BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG JAMINAN SOSIAL
TENAGA KERJA ATAS KECELAKAAN KERJA
Pada bagian bab ini diuraikan tentang sejarah jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia, macam-macam jaminan sosial tenaga kerja, peran pemerintah dalam
perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.
BAB III PERANAN SERIKAT BURUHSERIKAT PEKERJA
DALAM PERUSAHAAN
Pada bagian bab ini diuraikan tentang pengertian serikat buruhserikat pekerja, sejarah serikat buruhserikat pekerja, tujuan serikat buruhserikat
pekerja,dasar hukum serikat buruhserikat pekerja,peran dan fungsi serikat buruhserikat pekerja dalam suatu perusahaan.
BAB IV PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
ATAS KECELAKAAN KERJA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT KEBUN BAH
JAMBI
Pada bagian bab ini diuraikan tentang gambaran umum PT Perkebunan Nusantara IV Persero Unit Kebun Bah Jambi, pelaksanaan jaminan sosial tenaga
kerja di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Bah Jambi terhadap kecelakaan kerja, hambatan yang diterima tenaga kerja dalam menerima uang jaminan sosial
tenaga kerja yang diderita tenaga kerja.
BAB II
PENGATURAN HUKUM TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA ATAS KECELAKAAN KERJA
D. Sejarah Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia
1.
Pengertian Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 1 terdapat berbagai pengertian yang berhubungan dengan jaminan
sosial tenaga kerja, yaitu : a.
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
b. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
c. Pekerjaburuh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Pasal 1
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja terdapat pengertian-pengertian yang berhubungan dengan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu:
25
a. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja
dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat
peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.
b. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yag terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
d. Cacat adalah keadaan hilang atau berkuragnya fungsi anggota badan yang
secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau berkurangnya kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.
e. Sakit adalah setiap gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan, danatau perawatan. f.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, danatau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Dalam
hidupnya, manusia menghadapi ketidakpastian, baik itu ketidakpastian yang sifatnya spekulasi maupun ketidakpastian murni yang selalu