Majelis Umum Dewan Keamanan

35 berdirinya PBB, ratusan pria dan wanita pemberani telah memberikan hidup mereka dalam pelayanan.

B. Mekanisme HAM PBB

Hak asasi manusia internasional di tetapkan dan dikembangkan melalui kerjasama multilateral di PBB, Dewan Eropa dan organisasi internasional lainnya. Organisasi-organisasi tersebut dibentuk melalui berbagai konvensi hak asasi manusia, bersama mekanisme pemantauan internasional yang penting dan merupakan tambahan kegiatan pelaksanaan yang dilakukan di tingkat nasional. 56 Sistem PBB telah memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan dan melindungi HAM sejak PBB didirikan pada 1945. Menurut piagam PBB, HAM adalah salah satu tugas yang diprioritaskan, ini sesuai dengan pasal 1 paragraf 2 dan 3 Piagam PBB, bahwa pemajuan HAM adalah salah satu tujuan utamanya. 57 Sistem pemantauan HAM terbagi ke dalam dua mekanisme yaitu: mekanisme berdasarkan piagam the charter based mechanism dan mekanisme berdasarkan perjanjian the treaty based mechanism. 58 B.1. Mekanisme Berdasarkan Piagam The Charter Based Mechanism Mekanisme berdasarkan piagam adalah badan-badan yang dibentuk melalui piagam PBB. Mekanisme ini yang bersifat khas adalah Dewan Ekonomi 56 Rhona K.M. Smith dkk, Hukum Hak Asasi Manusia, Yogyakarta, PUSHAM UII, 2008, 169 57 Rhona, HAM, 169-170 58 Rhona, HAM, 170 36 dan Sosial, Dewan HAM, Majelis Umum, dan Dewan Keamanan. Selain itu terdapat banyak subkomite dan submekanisme di bawah badan-badan utama ini, seperti Komisioner Tinggi HAM, Pelapor khusus, Kelompok Kerja, dan Diskusi Negara country debate. 59 Dalam Piagam PBB, terdapat mekanisme pemantauan yang bersifat lebih umum, yaitumekanisme yang dibentuk untuk bekerja di dalam bidang yang luas dari hukum internasionalpublik dan tidak hanya hukum hak asasi manusia internasional. Kebanyakan dari mekanisme PBB ini terkait dengan organ-organ yang disebut dalam Pasal 7 piagam PBB, yaitu: 60 Majelis Umum, Dewan Keamanan,Dewan Ekonomi dan sosial termasuk Komisi tentang Status Pere mpuan dan Komisi tentang Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana, Dewan Perwalian,Mahkamah Internasional,Sekretariat termasuk Sekretaris Jende ral dan Komisionaris Tinggi Hak Asasi Manusia. Semua mekanisme ini dibentuk sebagai organisasi utama, dan Pasal 7 ayat 2 dari Piagam membolehkan pembentukan suborganisasi. Dalam bidang hak asasi manusia, suborganisasi diantaranya: 61 Sub-Komisi tentang Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia 19471999, Komisi tentang Status Perempuan 1946, dan Komisi tentang Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana 1992, yang ada sangkut pautnya dengan bekas Komisi Hak Asasi Manusia yang dibentuk pada 1946 dan telah diberikan status sebagai badan utama pada 19 59 Rhona, HAM, 170 60 Rhona, HAM, 172 61 Rhona, HAM, 172