak
pas awal- awal aja”.
12
Sama  halnya  dengan  Gilang,  gilang  pun  menceritakan  perihal pengalamannya tentang terapi ini
“Pas awal terapi ini saya sagat kaget karena emang sakit banget, serasa ada  yang  nyetrum  dari  dalem,  jadi  rasanya  perih  sakit  gitu,  tapi  emang
bener setelahnya badan jadi serasa enteng dan plong”.
13
3.  Mandi Malam Terapi  ini  bertujuan  untuk  menghilangkan  pengarah  obat  karena  air
tersebut  sudah  dicampur  dengan  garam  dan  dibacakan  do’a,  Terapi mandi malam ini dilaksanakan pada malam hari yaitu pada malam jum’at
10
Hasil pengamatan pada tanggal  23 mei  2014. Pukul 09: 00 WIB
11
Wawancara pribadi dengan  Rasyid Padli  pengurus  pondok pesantren, tanggal 26 mei 2014 pukul 11:23 WIB.
12
Wawancara  pribadi  dengan  Rendi  Pasien  Pondok  Pesantren    pada tanggal  26 mei 2014
13
Wawancara  pribadi  dengan  Rendi  Pasien  Pondok  Pesantren    pada tanggal 26 mei 2014
66
pada  pukul  24:00  WIB,  atau  menunggu  sampai  air  tersebut  benar-benar dingin sehingga si pasien merasa menggigil.
14
Dari  ketujuh  kulah    yang  ada,  yang  telah  dipercaya  khasiatnya  dari masing-masing  kulah
15
tersebut,  biasanya  kulah  yang  dipakai  untuk mandi malam pasien adalah kulah yang ke empat, teknik pelaksanannya
yaitu dengan cara berendam dan satu kulah biasanya digunakan untuk 1- 3 orang.
4.  Dzikir Syifa Dzikir  syifa  ini  dilakukan  setiap  sehabis  sholat  lima  waktu,  dengan
tambahan  lantunan  ayat-ayat  syifa  seperti  surat  al-Ikhlas,  al-Falak,  al- Baqarah  ayat  1-7,  al-Fatihah,  an-Nas,  at-Taubah,  lalu  membaca  asmaul
husna.  Terapi  ini  bersifat  terapi  mental  karena  mampu  memberikan ketenangan jiwa sehingga pasien menjadi tidak selalu merasa gelisah dan
memberi keyakinan bahwa kesembuhan itu datangnya dari Allah SWT. Dari  pembahasan  diatas  penulis  dapat  menyimpulkan  bahwa
langkah-langkah  terapi  ilahiah  yang  digunakan  sebagai  pengobatan  di pondok  pesantren  ini,  semuanya  tidak  terlepas  dari  sebuah  keyakinan
kepada Allah SWT melalui dzikir dan do’a dengan menggunakan air dan gurat telunjuk sebagai medianya.
Do’a  dan  zikir  mempunyai  hubungan  yang  erat,  menurut  Qurays Syhab,  bahwa  do’a  adalah  merupakan  sebagian  dari  zikir,  do’a  adalah
14
Wawancara  pribadi  dengan    Pak.  H.  Rhomdoni  Pimpinan
Pondok Pesantren pada  tanggal  1 april 2014
15
Kulah adalah bak mandi penampungan air  yang terbuat dari semen dan batu bata seperti tempat ambil air  wudu dahulu tahun 1980
67
permohonan,  setiap  zikir  walaupun  dalam  redaksinya  terdapat  15  Kulah adalah bak penampungan air yang terbuat dari semen permohonan, tetapi
kerendahan  hati  dan  rasa  berhajat  kepada  Allah  SWT  yang  selalu menghiasi  pedzikir,  mendirikan  zikir  itu  mengandung  sebagai
permohonan
16
,  yang  penting  di  dalam  terapi  pengobatan  dengan  media dzikir adalah keimanan, keyakinan terhadap Allah SWT, di dalam usaha
dan ikhtiar itu kita sandarkan betul-betul kepada Allah SWT. Sedangkan pada media air, karena adanya energi positif dari air do’a
tersebut, seperti apa yang dikatakan seorang ahli penelitian “Dr Masaru Emuto
”  yaitu  tentang  the  power  of  true  water,  bahwa  air  mampu mengantarkan  informasi  ke  dalam  tubuh,  karena  kualitas  air  bergantung
pada  informasi  yang  diterimanya,  konsekuensi  logisnya  adalah  manusia sebagai  makhluk  yang  sebagian  besarnya  terbentuk  dari  air  sudah
seharusnya  diberikan  informasi  yang  baik,  jika  kita  melakukan  hal  ini maka  pikiran  dan  tubuh  kita  akan  menjadi  sehat,  maka  sebaliknya,  jika
kita menerima informasi yang buruk maka kita akan merasakan sakit.
