Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil pertanian konvensional tidak lepas dari penggunaan pestisida kimia. Dalam bidang pertanian, pestisida merupakan agen untuk membunuh jasad pengganggu tanaman Yuantari, 2009. Penggunaan pestisida dalam menopang peningkatan produk pertanian maupun perkebunan telah banyak membantu peningkatan produksi pertanian. Namun penggunaan pestisida juga memberikan dampak negatif baik terhadap manusia, biota maupun lingkungan Manuaba, 2009. Pestisida sebagai salah satu agen pencemar lingkungan, baik melalui udara, air maupun tanah Djafaruddin, 2008; Sulistyono, 2004 dapat berakibat langsung terhadap komunitas hewan, tumbuhan terlebih manusia. Pestisida masuk ke dalam lingkungan melalui beberapa proses baik pada permukaan tanah maupun permukaan bawah tanah Sulistyono, 2004. Kondisi ini akan mempengaruhi kandungan bahan pada sistem air tanah. Peningkatan pencemaran di lingkungan dapat terjadi karena pemakaian pestisida secara terus menerus, mengabaikan kepatuhan dalam penggunaan dosis, serta pemakaian pestisida yang penggunaannya di luar pengawasan resmi Rahmansyah Sulistinah, 2009. Berdasarkan jenis, pestisida dapat mengalami proses biodegradasi, dirombak secara biologis dalam tanah dan air. Namun ada beberapa pestisida yang tidak dapat terdegradasi. Jenis ini disebut pestisida persisten yang dapat mencemari lingkungan dalam dimensi yang sangat luas Djafaruddin, 2008. Berbagai jenis pestisida banyak digunakan di negara berkembang Afriyanto, 2008 termasuk Indonesia. Pestisida kimia dapat dibagi dalam beberapa golongan yaitu organofosfat, karbamat, piretroid sintetik, dan neonikotinoid yang merupakan insektisida yang berspektrum luas. Karbamat merupakan insektisida yang telah banyak digunakan secara luas untuk pengendalian hama tanaman Ak’yunin, 2008. Semua insektisida karbamat mempunyai bangunan dasar asam karbamat. Di lingkungan penguraian beberapa karbamat menghasilkan metabolit yang masih beracun Chapalamadugu Chaudhry, 1992, s alah satu bahan aktif yang termasuk karbamat adalah karbosulfan yang bekerja sebagai racun perut Ak’yunin, 2008. Salah satu insektisida yang menggunakan bahan aktif karbosulfan adalah Marshal 200 EC. Insektisida ini sering digunakan oleh para petani untuk membunuh serangga. Berastagi merupakan pusat produksi tanaman hortikultura terbesar di Sumatera Utara, dimana produksinya tidak terlepas dari penggunaan berbagai jenis pestisida. Penggunaan pestisida telah lama dilakukan oleh petani, sehingga mikroba yang ada di tanah tersebut mampu menggunakan residu pestisida sebagai salah satu sumber karbon untuk aktivitas metabolismenya Rahmansyah Sulistinah, 2009. Penguraian pestisida di lingkungan dapat terjadi melalui aktivitas mikroba, reaksi kimia, dan sinar matahari yang dapat terjadi setiap saat Manuaba, 2009. Untuk mengatasi cemaran residu dari insektisida, pemanfaatan peran mikroba pendegradasi dapat menjadi suatu alternatif yang menjanjikan untuk dikaji lebih mendalam Rahmansyah Sulistinah, 2009; Effendy Widajatno, 2010. Yunita Nasution 2011 dalam penelitiannya menyatakan bahwa bakteri penghasil biosurfaktan yang berasal dari laut Belawan, Tanjung Balai dan Sibolga mampu mendegradasi herbisida berbahan aktif glifosat.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

3 103 55

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

5 62 69

Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Laut Belawan Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Naftalen

4 56 77

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

0 3 5

Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Air Laut Belawan Sumatera Utara dalam Mendegradasi Herbisida Berbahan Aktif Glifosat pada Tanah

0 1 13

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 0 6

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 1 8

Isolasi Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.) dan Uji Kemampuannya dalam Mendegradasi Insektisida Berbahan Aktif Karbofuran

0 1 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Pestisida - Isolasi Dan Uji Potensi Bakteri Tanah Pertanian Berastagi Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Insektisida Marshal Berbahan Aktif Karbosulfan

0 0 6

ISOLASI DAN UJI POTENSI BAKTERI TANAH PERTANIAN BERASTAGI SUMATERA UTARA DALAM MENDEGRADASI INSEKTISIDA MARSHAL BERBAHAN AKTIF KARBOSULFAN

0 0 13