Definisi ASI Eksklusif ASI Eksklusif
dan progesteron akan turun secara drastis ketika plasenta keluar sehingga memicu terjadinya laktasi Sherwood, 2009.
Setelah produksi susu dimulai setelah persalinan, hormon prolaktin dan oksitosin berperan penting dalam mempertahankan
laktasi. Prolaktin berguna untuk meningkatkan sekresi susu, sedangkan oksitosin berperan dalam peyemprotan ejeksi susu. Pelepasan kedua
hormon ini dirangsang oleh refleks neuroendokrin yang dipicu oleh penghisapan puting payudara oleh bayi Sherwood, 2009 dan Bobak,
2005. Tiga refleks maternal utama sewaktu menyusui adalah sekresi
prolaktin, ereksi puting susu, dan refleks let-down. Prolaktin merupakan hormon laktogenik yang berfungsi untuk memulai dan
mempertahankan susu. Prolaktin dilepaskan oleh hipofisis anterior yang dipicu oleh hipotalamus. Jumlah prolaktin yang disekresi dan
jumlah susu yang diproduksi berkaitan dengan besarnya stimulus isapan, yaitu frekuensi, intensitas, dan lama bayi menghisap Bobak,
2005. Kontraksi sel-sel mioepitel khusus yang mengelilingi setiap
alveolus menyebabkan susu keluar dari alveolus, masuk ke duktus, dan menuju ke puting payudara. Penghisapan payudara oleh bayi
merangsang ujung saraf sensorik di puting, menimbulkan potensial aksi yang merambat melalui medula spinalis ke hipotalamus.
Kemudian hipotalamus
memicu hipofisis
posterior untuk
mengeluarkan oksitosin. Oksitosin ini merangsang kontraksi sel
mioepitel di payudara untuk penyemprotan susu refleks let-down. Refleks letdown ini berlanjut selama bayi terus menyusui Sherwood,
2009 dan Bobak, 2005. Ibu dapat merasakan sensasi refleks let-down dapat dirasakan sebagai sensasi kesemutan. Tanda-tanda lain let-down
adalah tetesan susu dari payudara sebelum bayi mulai memperoleh susu dari payudara ibu dan susu menetes dari payudara lain yang tidak
sedang dihisap oleh bayi Bobak, 2005.