Produksi biosurfaktan isolat bakteri tanah pertanian Berastagi

50 100 150 200 250 300 CBM 1 CBM 3 CBM 4 JBM 1 JBM 2 JBM 3 KBM 1 KBM 2 TBM 2 TBM 3 K ons ent ra si bi os ur fa kt an ppm Isolat bakteri Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Gambar

4.4.1 Produksi biosurfaktan isolat bakteri tanah pertanian Berastagi

Tabel 4.4.1 dan Gambar 4.4.1 menunjukkan bahwa produksi tertinggi biosurfaktan masing-masing isolat terjadi pada hari ke-7 dan produksi biosurfaktan mengalami penurunan pada hari ke-14 dan hari ke-21. Konsentrasi biosurfaktan tertinggi dihasilkan isolat bakteri KBM 1, JBM 1, TBM 3 dan JBM 3 secara berurutan. Dari hasil pegukuran pertumbuhan sel Tabel 4.2.1 dan aktivitas biosurfaktan Tabel 4.3.1 isolat KBM 1 memiliki jumlah sel dan aktivitas biosurfaktan yang cukup tinggi, JBM 1 memiliki jumlah sel dan aktivitas biosurfaktan yang lebih rendah dari KBM 1, TBM 3 memiliki produksi biosurfaktan yang tinggi dibanding JBM 3 namun pada pertumbuhan sel dan aktivitas biosurfaktan TBM 3 lebih rendah, sedangkan JBM 3 memiliki jumlah sel yang cukup tinggi dan aktivitas biosurfaktannya tertinggi diantara semua isolat. Pertumbuhan sel isolat bakteri yang tinggi pada awal pertumbuhan hari ke-7, dapat dihubungkan dengan produksi biosurfaktan yang tinggi, dimana produksi biosurfaktan yang tinggi akan membantu dalam proses degradasi karbosulfan yang digunakan sebagai sumber karbon. Adanya biosurfaktan akan meningkatkan solubitas dari karbosulfan sehingga meningkatkan ketersediaannya untuk didegradasi oleh bakteri. Begitu pula dengan aktivitas biosurfaktan yang ditandai dengan terbentuknya emulsi yang tinggi dari isolat bakteri dapat dihubungkan dengan produksi biosurfaktan yang tinggi pula. Biosurfaktan dapat meningkatkan emulsifikasi dari karbosulfan, bagian karbosulfan yang tidak larut dalam air akan lebih mudah larut karena bisurfaktan memiliki molekul yang hidrofobik dan hidrofilik. Pada hari ke-14 produksi biosurfaktan turun secara drastis, namun pertumbuhan ada yang meningkat dan juga menurun, hal ini kemungkinan disebabkan oleh isolat bakteri lebih memilih menggunakan sumber karbon lain seperti surfaktan sintetik yang terdapat dalam pestisida. Menurut Komarawidjaja 2009 dalam penelitiannya menyatakan perbedaan pertumbuhan bakteri diduga terjadi karena adanya perbedaan produksi biosurfaktan yang dihasilkan oleh bakteri. Biosurfaktan berperan dalam pembentukan emulsi yang mampu memanfaatkan senyawa hidrokarbon sebagai sumber karbon dalam melipatgandakan kepadatan sel di media uji. Li Chen 2009 efek positif dari surfaktan dalam degradasi senyawa hidrokarbon berhubungan dengan peningkatan daya kelarutan dan pemutusan senyawa hidrokarbon. Menurut Batubara 2011, jumlah biosurfaktan yang dihasilkan juga tergantung dari bagaimana mikroorganisme tersebut menggunakan nutrisi yang tersedia. Perbedaan nutrisi akan mempengaruhi produksi biosurfaktan.

4.5 Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dalam Mendegradasi Karbosulfan

Dokumen yang terkait

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

3 103 55

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

5 62 69

Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Laut Belawan Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Naftalen

4 56 77

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

0 3 5

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

0 1 13

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 0 6

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 1 8

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 1 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Pestisida - Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Tanah Pertanian Berastagi Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Insektisida Marshal Berbahan Aktif Karbosulfan

0 0 6

ISOLASI DAN UJI POTENSI BAKTERI TANAH PERTANIAN BERASTAGI SUMATERA UTARA DALAM MENDEGRADASI INSEKTISIDA MARSHAL BERBAHAN AKTIF KARBOSULFAN

0 0 13