skripsi yang mengangkat judul terkait dengan penanaman modal, anatara lain “Penyelenggaraan Penanaman Modal Asing Menurut Keppres Nomor 29 Tahun
2004” yang membahas masalah penyelenggaraan modal secara umum di seluruh bidang yang terbuka bagi penanaman modal sesuai dengan ketentuan Keppres
tersebut, ada lagi skripsi berjudul “Kajian Hukum Terhadap Penanaman Modal Asing Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia” yang membahas tentang
bagaimana penanaman modal asing yang ada di Indonesia dapat meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia. Pada skripsi ini, penulis mengangkat masalah
penanaman modal asing yang secara khusus, yakni di bidang pertambangan, serta bagaimana pelaksanaan divestasi pada perusahaan pertambangan agar modal
asing tersebut tetap pada posisinya sebagai pelengkap bagi modal lokal. Penulisan skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis dibantu dengan referensi
buku-buku, media cetak dan elektronik dan bantuan dari pihak-pihak tertentu. Dengan demikian, keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara
alamiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Penanaman modal asing menurut pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No.25 Tahun 2007 adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan
penanam modal dalam negeri.
18
18
Undang-Undang Penanam Modal Nomor 25 Tahun 2007s
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sunarjati Hartono, pengertian penanaman modal asing dalam UUPMA adalah direct investment, yang biasanya dipertentangkan dengan
portofolio investment , dimana pemilik modal asing hanya memiliki sejumlah
saham dalm suatu perusahaan, tanpa mempunyai kekuasaan langsung dalm manajemen perusahaan.
19
Dengan dikeluarkannya undang-undang penanaman modal yakni dengan UU Nomor 1 Tahun 1967 dan UU Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalm Negeri maka mulailah pemerintah melakuakn penetapan prioritas agar penanaman modal khususnya penanaman modal asing dapat menanamkan
modalnya dalam bidang usaha pertambangan, meskipun sebelumnya sudah ada perusahaan penanaman modal asing dari Amerika Serikat yang menanamkan
modalnya di bidang usaha pertambangan Tembaga di Irian Jaya, kemudian disusul oleh perusahaan penanaman modal asing dari Kanada yang bergerak di bidang
usaha bijih nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Kedua perusahaan tersebut yakni PT. Freeport Sulphur Incorporated dan PT INCO Indonesia merupakan pioneer
Beliau menyatakan bahwa UUPMA tidak memberikan batasan dan penegasan yang cukup antara penanaman modal asing menurut
UUPMA dengan penanaman asing lewat membeli saham-saham dari perusahaan Indonesia yang telah ada atau kredit luar negeri yang baik yang diberikan kepada
atau melalui pemerintah Indonesia, maupun yang diberikan swasta asing kepada Indonesia secara terang-terangan atau diam-diam. Direct investment dapat berupa
valuta asing foreign exchange barang-barang alat-alat, atau keahlian, baik dalam cara organisasi atau pemasaran.
19
Sunarjati Hartono, Beberapa Masalah Transnasional dalam Penanaman Modal Asing di Indonesia
, Bandung : Bina Cipta, 1972, hal 3
Universitas Sumatera Utara
dalam penanaman modal asing di bidang pertambangaan. Baru kemudian menyusul beberapa perusahaan asing yang bergerak di bidang pertambangan
minyak mentah dengan melibatkan badan usaha milik negara yakni PN.Pertamina dengan suatu kontrak karya yang melalui beberapa fase kemudian
diganti dengan production sharing bagi hasil.
20
1. kerja sama dengan pemerintah; Kontrak karya adalah kontrak kerja sama antara modal asing dengan
modal nasional yang terjadi apabila penanama modal asing membentuk suatu badan hukum Indonesia, dan badan hukum ini mengadakan perjanjian kerja sama
dengan suatu badan hukum yang mempergunakan modal nasional. Kontrak karya dalam bidang pertambangan dapat dilakukan dengan
persyaratan:
2. kontrak karya atau bentuk lain sesuai dengan peraturan pemerintah dimana pihak asing sebagai kontraktor;
3. mendapat pengesahan dari pemerintah setelah konsultasi dengan DPR. Penentuan persyaratan yang demikian adalah mengingat bahwa
pemerintah merupakan pemegang kuasa pertambangan sehingga swasta asing hanya dapat bertindak sebagai kontraktor unutk mengusahakan suatu bidang
tertentu seperti eksploitasi dan eksplorasi.
21
Dalam kontrak karya pemerintah merupakan badan hukum publik yaitu merupakan badan hukum yang diadakan oleh kekuasaan umum. Sebagai badan
hukum publik pemerintah dapat melakukan hubungan keperdataan. Pemerintah
20
Aminuddin Ilmar, Op Cit, hal 113.
