Latar Belakang Masalah Hadis kemiskinan menurut ibnu qutaibah dalam kitab ta’wil mukhtaliful hadis

Akan tetapi di antara sekian banyak hadis ataupun do’a-do’a yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diajarkan kepada umatnya, ada doa yang sedikit mengganjal. yaitu: نيكاسملا ة م يف ين شحا ،ًانيكسم ينتيمأ ،ًانيكسم ينيحأ َم للا Artinya : Ya Allah Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku pada hari kiamat di dalam rombongan orang-orang m iskin”. 4 Disisi lain, seluruh umat Islam telah sepakat bahwa hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam. Seharusnya telah memberikan solusi-solusi tentang wacana-wacana yang telah terjadi, karena hadis menempati kedudukan kedua setelah Al-Qur`an. Keharusan mengikuti hadis bagi umat Islam baik yang berupa perintah maupun larangannya, sama halnya dengan kewajiban mengikuti Al-Qur`an. Hal ini karena, hadis merupakan mubayyin bagi Al-Qur`an, yang karenanya siapapun tidak bisa memahami Al-Qur`an tanpa memahami dan menguasai hadis. Begitu pula halnya menggunakan hadis tanpa Al-Qur`an. Karena Al-qur`an merupakan dasar hukum pertama, yang di dalamnya berisi garis besar syari`at. Dengan demikian, antara hadis dengan Al-Qur`an memiliki kaitan erat, yang untuk mengimami dan mengamalkannya tidak bisa terpisahkan atau berjalan dengan sendiri. 5 Perlu kita tekankan kembali bahwa hadis mempunyai kedudukan yang begitu penting dalam Islam, sehingga Tuhan sendiri perlu menjelaskan posisi Nabi -sebagai sumber hadis- dalam Islam. Oleh karena itu bagi kita sebagai 4 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah. Juz 2 halaman 1381 no 5 Ahmad Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam Jakarta: Bulan Bintang,1989 umat Islam, kiranya juga perlu mengetahui fungsi hadis tersebut dalam kehidupan kita sehar-hari, termasuk fungsi utama hadis terhadap sumber pertama Islam yakni al-Quran. Karena kita yakin bahwa dengan mengetahui fungsi hadis tersebut, kita akan lebih dapat mengenal hadis dan lebih mantap dalam mengkaji dan sekaligus mengamalkannya. 6 Secara umum bahwa fungsi hadis bagi umat Islam ialah sebagai pedoman dan arah dalam menjalani kehidupan di dunia ini, karena hadis itu memberikan arahan yang berupa prinsip-prinsip yang harus ditegakkan, baik dalam kaitannya dengan persoalan ibadah maupun bermuamalah dengan sesama manusia. Disamping itu hadis juga memberikan berbagai ketentuan yang cukup rinci, khususnya berkaitan dengan persoalan ibadah, seperti shalat, zakat, dan lainnya. Jadi setiap muslim yang mengaku beriman, sesungguhnya ia harus menjadikan hadis Nabi sebagai tuntunan dalam segala aktifitasnya, tentu saja disamping al-Quran yang menjadi prioritas utama. 7 Dalam hal ini perlu adanya pemahaman yang harus dijabarkan kembali secara detail tentang bagaimana agama Islam melalui sumber hukumnya yang kedua yakni hadis Nabi Muhammad SAW, memberikan pemahaman tentang hakikat dari sebuah kemiskinan. Untuk menuju hal tersebut pada skripsi ini akan menjelaskan lebih spesifik lagi melalui pendapat Ibnu Qutaibah di dalam Kitab Ta’wil Mukhtalif Hadis. Karena didalam buku ini men-syarah tentang arti miskin yang terdapat dalam hadis nabi. 6 Utang Ranuwijaya,Ilmu Hadis, Jakarta : Gaya Media Pratama,1996 7 Munzier Saputra,ilmu HadisJakarta PT RajaGrafindo Persada:1993. Dengan latar belakang pemikiran di atas, maka masalah pokok yang dibahas adalah Hadis Kemiskinan Menurut Ibnu Qutaibah Dalam Kitab Ta’wil Mukhtalif al-Hadis.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Untuk memperjelas dan menghindari pembahasan yang tidak mengarah pada maksud dan tujuan penulisan skripsi ini, maka penulis akan membatasi permasalahan dengan menitik beratkan kepada pensyarahan Ibnu Qutaibah dalam Kitab Ta’wil Mukhtalif Hadis dalam hadis “ Allahumma ahyinii miskinan, wa amitnii miskinan, wahsyurnii fi jumratil masaakiin” 2. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahannya pada: Bagaimana syarah Ibnu Qutaibah tentang kemiskinan dalam Kitab Ta’wil Mukhtalif al-Hadis?

