Metodologi Penelitian Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Mantan Korban Napza Di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah Tangerang

12 Metode Dokumetasi adalah “ penyelidikan yang ditunjukan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu menjadi sumber- sumber documenter”. 12 Lexy. J Moleong menuliskan “ dokumentasi itu berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-barang tertulis di dalam penelitian melalui dokumentasi, penelitian berusaha meyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, data jurnal, notulen, anggaran dana pendidikan dll”. 13 Dokumentasi, peneliti menyelidiki Profil pemimpin pondok, sejarah berdiri nya pondok pesantren himakmah syahadah. Sruktur kepengurusan. Buku hapalan do’a-do’a, data santri, jadwal-jadwal kegiatan santri, dan dukumen yang berisikan bahan-bahan informasi. c. Observasi Observasi adalah “proses pengambilan data yang dilakukan dengan cara pengamatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, artinya disengaja dan terencana, bukan kebetulan melihat sepintas”. 14 Dalam hal ini peneliti mengambil data dengan dengan cara pengamatan, dalam pengamatan peneliti melihat kegiatan-kegitan 13 Lexy. J Moleng, Metodelogi Penelitian Kualitatif ,Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, Cet ke-13 h.133 14 Winarto Surahmad, Pengantar Metodelogi IlmiaBandung : PT. Tarsito, 1982,h. 132 13 dalam program pembinaan agama Shalat lima waktu berjama’ah di musolah, dzkir, mengaji, pembinaan tarapitrapi gurat, minum air do’a, dll

5. Sumbur Data

Yang dimaksud sumber data adalah penelitian subyek dari mana data dapat diperoleh. 15 Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan sasaran dalam penelitian untuk memperoleh data-data kongkret dan yang dapat memberikan informasi untuk memperoleh data yang di perlukan dalam penelitian. 16 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu : a. Data primer, yaitu berupa wawancara kepada beberapa pengurus pondok pesantren Hikmah Syadah, termasuk pemimpin pondok dan beberapa santri mantan korban Napza. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber tertulis yang terdapat dalam buku Model Pelatihan Tokoh Masyarakat Sebagai Fasilitator Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Melilih Lingkukangan Bebas Narkotika. Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Data Ungkap Kasus Narkoba Pada Satuan Narkoba Polresta Tangerang Periode Tahun 2012-2013 September. 15 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakeik. 195 16 Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikolog, h. 29. 14

6. Teknik Sampling

Adapun teknik penganbilan sample peneliti dengan teknik sample pourpositif Purposial Sampling sample ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Berdasarkan kriteria yang peneliti tetapkan peneliti menetapkan 3 orang pengurus pondok pesantren hikmah syahada diantara nya pimpinan pondok dan beberapa 2 orang santrimantan korban Napzayang sudah dinyatakan sembuh. Bias dilihat pada table 1.

7. Teknik Analisis Data

Analisi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelolah, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang di pelajari dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan kepada orang lain. 17 Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan: a. Reduksi data yang merupakan suatau bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat di tarik dan diverifikasi. 17 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 248 15 b. Penyajian data suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Menarik kesimpulan sebagai bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh

8. Keabsahan Data

Kredibilitasderajat kepercayaan dengan menggunakan teknik tringulasi, yaitu teknik pemeriksaan kebasahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan; a. membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, misalnya unutk mengetahu program pembinaan Agama bagi mantan korban napza yang dilalukan pengurus dibidang keagaan.b. membandingakan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh santri mantan korban napza dengan jawaban yang diberikan oleh pengurus atau pemimpin pondok. c. membandingakan hasil wawancara dengan hasil dukumen yang berkaitan dengan masalah yang diajakukan. Peneliti memanfaatkan dukumen dan data sebagai bahan perbandingan. 18 Ketekunan atau keajegan pengamatan, ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi situasi 18 Leky J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1998. H. 330-331 16 yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Kemudian memuaskan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja. 19 Kepastian dengan teknik pemeriksaan audit, kepastian auditor dalam hal ini ialah objektif atau tidak tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif. 20

