Rahn Gadai Produk UJKS lainnya seperti : a.

jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” Q.S. Al Baqarah 2: 233

b. Jasa Wadi’ah Titipan

Jasa wadi’ah dapat dilakukan pula dalam bentuk barang seperti jasa penitipan barang dalam Locker Karyawan atau penitipan sepedah motor, mobil dan lain-lainnya. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah titipan kepada yang berhak menerimanya.” Q.S An Nisa ayat 58. “Berkata Rasulullah SAW “Tunaikanlah Amanah titipan kepada yang berhak menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu” HR. Ibnu Umar.

4. Produk UJKS lainnya seperti : a.

Hawalah Anjak Piutang Pembiayaan ini timbul karena adanya peralihan kewajiban dari seseorang anggota terhadap pihak lain dan dialihkan kewajibannya tersebut kepada Koperasi Syariah. Contoh kasus anggota yang terbelit dengan kartu kredit yang bunganya mencekik dan pihak koperasi menyelesaikan kewajiban anggota tersebut dan anggota membayar kewajibannya kepada koperasi. Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.

b. Rahn Gadai

Rahn Gadai timbul karena adanya kebutuhan keuangan yang mendesak dari para anggotanya dan Koperasi Syariah dapat memenuhinya dengan cara barang milik anggota dikuasai oleh koperasi dengan kesepakatan bersama. Pengertian Rahn sendiri adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Dalam produk Gadai ini Koperasi Syariah tidak mengenakan bunga melainkan mengenakan tarif sewa penyimpanan dari barang yang digadaikan tersebut seperti contohnya gadai emas. Pelayanan Koperasi Jasa Keuangan Syariah sebagaimana yang dilaksanakan selama ini telah banyak berperan mensejahterakan anggota. Dari berbagai simpanan dan tabungan yang dihimpun telah dikelola dengan baik untuk melayani anggota. Unit Jasa Keuangan Syariah telah menciptakan suasana kondusif menuju pelaksanaan ekonomi syariah dalam komunitas masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Universitas Sumatera Utara Unit jasa keuangan syariah bermanfaat bagi masyarakat antara lain lebih memperbanyak alternatif pelayanan dan pemanfaatan jasa koperasi, memberi nilai lebih bagi koperasi syariah dibandingkan dengan koperasi biasa konvensional, menghormati dan memberi kesempatan berperan bagi anggota yang lebih mantap dengan prinsip syariah, dapat dijadikan ujicoba menuju KJKS, dan lebih membuka kesempatan kerja dan peluang usaha bagi anggota. 91 1. mengendalikan KJKS dan UJKS Koperasi agar dalam menjalankan kegiatan operasinya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Terkait dengan pengawasan terhadap KJKS dan UJKS, pengawasan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 39PerM.KUKMXII2007 tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah. Pasal 1 ayat 1 Peraturan Menteri tersebut menyebutkan bahwa Pengawasan adalah kegiatan pembinaan, pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi oleh pemerintah dalam hal ini Menteri di tingkat pusat dan pejabat yang diberi wewenang menjalankan tugas pembantuan di tingkat daerah dengan tujuan agar pengelolaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi dilakukan secara baik dan terkendali sehingga menumbuhkan kepercayaan dari pihak terkait. Tujuan dari pengawasan KJKS dan UJKS ini diatur dalam pasal 2 Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 39PerM.KUKMXII2007 tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah, yaitu: 2. meningkatkan citra dan kredibilitas KJKS dan UJKS Koperasi sebagai lembaga keuangan yang mampu mengelola dana dari anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya berdasarkan prinsip koperasi; 3. menjaga dan melindungi asset KJKS dan UJKS Koperasi dari tindakan penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab; 4. meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan KJKS dan UJKS Koperasi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan; 91 Ibid Universitas Sumatera Utara 5. mendorong pengelolaan KJKS dan UJKS Koperasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien yaitu meningkatkan pemberdayaan ekonomi anggota. Pengawasan terhadap Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi diselenggarakan oleh Menteri atau Pejabat yang ditetapkan oleh Menteri. 92

C. Eksistensi Koperasi Syariah sebagai Lembaga Keuangan Modern di Indonesia

Koperasi syariah mempunyai persamaan dengan lembaga keuangan modern. Hal ini dapat dilihat dari kesamaan koperasi syariah dengan ciri-ciri lembaga keuangan modern sebagai berikut: 1. Mempunyai akuntabilitas 2. Memiliki anggota dan prosedur untuk pelaksanaan pada kegiatannya 3. Dapat memenuhi aspek modern pada pelaksanaan sistem keuangan sekarang. Pada terminologi ilmu manajemen, sudah sering dihembuskan bahwa “koperasi” merupakan salah satu tipe “organisasi modern”, yakni yang di dalamnya telah ada unsur-unsur organisasi yang telah terstruktur didalam koperasi dan tunduk pada prinsip-prinsip manajemen dalam menjalankan fungsinya. Disisi lain ditemukan pula keunikan dalam pengertian koperasi, ia selaku organisasi kumpulan sejumlah orang yang tidak atas dasar kumpulan modal, dan sekaligus juga sebagai organisasi bisnis yang mempunyai peran sebagai pelaku usaha. Selaku kumpulan orang, maka dalam tubuh koperasi tentu sarat pula dengan nilainilai kemanusiaan baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus; selaku organisasi bisnis tentu sarat pula dengan indikator-indikator manajemen bisnis, teknologi, legalitas dan pengetahuan tentang kondisi atau peluang-peluang usaha yang prospektif. Oleh karena itu sering dijuluki bahwa pengelolaan organisasi koperasi juga mempunyai kiat tersendiri, sehingga jika seseorang berhasil mengelola badan usaha swastaBUMN, tidak serta merta dapat sukses jika ditugasi mengelola sebuah organisasi koperasi. Apalagi dalam lingkungan yang berubah yang mengarah pada mekanisme ekonomi pasar dan kondisi 92 Pasal 3 Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 39PerM.KUKMXII2007 tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah. Universitas Sumatera Utara