C. Kajian Pustaka

Penulis telah menemukan beberapa skripsi yang berkaitan tentang skripsi yang penulis bahas, yaitu : 1. Studi Kualitas Hadis Tentang Kemiskinan Mendekati Kekafiran, yang ditulis oleh Amiludin bin Yusuf, pada tanggal 20 Februari 2008. Namun demikian, Skripsi ini hanya membahas hadis-hadis tentang kemiskinan, tidak mencakup keseluruhan hadis-hadis kemiskinan akan tetapi hanya membatasi pada hadis miskin mendekati kekafiran. 2. Telaah Interpretasi Yusuf Qardhawi terhadap Ayat-ayat Kemiskinan, yang ditulis oleh Muhammad Aqib pada tanggal 21 Mei 2012. Skripsi ini hanya memaparkan ayat-ayat 6 ayat al- Qur’ân dalam menjawab masalah kemiskinan, dengan penekanan pada problem dan bahaya kemiskinan. 3. Studi kritik sanad dan matan hadis tentang doa nabi agar dihidupkan dalam keadan miskin dengan Kode 1936 th u tahun 2007. Skripsi ini juga membahas hadis yang penulis kaji, akan tetapi dalam pembahasannya lebih terfokus pada sanad, dan sedikitnya penjabaran dari bidang matan. Oleh karena itu skripsi yang penulis tulis ini lebih memfokuskan kepada analisa syarah Ibnu Qutaibah, terhadap kemiskinan dengan pandangan dan pendapat para ulama. Adapun kitab-kitab yang menjadi rujukan dalam penulisan skripsi ini Ta’wil Mukhtaliful hadis karena didalam kitab ini menjabarkan pendapat Ibnu Qutaibah dan kitab-kitab lainnya yang mendukung dengan pembahasan skripsi ini seperti penjelasan hadis dari ulama hadis.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam bentuk penelitian, tujuan merupakan landasan utama yang dijadikan tolok ukur. Tanpa tujuan yang jelas, maka akan simpang siurlah pelaksanaan penelitian ini. Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana I bnu Qutaibah menjabarkan arti kemiskinan yang dimaksud dalam doa Nabi. Dan yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan inspirasi bagi kajian Islam terutama dalam kajian Hadis yang penulis lakukan sekarang ini. 2. Sebagai syarat untuk gelar sarjana S1 pada Fakultas Ushuluddin.

E. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian kepustakaan Library Research. Library Research adalah suatu penelitian penyelidikan terhadap buku-buku, majalah dan bahan-bahan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Kemudian dari bacaan tersebut penulis mengklarifikasikan materi dan kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Kemudian dalam penulisan skripsi ini penulis mengacu kepada metodologi deskriptis analisis, yang dalam hal ini diharapkan dapat memahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isi skripsi ini. Demikian juga agar penulis dapat menyusun dalam bentuk yang sistematis sehingga nantinya dapat mengena pada inti permasalahan dan dapat memperoleh hasil penelitian yang benar. Adapun data primer yang penulis pakai dalam penulisan skripsi ini adalah : Kitab Ta’lif mukhtaliful hadis sebagai kitab primer dan buku-buku lain sebagai pendukung. Sedangkan data sekunder merupakan sumber pendukung yang ada relevansinya dengan pembahasan skripsi ini. Semua itu dilakukan melalui proses pengumpulan data-data, pendapat para ulama ahli fiqih dan hadis untuk kemudian dijadikan analisis kesimpulan akhir pada skripsi ini.