21
Dhaniswara K. Harjono, Op Cit, hal 170
Universitas Sumatera Utara
dalam hubungan keperdataan dapat bertindak sebagai subyek yang tidak berbeda dengan subyek hukum perorangan aatu badan-badan hukum keperdataan pada
umunya. Hubungan keperdataan timbul dari perbuatan keperdataan. Misalnya melakukan kontrak dengan subyek hukum lainnya. Negara dalam melakukan
hubungan keperdataan, dilakukan oleh pemerintah. Dalam kaitan hubungan ini terdapat perbedaan pendapat menurut
Sunaryati Hartono yang menyatakan bahwa hubungan pemerintah dengan lawan kontraknya dalam joint venture kadang sebagai pihak partner dan juga sebagai
pemerintah. Sedangkan menurut Bagir Manan hubungan antara pemerintah dan lawan kontraknya adalah hubungan kesederajatan, dan pendapat lain seperti yang
diungkapkan oleh Mariam Darus Badrulzaman berpendapat bahwa kedudukan Pemerintah lebih tinggi tidak sederajat dengan lawan kontraknya. Dengan
demikian hal ini berdampak pada kontrak Penanaman Modal Asing sesungguhnya tidak hanya berlaku peraturan hukum perjanjiannya saja, tetapi juga berlaku
perjanjian hukum internasional. Dengan demikian berlaku hubungan yang tidak diistimewakan apabila suatu badan pemerintah yang mengadakan kontrak dengan
warga masyarakat atau badan hukum, dalam asaa hukum perdata dipandang berkedudukan sejajar dengan lawan kontraknya. Hubungan kesederajatan ini tidak
menunjukkan keistimewaan dalam penyusunan maupun pelaksanaan kontrak karya. Sehingga akan tampak hubungan para pihak dalam kontrak karya bersifat
hubungan kontraktual belaka.
22
`
22
www.google.com , diakses tanggal 2 September 2010.
Universitas Sumatera Utara
Perjanjian karya pertambangan umum adalah suatu perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan swasta asing atau patungan
antara asing dengan nasional dalam rangka PMA untuk pengusahaan pertambanagan umum dengan berpedoman kepada Undang-undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal serta Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan Umum.
23
Divestasi saham adalah pelepasan, pembebasan, pengurangan modal. Disebut juga divestment yaitu kebijakan terhadap perusahaan yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh investor asing untuk secara bertahap tapi pasti mengalihkan saham-sahamnya itu kepada mitra bisnis lokal atau proses yang
mengakibatkan pengalihan saham dari peserta asing kepada peserta nasional. Istilah lain untuk kebijakan yang di Indonesia disebut indonesianisasi saham.
Dapat berarti pula sebagai tindakan perusahaan memecah konsentrasi atau pemupukkan modal sahamnya sebagai akibat dari larangan terjadinya
monopolisasi.
24
Sementara itu menurut Jhon Clark dalam Dictionary and Financce Terms, Divestasi divestment adalah : sale or of parts a company, generally in a attemp
Dalam proses divestasi, beberapa perusahaan telah menggunakan media teknologi pada beberapa divisi. Hal ini digunakan oleh suatu perusahaan agar
perusahaan lain bisa mendapatkan informasi tentang divisi yang akan dijual oleh perusahaan tersebut dengan mudah. Melalui media ini, perusahaan dapat
menghemat biaya.
23
Ibid.
24
www.google.com , diakses tanggal 2 September 2010.
Universitas Sumatera Utara
to improve effiency by cutting loss-marking businesses andor concentrating on one product or industry. Divestment is therefore the opposite process to merger
. Defenisi di atas hamper sejalan dengan defenisi yang diberika oleh Haro
Johannsen G. Terry Page dalam International Dictionary of Management, yakni divestasi divestment adalah Esthabilishing and elimining unprofitable activities
of business.
25
Dari defenisi-definisi di atas terlihat bahwa tindakan pelepasan saham dilakuakn karena pertimbanagan bisnis semata seperti untuk mempertahankan
profitabilitas perusahaan. Namun dalam konteks skripsi ini yang dimaksud dengan divestasi adalah divestasi wajib, artinya pelepasan saham dilakukan bukan karena
pertimbangan bisnis, tetapi lebih kepada memenuhi kewajiban kontraktual danatau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Divestasi demikian lebih
cocok dikatakan sebagai divestasi wajib, maksudnya wajib dilakukan karena ketentuan kontrak dan atau undang-undang.
F. Metode Penulisan