2.3 Bakteri Pendegradasi Pestisida
Proses degradasi adalah proses terjadinya peruraian pestisida setelah digunakan, dapat terjadi sebagai akibat adanya; mikroba, reaksi kimia, dan sinar matahari. Prosesnya
dapat terjadi setiap saat dari hitungan jam, hari, sampai tahunan bergantung pada kondisi lingkungan dan sifat-sifat kimia pestisida Manuaba, 2009. Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa genus bakteri yang diisolasi dari tanah dan perairan sungai mampu mendegradasi senyawa pestisida dan menggunakannya
sebagai sumber karbon dan memiliki gen metabolisme dalam plasmidnya Sabdono, 2003. Bakteri yang tetap bertahan hidup di lingkungan yang mengandung pestisida
merupakan ekspresi bakteri yang mampu hidup dan dapat mendegradasi pestisida Rahmansyah Sulistinah, 2009.
Secara alami, mikroba tertentu mampu menyesuaikan hidup atau sintas pada tanah mengandung pestisida. Perkembangan populasi bakteri tanah adalah ciri
dinamika kehidupan di tanah. Terjadinya populasi bakteri pada tanah yang mengandung pestisida mencirikan adanya proses degradasi terhadap pestisida.
Pendegradasian dapat terjadi melalui proses mineralisasi, secara utuh hasilnya dimanfaatkan langsung oleh sel-sel mikroba. Untuk mengenali alur degradasi atau
biokonversi, beberapa hal seperti pengenalan karakter metabolisme mikroba, dan spesifitas enzim terhadap substrat residu pestisida dapat menjadi acuan dalam upaya
menghilangkan cemaran pestisida di tanah Rahmansyah Sulistinah, 2009. Proses degradasi oleh mikroba ini akan mengalami peningkatan bila temperatur, pH tanah
cocok untuk pertumbuhan mikroba, cukup oksigen, dan fertilitas tanahnya cukup baik Manuaba, 2009. Asupan sarana produksi berupa pupuk kimia ke dalam tanah
pertanian juga akan memberikan pola tersendiri dalam menstimulasi mikroba fungsional yang ada di dalam tanah Rahmansyah Sulistinah, 2009.
Pestisida dikatakan persisten persistent jika dapat bertahan pada bidang sasaran atau pada lingkungan dalam jangka waktu yang relatif lama sesudah
diaplikasikan. Dengan kata lain, pestisida yang persisten tidak mudah diuraikan oleh alam Yuantari, 2009. Pestisida tertentu memiliki ikatan kimia yang sulit didegradasi
yang disebut dengan unsur yang rekalsitran, dan ini berpotensi menjadi bahan
pencemar. Keragaman diversitas bakteri pada genera Alcaligenes, Flavobacterium, Pseudomonas dan Rhodococcus mampu mendegradasi pestisida yang terdiri dari
unsur rekalsitran. Proses degradasi difasilitasi oleh adanya enzim fungsional yang dimiliki bakteri. Pestisida sebagai komponen asing di lingkungan tanah menimbulkan
instabilitas terhadap aktivitas enzim. Fosfatase dan esterase sebagai enzim hidrolisa yang dihasilkan mikroba tanah dapat memutus susunan kimia pestisida yang memiliki
susunan rantai labil pada karbamat Rahmansyah Sulistinah, 2009.
2.4 Surfaktan dan Biosurfaktan