kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu proses kegiatan yang menimbulkan perubahan-perubahan atau
pembaharuan dalam tingkah laku. Maka keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan
salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-
ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab
pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Seperti yang dikemukakan oleh seorang pakar pendidikan,
Trina al
yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keakti
akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan
suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing - masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin.
Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah
pada peningkatan prestasi.
2.2.2. Pengertian Belajar
Dalam seluruh proses pendidikan, bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
tujuan pencapaian proses pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswamahasiswa
sebagai objek pendidikan.
Pengertian belajar banyak dikemukakan oleh beberapa ahli
pendidikan antara lain berarti mencari makna, makna diciptakan oleh objek didik siswa
mahasiswa dari apa yang mereka lihat, mereka dengar dan dari yang dirasakan dan alami, jadi hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman
objek dengan dunia fisik dan lingkungannya. Menurut Slameto 2003 : 2 belajar adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.
Sedangkan John dalam Dimyati, 2006: 44 mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk
dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri, guru sekedar pembimbing dan pengarah.
Maka dari pendapat para ahli pendidikan seperti tersebut diatas dapat
yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga diperoleh kecakapan-kecakapan
yang baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku didalam dirinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.
2.2.3. Pengertian Aktivitas Belajar
Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar. Dalam pembelajaran, siswalah yang menjadi subjek, dialah
pelaku kegiatan belajar. Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam
kegiatan belajar,
maka guru
hendaknya merencanakan
pembelajaran, yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar.
Menurut Poerwadarminta 2003:23, Aktivitas belajar adalah
kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Rousseuau dalam Sardiman 2004:96 memberikan penjelasan
bahwa aktivitas belajar merupakan segala pengetahuan yang harus diperoleh dengan pengamatan sendiri penyelidikan sendiri, dengan
bekerja sendiri baik secara rohani maupun teknis, tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi.
Sardiman 2004:37 menegaskan bahwa aktivitas belajar pada prinsipnya adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas.
Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran akan berdampak
baik pada hasil belajarnya. Seperti yang dikemukakan oleh
Djamarah 2000: 67 bahwa: lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang
dapat didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan didalam
Rohani 2004: 96 menyatakan bahwa belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun
psikis. Aktivitas fisik ialah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat suatu bermain atau bekerja, ia tidak hanya duduk
dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Kegiatan fisik tersebut sebagai kegiatan yang tampak, yaitu saat peserta didik melakukan
percobaan, membuat kontruksi model, dan lain-lain. Sedangkan
peserta didik yang memiliki aktivitas psikis kejiwaan terjadi jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi
dalam pengajaran. Ia
mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat, dan se-bagainya. Kegiatan psikis tersebut tampak bila ia
sedang mengamati dengan teliti, memecahkan persoalan, mengambil keput
Dari bebrapa definisi aktivitas belajar diatas dapat disimpulkan bahwa Aktivitas belajar merupakan kegiatan atau kesibukan yang
dapat menimbulkan perbuatan belajar. dengan demikian pengertian
aktivitas belajar adalah kegiatan yang mengarah kepada perbuatan belajar yang membawa perubahan pada diri seseorang untuk
memperoleh suatu kecakapan baru. Aktivitas bagian yang sangat penting dalam proses belajar, sebab kegiatan belajar mengajar tidak
akan terjadi apabila tidak ada aktivitas. Kesungguhan belajar siswa adalah inti dari kegiatan belajar di
sekolah, dengan melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri tentang konsep-konsep IPA dengan bantuan guru. Dalam hal ini, aktivitas yang diamati selama kegiatan pembelajaran ber-
langsung dibatasi pada ruang lingkup.
2.3. Pengertian Hasil Belajar