17
Selanjutnya  yaitu  berkaitan  dengan  teknik  pemijatan,  teknik pemijatan  ini  sama  halnya  dengan  terapi  gurat  telunjuk,  karena  adanya
sentuhan  antara  guratan  jari  dengan  sistem-sistem  syaraf  pada  tubuh  si pasien, yaitu seperti melakukan pemijatan. Terapi pijat merupakan upaya
penyembuhan yang aman, efektif dan tanpa efek samping. Terapi dengan
16
Ust Mujaddidul  Islam Mafa ,  menyibak Kedasyatan  Dzikir  Lumbung Insani, 2009, h 34
17
Masaru Emoto,   The Truse Power Of  Water. Mq Publishing : Cet ke-9 2001 . Bandung, h. 19
68
teknik  pijat  dapat  digunakan  mengobati  berbagai  gangguan  sehingga terapi pijat diyakini sebagai salah satu cara paling jitu dan manjur untuk
menghilangkan  rasa  lelah,  stres,  otot  kaku,  dan  pegal-pegal,  hai  itu karena  pijat  akan  merangsang  titik-titik  akupuntur  tubuh  manusia  agar
bekerja lebih baik dan normal. Teknik pemijatan untuk penyembuhan bisa dilakukan pada beberapa
bagian tubuh atau titik tubuh tertentu, hal itu karena organ di dalam tubuh berhubungan  langsung  dengan  bagian  luar  atau  titik  akupuntur  tubuh
yang berada di bagian kepala, tangan, kaki, dan telinga. Seperti  yang  sudah  dijelaskan  dalam  ilmu  medis  bahwa  melakukan
pemijatan  di  daerah  kepala  berfungsi  sebagai  melancarkan  peredaran darah dan merefresh saraf pusat yang mampu menyembuhkan gangguan
pada mata, hidung tersumbat, sakit gigi,  insomnia dan kaku di  leher. Di bagian menyembuhkan penyakit nyeri antara rusuk, kencing manis, darah
rendah,  dan  wasirambeien.  Di  bagian  lengan  untuk  menyembuhkan penyakit  keseleo,  darah  tinggi  dan  reumatik  dada  dan  perut
menyembuhkan  penyakit  paru-paru,  mual,  gangguan  usus,  kurang  nafsu makan,  kemandulan  dan  gangguan  lever.  Di  bagian  punggung
mampulumpuh.  Di  bagian  kaki  seperti  paha  dan  betis  dapat menyembuhkan  penyakit  kencing  manis,  gangguan  kelenjar,  gangguan
ambeien,  kaki  reumatiklumpuh  dan  sembelit.  Di  bagian  kaki  mampu menyembuhkan kaku di lutut dan merangsang peredaran darah.
69
Maka  tidak  heran  jika  terapi  telunjuk  petir  ini  sangat  berkhasiat mengobati berbagai penyakit medis, karena terapi ini mengikat pada dua
kekuatan  yaitu  adanya  kekuatan  do’a  melalui  air  yang  menyerap  ke syaraf  pasien  serta  adanya  sentuhan  medis  seperti  teknik  pemijatan
melaluiguratan  telunjuk  petir  pada  titik  syaraf  atau  titik-titik  akupuntur pada tubuh 20 si pasien.
