11
kebebasan berganti agama atau keyakinan, bahkan untuk tidak memeluk agama atau keyakinan sekaligus.
14
Pelanggaran hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan violation of rights to freedom of religion or belief adalah bentuk kegagalan atau kelalaian
negara dalam implementasi seperti campur tangan atas kebebasan orang atau tidak melindungi seseorang atau kelompok orang yang menjadi sasaran intoleransi atau
tindak pidana berdasarkan agama atau keyakinan. Dengan demikian, pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah tindakan penghilangan,
pencabutan, pembatasan atau pengurangan hak dan kebebasan dasar seseorang ntuk beragamaberkeyakinan yang dilakukan oleh institusi negara, baik berupa
tindakan aktif by commision maupun tindakan pembiaran by omission.
15
Dalam studi kasus ini kebebasan beragama dan berkeyakinan merupakan sebuah isu HAM spesifik yang diangkat.
3. Organisasi Internasional
Organisasi internasional merupakan salah satu aktor dalam hubungan internasional. Pada awalnya organisasi internasional didirikan dengan tujuan
untuk mempertahankan peraturan-peraturan agar dapat berjalan tertib dalam rangka mencapai tujuan bersama dan sebagai suatu wadah hubungan antar bangsa
dan Negara agar kepentingan masing-masing Negara dapat terjamin dalam konteks hubungan internasional.
16
14
Ismail, SBY, 9-10
15
Ismail, SBY, 13
16
Le Roy A. Bennet dikutip Anak Agung, Hubungan Internasional, 91
12
Terdapat dua kategori utama organisasi internasional, yaitu:
17
1. Organisasi antar pemerintah inter-Governmental OrganizationsIGO,
anggotanyan terdiri dari delegasi resmi pemerintah Negara-negara. Contoh,
perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB, World
Trade Organization WTO.
2. Organisasi non-pemerintah Non-Governmental OrganizationNGO,
terdiri dari kelompok-kelompok swasta di bidang keilmuan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi, dan
sebagainya. Contoh, Palang Merah Internasional PMI. Kemudian peranan organisasi internasional dalam hubungan internasional
saat ini telah diakui karena keberhasilannya dala memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi suatu Negara. Bahkan saat ini organisasi
internasional dinilai dapat mempengaruhi tingkah laku Negara secara tidak langsung. Kehadiran organisasi internasional mencerminkan kebutuhan manusia
untuk kerjasama, sekaligus sebagai sarana untuk menangani masalah-masalah yang timbul melalui kerjasama tersebut.
18
Kemudian eksplorasi dan analisi aktivitas organisasi internasional akan menampilkan sejumlah peranannya, yaitu: inisiator, fasilitator, mediator,
rekonsiliator, dan determinator.
19
PBB sebagai aktor hubungan internasional, organisasi antar pemerintahan Inter-governmental OrganizationIGO, memiliki anggota yang terdiri dari
17
Le Roy A. Bennet dikutip Anak Agung, Hubungan Internasional, 93-94
18
Anak Agung, Hubungan Internasional, 95
19
Andre pareira dikutip Anak Agung, Hubungan Internasional, 95
13
delegasi resmi pemerintahan negara-negara. Indonesia merupakan salah satu anggota resmi PBB, yang juga meratifikasi norma-norma HAM PBB, sesuai
aturan harus menjalankan norma HAM terkait dan melaporkan kepada PBB. Sedangkan PBB diharapkan untuk memainkan perannya dalam upaya mendorong
perlindungan HAM di Indonesia.
F. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam proposal penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pustaka berupa kajian literatur library research dengan memilih data yang
relevan untuk mendukung penelitian yang diambil dari referensi, artikel, jurnal, buku-buku ilmiah, internet, media massa dan majalah.
Menurut Prof. Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah, dimana seorang peneliti
dianggap sebagai instrument kunci.
20
Selanjutnya, teknik pengumpulan data sekunder atau library research. Dalam hal ini, data yang diperlukan akan
dihimpun dari berbagai buku bacaanliterature dari Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakan
HRWG Human Working Group, KontraS, dan Kementerian agama, beserta hasil wawancara beberapa tokoh akademisi maupun parktisi yang terlibat langsung,
seperti Chairul Anam Wakil Ketua HRWG, dst.
20
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung: Alfabet, 2009, 9