Mekanisme HAM PBB Upaya perserikatan bangsa-bangsa dalam mendorong perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia Tahun 2012
38
pengaduan komunikasi yang berhubungan dengan pelanggaran tersebut, dan mengkoordinasi kegiatan yang berhubngan dengan HAM dalam sistem PBB.
65
Dewan Hak Asasi Manusia mempunyai 53 anggota. Komisi ini yang menegosiasikan Deklarasi Univesal Hak Asasi Manusia DUHAM yang diterima
oleh Majelis Umum PBB pada 1948. Komisi tersebut bekerja untuk mengubah DUHAM menjadi ketentuan yang tercantumdalam perjanjian-perjanjian hak asasi
manusia yang mengikat secara hukum, yang kemudianditerima oleh Majelis Umum dan dibuka untuk penandatangan dan ratifikasi, seperti KIHSP Kovenan
Internasional tentang Hak Sipil dan Politik dan KIHESB Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Sejumlah besar perjanjian dan
dokumen lain HAM telah dibuat kemudahan dengan bantuan Komisi tersebut.
66
Aktivitas Dewan yang paling penting dan yang paling nampak adalah kerjanya dalam menangani pelanggaran HAM. Selama lima puluh tahun
berfungsinya komisi tersebut telah membuat berbagai alat dan mekanisme untuk semua pelanggaran hak asasi manusia yang paling umum. Inti pekerjaan
pemantauan dijalankan oleh jaringan berbagai pelapor khusus dan kelompok kerja. Subkomisi tentang pemajuan dan perlindungan HAM, dan prosedur 1235
dan 1503 adalah tiga elemen lain yang penting.
67
Prosedur 1503 lebih kurang disusun sebagai prosedur pengaduan individual. Prosedurini memberikan kepada Komisi --dan sekarang Dewan--
mandat untuk mempelajari secara konfidensial komunikasi individual yang
65
Dara, HAM PBB, 4
66
Rhona, HAM, 174
67
Rhona, HAM, 175
39
didasarkan pada perjanjian internasional. Selanjutnya Dewan mungkin mempelajari situasi tersebut dan melaporkannya kepada Dewan Ekonomi
danSosial dan memutuskan untuk mengangkat seorang pelapor khusus dan memindahkan situasi tersebut ke prosedur 1235 yang bersifat publik.
68
Mekanisme Dewan Hak Asasi Manusia dapat dibagi ke dalam empat prosedur khusus yaitu:
69
Pertama, Kelompok Kerja Universal Periodec Review UPR. Kedua, Subkomisi tentang Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Human RightsCouncil Advisory Committee KOMITE. Ketiga, Prosedur Pengaduan complaint procedure. Keempat, Prosedur Khusus Special
Procedures SP. UPR adalah bagian penting dari kegiatan Dewan yang mereview secara
periodik tentang pemenuhan kewajiban HAM semua negara dan menjamin semua negara termasuk anggotanya diperlakukan sama. Adapun tugasnya:
70
pertama, Direview 4 tahun dimana setiap 48 negara direview setiap tahun. Kedua, Negara
anggota Dewan HAM direview selama jangka waktu keanggotannya. Ketiga, negara pertama yang direview dipilih berdasarkan kelompok
regional denganmemperhatikan distribusi secara geografis. Kemudian pemilihan dilakukan berdasarkan Alphabetical order kecuali ada negara yang sukarela
mengajukan diri. Keempat, Review dilakukan oleh kelompok kerja yang terdiri dari negara anggota Dewan yangbertemu 3 kali setiap tahun selama 2 minggu dan
68
Rhona, HAM, 175
69
Rhona, HAM, 175
70
Dara, HAM PBB,6
40
akan difasilitasi oleh kelompok tiganegara anggota Dewan yang akan berperan
“Rapporteurs”. Kelima, Rekomendasi dari Special Procedures dan Human Rights treaty bodies,
serta informasi dari berbagai sumber seperti NGOs dan KOMNAS HAM suatu negara akan diperhitungkan sebagai sumber tambahan. Keenam, Final outcome
adalah rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh negara yang bersangkutan.
Special Procedure SP Dikenal sebagai mekanisme yang paling efektif, fleksibel, dan responsive. Dengan tujuan untuk menunjukan situasi specifik suatu
negara atau masalah tematis di dunia. Saat ini terdapat 31 tematis
71
dan 8 mandat negara untuk memperkokoh system review dan menjamin sinergi dengan
mekanisme HAM yang lain dalam sistem PBB.
