memasuki bagian isi angket Bungin, 2011: 133. Kueisoner penelitian ini akan disebarkan secara langsung kepada siswa yang terpilih sebagai sampel di lokasi penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah geografis, waktu, organisasi, kelompok, lembaga, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya, opulasi bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti Kholil, 2006: 68.
Tabel 3.2 populasi setiap kelas
KELAS JENIS KELAMIN
JUMLAH LAKI-LAKI
PEREMPUAN XII IPA
12 ORANG 7 ORANG
19 ORANG XII IPS
14 ORANG 17 ORANG
31 ORANG 50 ORANG
3.3.2 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi
yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2004: 144. Jika populasi hanya berkisar 100 ke bawah, maka sebaiknya jumlah sampel adalah
jumlah keseluruhan populasi total sampling sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika sebaliknya, jumlah populasi berkisar 100 ke atas maka dapat diambil 10 sampai
15 atau 20 sampai 25 Arikunto, 1998:120. Maka dari 50 orang tersebut menjadi jumlah keseluruhan penelitian.
3.4 Teknik Penarikan Sampel
1. Purposive Sampling
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel yang dimaksud sebagai berikut: 1 Siswa kelas 3 SMA YPI Amir Hamzah
2 siswa kelas 3 SMA yang rata – rata berusia 17 tahun
2. Total sampling
Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan apabila jumlah sampel yang ingin di risetditeliti kurang dari 100 responden sehingga dengan cara ini sampel yang akan
diteliti berubah menjadi keseluruhan populasi. Dan dalama penelitian tersebut jumlah sampel yang menjadi keseluruhan populasi sebanyak 50 orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian Lapangan Field Research
Pengumpulan data dengan melakukan survey lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaaan tertulis yang harus dijawab scara tertulis
oleh responden Nawawi, 2004:111. b. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mempeajari dan mengumpulkan data melalui literatur sumber bacaan yang relevan dan mendukung kegiatan penelitian. Dalam hal ini data
diperoleh dengan mempelajari buku-buku, jurnal dan sebagainya yang dianggap memiliki relevansi dengan rumusan masalah.
3.6 Istrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur itu mengukur sesuatu. Dapat juga diartikan sebagai suatu pengukuran yang mengacu pada seberapa jauh ukuran empiris cukup
menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti Morrisan, 2012:103. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari
Pearson. Syarat minimum adalah bila nilai korelasi r = 0,444; sedangkan korelasi antar butir pertanyaan dengan skor total kurang dari 0,444 r 0,444 , maka butir instrument tersebut
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan tidak valid. Rumus yang digunakan dalam mencari validitas butir adalah korelasi Product Moment dari Pearson, sebagai berikut Arikunto, 2002:170 :
Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian benar
– benar sudah tepat. Teknik yang digunakan untuk mengukur instrumen tersebut adalah mengkorelasikan skor masing
– masingitem pertanyaan terhadap total skor pertanyaan yang terdapat dalam instrumen. Berikut ini terlihat hasil uji
validitas instrumen penelitian munculnya PHW dikotak rokok terhadap minat merokok siswa.
Tabel 3.3 Hasil Validitas data Munculnya PHW Dikotak Rokok
Nomor pertanyaan Koefisien korelasi
Kesimpulan 1
0,110 Tidak Valid
2 -0,040
Tidak Valid 3
0,352 Valid
4 0,200
Valid 5
0,411 Valid
6 0,481
Valid 7
0,312 Valid
8 0,455
Valid 9
0,373 Valid
10 0,680
Valid 11
0,563 Valid
12 0,773
Valid
Dari keterangan tabel 3.2 tentang munculnya PHW dikotak rokok menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi pertanyaan nomer 1 dan 2 kurang dari 0,25 dan itu menunjukan hasil yang
tidak valid dari hasil instrumen maka secara tidak langsung pertanyaan tersebut tidak bisa dimasukkan dan harus dibuang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Minat Merokok Siswa
Nomor pertanyaan Koefisien korelasi
kesimpulan 13
0,730 Valid
14 0,799
Valid 15
0,722 Valid
16 0,852
Valid 17
0,685 Valid
18 0,727
Valid 19
0,670 Valid
20 0,783
Valid Dari keterangan tabel 3.3 tentang minat merokok siswa menunjukkan nilai koefisien
korelasi di atas dari 0,25 maka semua item pertanyaan yang terdapat pada variabel tersebut adalah valid
Keterangan : r hit
= koefisien korelasi hasil perhitungan N
= jumlah responden X
= total butir masing-masing pertanyaan Y
= total skor dari seluruh pertanyaan r tab
= koefesien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan karakteristik skor, bukan tentang tes ataupun bentuk tes. Reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya.
Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan Suryabrata, 2004: 28. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua Split-
Half Technique dengan aplikasi Microsoft Excel. Teknik ini dilakukan dengan cara memisahkan pertanyaan genap dan pertanyaan ganjil. Hasil dari masing-masing pertanyaan genap dan
pertanyaan ganjil kemudian dijumlahkan dan dihitung skor reliabilitasnya melalui data analyze. Hasil pengukuran dianggap konsisten apabila skor reliabilitas dalam skala Alpha
Cronbach jika nilai alpha 0,70 artinya reliabilitas mencukupi sufficient reliability sementara jika alpha 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara
Universitas Sumatera Utara
internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
Jika alpha 0,90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas
tinggi. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha 0,50 maka reliabilitas
rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel http:statistikapendidikan.com.
Tabel 3.4 Hasil Uji reliabilitas
Variabel penelitian Nilai reliabilitas
Kesimpulan Jumlah pertanyaan nomor
ganjil dan genap 0,670
Reliabilitas Moderat
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal
dalam menganalisis data yang terdiri dari 2 kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008: 273.
