N-Gain Uji Homogenitas Analisi Data Statistik

No Kriteria Nomor Soal Jumlah 1 Baik Sekali - 2 Baik 4,14,17,21,27, 6 15 3 Cukup 1,2,5,6,10,11,12,13,18,19,22,23,24,26 ,28,29,31,33,34,38 20 50 4 Jelek 3,7,8,9,15,16,20,25,30,35 10 25 5 Negatif 8,9,30,32,34,36,39,40 8 20 Jumlah 40 Soal 100 Sumber : Analisis Data Penelitian Tahun 2016

3.7. Analisi Data Statistik

3.7.1. N-Gain

Setelah mendapatkan data hasil Pre Test dan Post Test kemudian dilakukan perhitungan normal gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diperoleh dengan menggunakan rumus: Kriteria N-Gain dan klasifikasi N-Gain tinggi : 1,00 ≥nilai g ≥ 0,70 N-Gain sedang :0,70 nilai g ≥ 0,30 N-Gain rendah : nilai g ≤ 0,30 Isnaini 2012 3.7.2.Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan sebagai syarat untuk melakukan uji hipotesis. Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji chi kuadrat. Data yang digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah delta antara Pre Test- Post Test. Hipotesis yang disajikan adalah: H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Dengan jika maka H diterima dan sebaliknya jika maka H ditolak. Keterangan: Keterangan : O i = Nilai yang tampak sebagai hasil pengamatan E i = Nilai yang diharapkan k = Banyaknya kelas interval X 2 = chi Kuadrat Hasil perhitungan nilai X 2 dikonsultasikan dengan tabel chi kuadrat. Jika X 2 hitung X 2 tabel dengan db= k-3 dengan taraf signifikansi 5 maka data terdistribusi normal. å = - = c k 1 i i 2 i i 2 E E O

3.7.2. Uji Homogenitas

Setelah data dinyatakan berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan uji Fisher. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji Fisher, dengan rumus : Kriteria pengujian : 1. Jika F hitung F tabel, maka H diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. 2. Jika F hitung F tabel, maka H i diterima, kedua kelompok berasal dari populasi yang tidak homogen. Berdasarkan perhitungan diketahui F hitung 1,965 sedangkan F tabel 2,101, sehingga kemampuan awal kelas kontrol dan eksperimen dapat dikatakan berasal dari populasi yang sama homogen

3.7.3. Uji Perbedaan Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DI SUNGAI KALIGARANG SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

0 12 207

EFEKTIVITAS LKS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PBP) PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN DI SMPN 3 BREBES

0 6 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN.

0 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012.

0 0 22

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengelolaan Lingkungan di SMP Negeri 1 Ampelgading.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VIII SMP

0 0 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DISERTAI PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

0 0 8

Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran berbasis Proyek pada Materi Gaya Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kesesi Tahun Pelajaran 20142015

0 0 8