72
- Dewan menyetujui mengenai kriteria dan process bagi review,
rasionalisasi dan perbaikan dari semua mandat dalam special procedure yang telah dibentuk oleh Dewan. Keputusan untuk menyatukan atau
menghentikan mandat akan dipandu oleh kebutuhan memperbaiki pemenuhan perlindungan HAM.
- Dewan terdiri dari 38 negara dan “thematic special procedures” akan
direview berdasarkan jadwal yang harus disetujui oleh Dewan. -
Proses dan kriteria umum mengenai pemilihan pemegang mandat dari Special Procedure yang disetujui Dewan harus menjamin bahwa orang
71
Adapun 31 mandat tematik bagi pelaksana prosedur khusus Dewan HAM PBB yaitu mandat tematik dan mandat spesifik negara, mandat tematik tersebut antara lain seperti: pelapor khusus
tentang hak atas pendidikan 1998, kelompok kerja tentang penahanan sewenang-wenang 1991, pelapor khusus tentang kebebasan beragama dan kepercayaan 1986, dan seterusnya.
Rhona, HAM, 176-179
72
Dara, HAM PBB, 6-7
41
tersebut memiliki keahlian yang diakui, pengalaman, kemerdekaan dan imparsial.
- ”Code of Conduct”dari pemegang mandat ditujuakn untuk memperkokoh
kefektifitasan dari sistem dan kemampuan pemegang mandat tersebut untuk menjalankan fungsinya. kode tersebut diadopsi oleh Dewan.
Complaint Procedure berdasarkan
“1503 procedure”, Mekanisme ini memungkinkan individu dan organisasi untuk melaporkan mengenaipelanggaran
berat HAM yang membutuhkan perhatian Dewan:
73
Pertama, Prosedur ini lebih kepada victims-oriented dan bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel. Kedua,
Memungkinkan orang yang mengajukan keluhan dan negara yang bersangkutan diberitahu ketika mereka direview. Ketiga, Dua kelompok kerja mengenai
Komunikasi dan Situasi,akan dibentuk untuk memeriksa laporan yang dikirmkan dan meminta perhatian Dewan mengenai pelanggaran berat HAM dan kebebasan
fundamental yang terjadi. Keempat, Kedua Kelompok kerja tersebut akan bertemu setidaknya dua
kali setahun selama lima hari setiap periode. Kelima, Prosedur menyediakan banyak pilihan mengenai langkah-langkah yang mungkin diambil Dewan sebagai
kesimpulan dari proses tersebut.
B.2 Mekanisme Berdasarkan Perjanjian The Treaty Based Mechanism
Mekanisme berdasarkan perjanjian adalah mekanisme yang dibentuk melalui perjanjian-perjanjian hak asasi manusia yang berada di bawah sistem
PBB, terutama komite-komite dengan kewenangan untuk memeriksa dan
73
Dara, HAM PBB, 7-8
42
mengevaluasi praktik-praktik hak asasi manusia negara-negara anggota menurut tugas yang berasal dari konvensi-konvensi. Metode kerja mereka terkait erat
dengan dokumen-dokumen pembentukannya yang membuat badan-badan ini bersifat legalistik sejak awal.
74
Perjanjian-perjanjian hak asasi manusia internasional ini tidak hanya membentuk hak-hak spesifik untuk orang dan kewajiban-kewajiban bagi negara,
melainkan juga membawakan mekanisme bagi pelaksanaannya di tingkat internasional. Bahasan ini akan membicarakan instrumen-instrumen pelaksanaan
internasional yang disebut badan-badan perjanjian internasional menurut Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik KIHSP dan KovenanInternasional
tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya KIHESB.
75
Pada umumnya terdapat empat 4 mekanisme utama pengaduan dan monitoring terhadap penerapan hak asasi manusia, meskipun tidak setiap
mekanisme itu terdapat dalam ketujuh perjanjian HAM internasional ini. Adapun keempat mekanisme tersebut adalah:
76
a.
Mekanisme Laporan
Semua negara yang mengesahkan satu atau lebih perjanjian internasional tersebut berkewajiban untuk menyampaikan laporan berkala mengenai tindakan-
tindakan yang diambil negara tersebut untuk mengimplementasikan standar hak asasi manusia yang tercantum dalam konvensi-konvensi yang bersangkutan
74
Rhona, HAM, 170
75
Rhona, HAM, 187
76
Dara, HAM PBB, 9
43
menurut komite hak untuk ekonomi, sosial, dan budaya dalam komentar umum no. 1 tahun 1989.