C. Evaluasi
Evaluasi biasa di  lakukan dalam sebuah organisani  atau insitusi besar maupun  kecil  seperti  pihak  swasta  atau  pemerintahan  melakukan  sebuah
evalusi untuk mencapai sebuah tujuan. Evaluasi  itu  sendiri  adalah  proses  yang  melaluinya  aktivitas-aktivitas
perusahan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan  kinerja  yang  diinginkan.  Para  manajemen  di  semua  level
menggunakan  informasi  hasil  kinerja  untuk  melakukan  tindakan  perbaikan dan memecahkan masalah.
18
Demikian  pula  yang  di  lakukan  pimpinan  dan  para  pengurus  pondok pesantren  hikmah  syadah  mengevaluasi  program-program  yang  telah
dilakukan selama setahun penuh hingga menemukan hal  yang menjadi  gejala dalam  pembinaan  terhadap  mantan  korban  napza.  Sehingga  mendapatkan
solusi  yang  baik  demi  kelancaran  program-program  yang  ada  di  pondok pesantren hikamah syahadah.
18
Wawancara peribadi dengan  Ustad Gatot pada tangga 21 Mei tahun 2014 Jam 14.21
70
Penjelasan  dari  Ustad  Ade  seputar  evaluasi  di  pondok “pemimpin
pondok selalu mengumpulkan para pengurus di musolah atau dirumah beliau, untuk  mengevaluasi  hasil  kerja  dan  program-program  yang  di  terapkan
meminta  para  pengurus  mengutarakan  gejala-gejala  selama  setahun  dalam pembinaan mantan koraban napza. Hingga kita mendapatkan solusi yang baik
dan  memecah  kan  gejalan-gejala  yang  menggambat  kelancara  kinerja  dalam pembinaan”
Penjelasan dari Ustad Gatot seputar evaluasi “Para pengurus juga sering melakukan evalusi individu usai membina.
Misalkan saya ada dibagian pembinaan Terpi, saya suka mengeluh kesan atau meminta solusi dari Pak Haji”
Dalam staretegi selalu memerlukan yang nama sebuah evaluasi untuk mencapai hasil yang memuaskan dan demi kelancaran organisasi, kelompok-
kelompok  besar  maupun  kecil,  insitusi  swasta  atau  pemerintahan.  Evaluasi akan  membantu  memecahkan  gejala-gejalan  yang  menghambat  antara
bawahan  dengan  atasan  atara  organisasi  dengan  organisasi  lain.  Sehingga menemukan titik permasalahan dan solusi  untuk  di  selesai.  Sehingga sebuah
organisasi itu akan berjalan dengan baik dan mencapai sebuah tujuan.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tempat rehabilitas pada umum nya, hanya menerapkan program terapi bertujuan  untuk  mengobati  para  mantan  korban  napza  dari  pengaruh  napza.
Sedanga  program  pembinaan  melaluia  agama  hanya  menjadi  program formalitas. Sedangkan program evalusi dalam setiap lembaga pasti dilakukan.
Akan  tetapi    dalam  sebuah  pembinaan tidak  bias  dibisa cuman  satu  atau  dua program  pembinaan  saja  ketiga-tiga  harus  di  terapkan  dan  saling
berkesinambunga.  Terutama  program  pembinaan  melalui  agama  karena bertujuan mendekatkan diri kepada Allah. SWT.
Pembinaan  agama  menjadi  program  sangat  penting  dalam  sebuah pembinaan  mantan  korban  napza.  Agar  mantan  korban  napza  ini  tidak  untuk
kedua  kali  terjerumus  dalam  penyalahgunaan  obat  dan  memahami  perbuatan itu tidak baik.
Dalam  sebuah  tempat  rehabilitas  lembaga  swasta  atau  pun pemerintahan,  diharuskan  unutk  menerapkan  tiga  program,  program
pembinaan ini, program pembinaan melaui terapi, program pembinaan melaui agama dan program pembinaan melaui evaluasi.
Pondok pesantren hikmah syhadah adalah salah satu tempat rehabilitas berupa pondok pesantren dengan menerapkan tiga program tersebuh terhadap
santri atau mantan pengguna napza.