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusuanan skripsi ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka yang ada di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utaman UIN Syarif Hidayatallah Jakarta, dari hasil pemantauan peneliti, maka tinjauan pustaka mengenai strategi dakwah melalui program pembinaan korban Napza, belum ada yang membahas. Adapun yang terdapat di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatallah adalah tentang skripsi, strategi dakwah pengurus majlis ta’lim, stategi dakwah tokoh agama Kiyai dan Ustad dan penanganan penyalahgunaan Napza di tempat-tempat rehabilitas, banyak perbedaan 19 Ibid, h. 329 20 Ibid, h. 341 17 dari segi teori dan metode penelitiansubyek dan obyek penelitian, lokasi, dll.. Seperti berikut dari beberapa pemantauan peneliti di perpustakaan, yaitu: 1. “Metode Tobat Untuk Penanganan Korban Napza Dalam Pembentukan Kesehatan Individu di Yayasan Pesantren Nurul Jannah Kebon Kopi Cikarang Utara ”. Oleh Najwa Balqis Nim 107052002008 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Menggunakan Metode pendekatan kualitatif, kualitatif deskriptif. Teori metode, tobat, macam-macam tobat, syarat dan etika tobat. 2. “Metode Therapuitic Community Bagi Residen Narkotika di Unit Rehabilitas Badan Narkotikan Nasional Bogor”. Oleh Maria Ulfah Nim 107052000463 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori metode, konsep Therapeutic, karakteristik metode Therapeutic Community. 3. “Rehabilitas mental Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba di Yayasan Madani Health Eare Cipinan Besar Selatan-Jakarta Timur”.Oleh Jovendra Aaliansyah Nim 1050521751. Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Mengunakan metode pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan teori di dalamnya, rehabilitas, bagian rehabilitas, jenis-jenis rehabilitas tahapan rehabilitas, dan mental. 18 4. “Strategi Dakwah Generasi Muda Masjid Al-Hikmah GEMA Dalam meningkatkan nilai-nilai keislaman para pemuda dikampung areman cimanggis depok” berisi tentang meningkatkan nilai-nilai keislaman para pemuda dikampung areman cimanggis depok, dan di buat oleh Indara Dita Puspito dengan NIM 1070510002572 Jurusan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, pada tahun 2011. Dilihat dari pemantauan yang ada diperpustakan, berjudul strategi dan tempat rehabilitas penyalahgunaan Narkoba berbeda dengan judul yang peneliti lakukan ada pun judul peneliti, yaitu : “Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Mantan Korban Napza di Di Pondok Pesantren Hikmah Syadah Tangerang”. Ada pun kesamaan dari sisi stategi dakwah, tempat rehabilitas, tetapi disini peneliti meliat adanya perbedaan pada tempat penelitian, sunyek dan obyek nya, teori yang dikaji, metodologi yang digunakan dan peneliti menitik beratkan kepada melalui program pembinaan korban Napza di pondok pesantren Hikmah Syahadah Tangerang yang bertempat di Kampung Kadongdong Desa Pasir Nangka Rt.00203 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Dokumen yang terkait

Strategi pengkaderan da'i Pondok Pesantren Daarul Hikmah desa Pekayon Sukadiri Tangerang

1 58 89

Terapi Ilahiah bagi korban NAPZA di pondok pesantren Hikmah Syahadah kampung Kadongdong kabupaten Tangerang

0 7 109

Dakwah Dalam Pembinaan Mantan Wanita Tuna Susila Di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya Jakarta Barat

3 28 103

Metode dakwah ustadz Syamsul Arifin Nababan dalam membina aqidah santri muallaf di pondok pesantren pembinaan muallaf annaba center Tangerang Selatan Banten

1 31 0

Pondok Pesantren Rehabilitasi Korban Narkotika

0 7 1

PERBANDINGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BERBASIS MULTIKULTURAL Perbandingan Model Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Darusy Syahadah Berbasis Multikultural dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Berbasis Potensi Diri Tahun

0 6 19

PERBANDINGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BERBASIS MULTIKULTURAL Perbandingan Model Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Darusy Syahadah Berbasis Multikultural dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Berbasis Potensi Diri Tahun

0 3 18

PRAKTIK BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI Praktik Bimbingan Konseling Kelompok Di Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 7 14

PRAKTIK BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI Praktik Bimbingan Konseling Kelompok Di Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 17

MODEL PENYEMBUHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIK PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF (NAPZA) : Studi Eksplorasi Metode, Peranan dan Keterampilan pada Korban Penyalahgunaan NAPZA di Pondok Pesantren Suryalaya.

1 5 75