29
5 Heroin, morfm alkoid opium yang telah diisolasi 6 Ganja dan dammar ganja.
b. Semi sintesis yakni zat yang diproes sedemikian upa melaui pross ekstraksi dan isolasi. Contohnya morfin, heroin kodein, dll. Jenis obat
ini menurut undang-undang no 22 1997 tentang narkotika, termasuk dalam narkotika golongan II
c. Sintesis. Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis atau keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai
penghilang rasa sakit anelgik seperti penekan batuk antitusif. Jenis obat yang termasuk kategori sintesis yaitu: amfetamin,
deksamfetamin, penthidin,methadone. Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap manusia, narkotika
terdapat tiga jenis yaitu: a. Depressan downer: adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi
aktifitas, membuat pengguna menjadi tertidur atau tidak sadar diri. b. Stimulat upper: adalah jenis-jenis zat yang dapat merangsang fungsi
tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja segar bersemangat secara berlebihan.
c. Halusinogen: adalah zat kimia aktif atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan pikiran.
3. Psikotropika
Psikotropika menurut pasal 1 butir 1, Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang psikotropika, Adalah zat atau obat baik alamiah maupun
30
sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan yang khas
pada aktifitas mental dan perilaku. Berdasarkan cara pembuatannya, narkotika dibedakan ke dalam tiga
golongan yaitu:
23
a. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya LSD, MDMA, STP dan lainnya.
b. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya amfetamin, metamfetamin,
metakulon, dan lainnya. c. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat untuk
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contohnya diazepam, klobazam, bromazepam, fanibarbital, barbital, klonazepam, klordiazepoxide,
nitrazezam seperti BK, DUM, MG. d. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat untuk
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk
23
BNN RI, Modul Untuk Remaja, Jakarta: November, 2007,h.6
31
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya diazepam,
lefetamina, nitrazepm dam lain-lain
24
. Jenis-jenis psikotropika yang salah digunakan yaitu:
25
a. Ecstasy. Dikenal dengan nama: inex, I, kancing, huge drugs, yuppie drug, essence clarity, butterfly, black heart. Bentuk berupa tablet dan
kapsul. Warna bermacam-macam. Penggunaan meminumnya dengan ditelan.
Efeknya yaitu, Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak orang yang mengkonsumsi ecstasy untuk tujuan bersenang-senang dan saking
gembiranya kadang tidak malu untuk melakukan pesta seks. Merasa cemas. Tidak mau diam. Rasa percaya diri meningkat. Mengalami
keringat dan gemeteran. Susah tidur. Sakit kepala dan pusing-pusing serta mual.
b. Shabu, dikenal dengan nama Kristal. Bentuknya berupa Kristal. Mempunyai warna putih. Penggunaan memakainya dengan dibakar
menggunaka alumunium foil dan asapnya dihirup melalui hidung, dibakar dengan menggunakan botol каса khusu dan disuntikan Efeknya
seperti, badannya merasa lebih kuat dan energik. Tidak mau diam. Rasa percaya diri meningkat. Rasa ingin diperhatikan orang lain. Nafsu
makan berkurang. Jantungnya berdebar. Tekanan darah meningkat.
24
DR. Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba Musuhi Penyalahgunannya, Т. Tp. : LKP Yayasan Karya Bahakti, 2004, h. 13-16
25
BNN RI, Modul Untuk Remaj, Jakarta: November, 2007,h.8
32
Mengalami gangguan pada fiingsi sosial dan pekerjaan. Penggunaan shabu mendorong tubuh untuk terus beraktifitas dan berkeringat lebih
sehingga menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan.
4. Bahan Adiktif
Adalah bahan-bahan aktif atau obat, dalam organism hidup menimbulkan
keija biologi
yang apabila
disalahgunakan dapat
menimbulkan ketergantungan adiksi yakni keinginan untuk menggunakan kembali secara terus menerus. Jenis-jenis bahan adiktif yaitu:
26
a. Inhalen yakni zat yang terdapat pada lem dan pengencer cat thiner. Penggunaan: dengan cara dihirup yang dapat mengakibatkan kematian
mendadak, dan tercekik. Mempunyai efek yaitu hilang ingatan. Tidak dapat berfikir. Kerusakan pada sistem syaraf utama. Mudah berdarah dan
memar. Kerusakan hati dan ginjal. Sakit mag. Sakit pada waktu buang air kecil. Kejang-kejang otot dan batuk-batuk. Penyalah gunaan inhalen dapat
merusak pertumbuhan dan perkembangan otot, syaraf dan organ tubuh lain, dan jika pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari dan
berteriak dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung. b. Alkohol. Yaitu minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari
bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi atau destilasi, baik melalui perlakuan sebelumnya, menambah
bahan lain, mencampur konsentrat dengan ethanol, ataupun proses pengenceran minuman yang mengandung ethanol.
