Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masa usia sekolah dasar adalah masa yang paling efektif dalam pengembangan kreativitas. Potensi usia itu berada pada masa yang penting untuk merangsang perkembangannya, untuk mendukung tumbuhnya prestasi belajar siswa tersebut perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat membangun semangat belajar siswa tersebut. Menurut Surya 2001:4- dengan baik apabila berada dalam lingkungan yang kondusif, lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang sedemikian rupa dapat menunjang Oleh kerana itu guru harus menyadari kemungkinan banyak hal yang kurang lengkap dalam metode guru menyampaikan metode-metodenya serta perlu penyempurnaaan contohnya pada menggunakan alat peraga dan metode diskusi. Guru pada umumnya sering menggunakan metode ceramah dengan tujuan agar informasi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh siswa. Namun seringkali siswa merasa bosan dengan metode yang bersifat monoton, dalam hal ini penulis akan meneliti cara pembelajaran dengan metode diskusi. Dalam hal ini diskusi merupakan jalan yang banyak memberi kemungkinan pemecahan terbaik. Selain memberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah, juga dalam kehidupan yang demokratis 1 kita diajak untuk hidup bermusyawarah, mencari keputusan-keputusan atas dasar persetujuan bersama, bagi anak-anak, latihan untuk peranan peserta dalam kehidupan di masyarakat. Salah satu kemampuan yang dituntut guru dalam pembelajaran adalah kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan baik, dan kemampuan mengelola kelas dalam proses pembelajaran akan lebih efektif jika faktor-faktor yang mendukung keberhasilannya kegiatan pembelajaran dapat diciptakan, salah satu faktor yang mendukung keberhasilan tersebut adalah memilih metode yang tepat untuk meningkatkan kualitas pengajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran Penggunaan metode diskusi dalam proses belajar merupakan hal yang mesti dilakukan oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, namun pada kenyataannya guru belum banyak melakukannya, guru sebagai pengelola proses pembelajaran belum dapat memberikan pembelajaran yang optimal, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Sebagai wujud bahwa bahan ajar dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan terjadinya terutama keterampilan siswa dalam menegemukakan pendapat dan inisiatif siswa dalam mengambil kesimpulan materi pelajaran. Untuk mendukung tumbuhnya hasil belajar dan aktivitas siswa khususnya mata pelajaran IPA perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat membangun semangat belajar siswa, diantaranya pemilihan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar, yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dalam kehidupan modern ini banyak sekali masalah yang dihadapi oleh manusia; sedemikian kompleksnya masalah tersebut sehingga tak mungkin hanya dipecahkan dengan satu jawaban saja. tetapi kita harus menggunakan segala pengetahuan kita untuk memberi pemecahan yang terbaik. Ada kemungkinan terdapat lebih-dari satu jawaban yang benar sehingga harus menemukan jawaban yang paling tepat di antara sekian banyak jawaban tersebut. Kecakapan untuk memecahkan masalah dapat dipelajari. Untuk itu siswa harus dilatih sejak kecil. Persoalan yang kompleks sering kita jumpai dalam kehidupan bermasyarakat, karenanya dibutuhkan pemecahan atas dasar kerjasama. Dari hasil pengamatan, selama ini proses pembelajaran satu tahun terakhir kualitas hasil belajar kelas IV SDN 1 Pasar Baru rendah. Proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan mengerjakan tugas latihan yang ada pada buku paket atau yang diberikan oleh guru sehingga anak ter sebut pasif. Hal ini terlihat bahwa model-model pembelajaran belum dikembangkan, sehingga tidak memberikan kesempatan atau tidak memberikan suasana diskusi didalam kelas yang melibatkan peserta didik untuk ingintahu atau ingin mencari suatu jawaban. Dalam kegiatan proses pembelajaran sering timbul masalah-masalah yang tidak dikehendaki. Misalnya itu datang dari diri siswa yang dalam proses belajar yang tidak disukai dah kejenuhan pada siswa itu sendiri. Maka perlu duperhatikan masalah-masalah tersebut. Masalah sebagai berikut: - Pada saat menyampaikan materi siswa kelas IV SDN 1 Pasar Baru sering bercerita dengan teman satu kelompok - Siswa kelas IV SDN 1 dalam mengerjakan tugas kelompok tidak mengerjakan tugas dengan baik. Dari penyebab masalah tersebut, ditemukan beberapa paktor yang menyebabkan tinggi rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Pasar Baru antara lain dari pihak siswa, a kondisi sosiokultur kelas kurang kondusif, b sajian materi tidak menantang, c rendahnya aktivitas belajar siswa, d media pembelajaran tidak memadai, e tidak adanya pujian dan hukuman terhadap siswa, f kurangnya peran siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa acuh tak acuh terhadap mata pelajaran yang mengakibatkan nilai siswa rendah. Dari pihak guru, ditemukan antara lain kurangnya upaya guru untuk : a menjelaskan dan manfaat mata pelajaran, b rendahnya KKM yang ditentukan, c memberikan perhatian yang berat sebelah, d tidak meberikan umpan balik penilaian unjuk kerja tidak mengembalikan hasil e memberikan pujian kepada kelompok yang nilai terbaik, supanya kelompok lain berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai hasil yang lebih baik. Berdasarkan masalah diatas penulis ingin meneliti sekaligus ingin mengadakan tindakan pembelajaran melalui penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

1.2. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 48

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGAPADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 7 BAGELEN KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012

0 10 67

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TPS PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2 KEDONDONG KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 25

ENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TPS PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2 KEDONDONG KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL (PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumberrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 24 47

PENGGUNAAN “ METODE DISKUSI “ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV MI DINIYYAH PUTRI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 33 42

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN SAMBI 4 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 55