77
Mekanisme ini dibangun oleh badankomite bersangkutan untuk memantau kemajuan penerapan kewajiban Negara sebagaimana tertera dalam
perjanjian. Hal ini dilakukan melalui berbagai laporan yangwajib disampaikan oleh Negara dalam periode tertentu pada Komite bersangkutan. Komite
mengadakan pertemuan secara periodik diantara mereka sendiri dan pertemuan delegasi Negara Pihak. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Komite melakukan
penilaian atas laporan yang dibuat oleh negara dan mengajukan sejumlah pertanyaan klarifikasi. Setelah itu Komite membuat kesimpulan dan rekomendasi.
Biasanya Komite mengidentifikasi hal-hal positif yang telah dicapai, persoalan yang masih krusial dan rekomendasi tertentu.
78
b.
Pengaduan Individu
Beberapa diantara konvensi ini yaitu ICCPR Protokol Pilihan 1, CAT pasal 22, CERD pasal 14 dan MWC memberi wewenang pada Komite untuk
menerima dan memeriksa pengaduan yang disampaikan secara individual. Mekanisme ini berhubungan dengan pengaduan dari individu atau kelompok yang
percaya bahwa hak-hak asasinya telah terlanggar.
79
Individu-individu dapat mengajukan petisi kepada Komite Hak Asai Manusia yang memantau KIHSP,
Komite Tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial, Komite tentang Penghapusan
77
Rhona, HAM, 187
78
Dara, HAM PBB, 9-10
79
Rhona, HAM, 189
44
Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, dan Komite Menentang Penyiksaan.
80
c.
Pengaduan Antar-Negara
Pengaduan dilakukan oleh Negara pihak terhadap Negara pihak lainnya yang dianggap melanggar kewajibannya dalam perjanjian tersebut. Negara yang
menerima komunikasi wajibh memberi tanggapan, jika tidak Negara pengadu dapat membawa masalah ini kepada badan perjanjan yang berwenang. Badan itu
kemudian mencari pemecahan yang dapat diterima kedua belah pihak.
81
Pengaduan antarnegara dapat disampaikan kepada Komite Hak Asasi Manusia yang memantau KIHSP, Komite TentangPenghapusan Diskriminasi
Rasial, dan Komite Menentang Penyiksaan. Mekanisme pengaduan antarnegara menurut Komite tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota
Keluarganya dibentuk berdasarkan konvensi tetapi belum berlaku. Tidak seperti sistem pengaduan individual, mekanisme pemantauan ini tidak pernah digunakan
dalam sistem PBB.
82
d.
Mekanisme Investigasi
Mekanisme yang hanya ada pada dua konvensi HAM yaitu CEDAW dan CAT memberi wewenang pada komite untuk melakukan investigasi atas dugaan
pelanggaran hak asasi dengan syarat pelanggaran tersebut bersifat berat atau sistematis. mekanisme ini tidak mensyaratkan exhaustive remedies. Hasil dari
penyelidikan bersifat rahasia sampai proses penyelidikan berakhir. Komite
80
Dara, HAM PBB, 10
81
Dara, HAM PBB, 10
82
Rhona, HAM, 190
45
kemudian menyerahkan laporan itu kepada negara yang bersangkutan melalui Sekretaris Jendral PBB. Enam bulan setelah itu, komite dapat melakukan langkah-
langkah untuk menindaklanjuti hasil laporang itu bersama negara yang bersangkutan. Mekanisme-mekanisme ini sekaligus merupakan fungsi dari
lembaga-lembaga hak asasi yang dibentuk oleh perjanjian tersebut. Disamping keempat fungsi tersebut beberapa lembaga ini memiliki kewenangan untuk
membuat general comments yang menginterpertasikan aturan-aturan yang ada dalam perjanjian tersebut, seperti kewenangan dari Komite Hak EkonomiSosial
Budaya.
83
General comment ini berguna untuk mengelaborasi standar dari hak yang bersangkutan. Standar ini kelak dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur
pemenuhan hak asai manusia di sebuah Negara. Ketidak seragaman dalam fungsi masing-masing komite HAM juga terjadi pada jumlah anggota yaitu antara 10 -
23 anggota pakar. Dan mereka umumnya bersidang 2-3 kali di Geneva atau New York.
84
Mekanisme dan Tugas Badan-badan perjanjian internasional menurut KovenanInternasional tentang Hak Sipil dan Politik KIHSP dan Kovenan
Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya KIHESB seperti dalam diagram diatas.