3.7.2 Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut
positif atau negatif Singarimbun, 2008: 273.
3.7.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini menggunakan sistem pengelolaan data
Statistical Product and Service Solution SPSS yang merupakan piranti lunak yang dirancang secara khusus untuk membantu para peneliti menarik kesimpulan hasil analisis dan interpretasi
data penelitian. Rumus hipotesis yang digunakan adalah rumus Spearman Rank dengan pertimbangan skala data yang digunakan ialah skala data ordinal, yaitu skala yang menentukan
Universitas Sumatera Utara
posisi relatif dari objek atau individu menyangkut ciri tertentu tanpa ada implikasi terhadap jarak antara tiap-tiap posisi. Skala ini dikenal juga sebagai order peringkat atau rank order.
Rumus uji hipotesis oleh Spearman Rank dalam Kriyantono, 2006:176 sebagai berikut : �ℎ = −
6 ∑�
2
�
2
− Keterangan :
r
s
= koefisien korelasi 1 = bilangan konstan
d = sigmajumlah n = jumlah sampel
kemudian untuk melihat tinggi rendahnya korelasi tersebut digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004: 29.
Kurang dari 0,20
hubungan rendah sekali 0,20
- 0,40
hubungan rendah tapi pasti 0,41
- 0,70
hubungan yang cukup berarti 0,70
- 0,90
hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari
0,90 hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Menurut Sarwono 2005:171, koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
�� =
2
× Keterangan :
KD : kekuatan determinan
rs : korelasi spearman
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan penelitian ini mengenai “Picture health warning di kotak rokok terhadap minat merokok
”. Untuk mendapatkan hasil dari data yang telah dikumpulkan, peneliti menggunakan program “SPSS Statistical Product and System Solution”. Dengan menggunakan aplikasi SPSS
akan lebih memudahkan peneliti untuk menyusun analisa korelasional yang menggunakan tabel tunggal serta analisis korelasional yang biasa menggunakan analisis tabel silang. Melalui aplikasi
SPSS ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan uji hipotesis dengan tingkat presisi yang cukup tinggi dan signifikan sehingga data yang diolah dapat langsung dianalisis. Peneliti memulai
beberapa tahap untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data, adapun tahap-tahap dalam penelitian ini sebagai berikut:
4.1 Perizinan
Dalam tahap ini pertama - tama peneliti mengajukan surat permohonan penelitian kepada Pendidikan FISIP USU. Setelah surat keluar peneliti mendatangi sekolah untuk meminta izin
terlebih dahulu terhadap pihak sekolah yang ditunjukkan kepada Kepala Sekolah SMA swasta YPI Amir Hamzah untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Setelah peneliti mendapatkan
izin dari pihak kepala sekolah, peneliti mendatangi bagian tata usaha untuk memperoleh data para siswa kelas 3 SMA yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
4.1.1 Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini peneliti berusaha untuk menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Picture Health Warning di kotak rokok terhadap minat merokok
siswa kelas 3 SMA Swasta YPI Amir Hamzah yang berjumlah 50 orang dari keseluruhan kelas 3 di sekolah tersebut yang sesuai dengan kriteria peneliti . Peneliti menggunakan
rumus teknik penarikan sampel yang dikemukakan oleh Arikunto, apabila sampel di bawah 100 orang maka sampel menjadi keseluruhan populasi atau total sampling. Peneliti
menyebarkan kuesioner penelitian selama 7 hari dari tanggal 2 Februari 2015 sampai 9 Februari 2015 yang dibagikan kepada 50 orang sampel yang terbagi atas 2 jurusan yaitu
IPA dan IPS. Untuk menghindari kesalahan dalam pengisian kuesioner peneliti selalu
Universitas Sumatera Utara
mendampingi responden saat sedang melakukan pengisian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak dimengerti oleh responden.
Mayoritas dari responden terkadang tidak mengerti beberapa pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner sehingga peneliti harus kembali menyederhanakan kata
– kata yang terdapat dalam pertanyaan tersebut agar responden mengerti.
Setelah seluruh data diperoleh kemudian peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kueisoner, lalu peneliti mengolah data tersebut ke dalam tabel tunggal dan
tabel silang, dan akhirnya melakukan uji hipotesis dan mengambil kesimpulan dan saran dari hasil penelitian untuk kepentingan berbagai pihak.
4.1.2 Tahap Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan, maka tahapan selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban mahasiswa dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut : a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pengenal
pada kuesioner. b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian
untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan anjuran pengisian kuesioner.
c. Pengkodean, merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam kotak skor yang disediakan dalam bentuk angka
d. Inventarisasi Variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar tabel Fortran Cobolt FC sehingga memuat seluruh data dalam kesatuan.
e. Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Adapun tabel sebanyak jumlah
pertanyaan dari kuesioner. Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi, dan persentase. Selanjutnya untuk memperjelas isi tabel dianalisis
kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjuk keadaan umumnya. f. Pengujian hipotesa, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang
ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan. Guna mengukur
Universitas Sumatera Utara
hubungan tinggi atau rendahnya hubungan antar variabel digunakan rumus Spearman rho koefisien.
4.2 Analisis Data
Analisis data merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal
merupakan suatu langkah awal dalam menganalisis kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 226. Analisis tabel tunggal
adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada sistem penyajian atau data
yang akan di peroleh dari hasil jawaban responden, di mana metode pengumpulan data dengan melalui kueisioner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 50 orang.
4.3 Analisis Tabel Tunggal