26
BNN RI, Modul Untuk Remaja, Jakarta: November, 2007,h.8
33
Akibat yang ditimbulkan oleh alcohol bagi tubuh atau kesehatan adalah: Menyebabkan defresi pada sistem syaraf pusat. Jika penggunaan dicampur
dengan obat lain si pemakai akan pingsan dan kejang-kejang. Menyebabkan
pembengkakan dan
terbendungnya darah
otak. Menimbulkan toleransi dan ketagihan. Peradangan di lambung.
Melemahkan jantung dan hati menjadi keras c. Tembakaurokok. Zat yang berhubungan luas dengan penggunaan
tembakau biasanya dalam bentuk rokok, pengaruh penggunaannya dapat dilihat apabila digunkan dalam jumlah yang cukup banyak dan waktu yang
cukup lama, zat temabakau itu sendiri dapat menyebabkan ketergantungan namun yang sangat membahayakan adalah zat racun yang erkandung di
dalam tembakaunya. Nikotin adalah salah satu dari 4000 zat kimia pada tembakau. Rokok
mengandung 43 zat kimia beracun termasuk tar dan karbon monoksida yang dinyatakan sebagai penyebab kanker dan dua tetes murni nikotin
dapat membunuh orang dewasa secara instan. Efeknya yakni menyumbat saluran-saluran darah jantung sehingga
memperlambat aliran darah, Menyebabkan penyakit kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan serta janin.
E. Pembinaan Korban Napza di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah
1. Pengetian Pembinaan
Pembinaan berasan dari “ bahasa Arab “bina” yang berarti bangun, bentuk. Setelah dilakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi awalan
34
“pe” dan akhiran “an” makan menjadi pembinaan, menpunyai arti pembaharuan, penyempurnan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara berdaya dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik”
27
Sedangkah pembinaan menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer
“adalah proses
membina, membangun
atau menyempurnakan, upaya mendapatkan sesuatu yang lebih baik”
28
Dari segi terminolo gi arti kata “pembinaan” mempunyai dua arti
yaitu :
29
a. Pembinan adalah segala upaya pengelolahan berupa merintis,
meletakan dasar,
melatih, membisakan,
mengarahkan serta
mengembangkan kemampuan orang seseorang untuk mencapai tujuan mewujudkan manusia dengan mengadakan dan menggunakan segala
dana dan daya yang dimiliki. b.
Pembinaan adalah suatu upaya kegiatan yang terus menerus unutk memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan
mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sarana pembinaan mampu mengahayati dan mengamalkan ajaran islam
sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial masyarakat.
27
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1997, Cet ke-9,h.177
28
Peter Salim dan Yeni, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer Jakarta : Moderen English, 1991.h .119
29
BP4, Pusat Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera Jakarta : 1989, h. 3
35
Menutut Majid Al-Halali dalam bukunya 38 Sifat Generasi Unggulan, pembinaan adalah
“membangun dan mengisi akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat berbagi zikir dan menguatkan lewat
intropeksi diri”.
30
Dari pengertin yang dikemukakan para ahli tentang pembinaan maka penulis akan mencoba menggabungkan dari pendapat yang ada dan
menyimpulkan, pembinaan itu ialah usaha yang dilakukan secara sadar, berencana, teratur dan terarah, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan anak dengan tindakan pengarahan dan pengawasan untuk tujuan yang diharapkan.
2. Mantan Korban Napza
Napza adalah singkatan. Narkoba, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
Mantan korban Napzah adalah pengguna Napza bukan unutk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah
berlebihan, teratue dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental, dan kehidupan sosial.
31
Permasalahan mantan korban Napza merupakan permasalahan yang demikian kompleks yang merupakan intraksi dalam tiga faktor,
diantaranya yaitu :
32
30
Majid Al-Halali, 38 Sifat Generasi Unggulan Jakarta : Bumi Aksara 1998 cet ke-1, h 17
31
BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, Jakarta:Juni,2007,h.19
32
BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, Jakarta:Juni,2007,h.29-31