53
Berdasarkan tabel 4 diatas, didapati bahwa responden Komunikasi Penyiaran Islam kelas A sebanyak 12 orang 19.35, kelas B sebanyak 14 orang 22.58,
kelas C sebanyak 13 orang 20.97, kelas D sebanyak 12 orang 19.35, kelas E sebanyak 11 orang 17.74, dengan total responden keseluruhan sebanyak 62
orang. Selanjutnya karakteristik responden berdasarkan latar belakang pendidikan.
Latar belakang pendidikan responden ditunjukan lebih rinci karena dalam penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan latar belakang pendidikan
responden dengan respon mahasiswa terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham. Datanya dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
No Latar Belakang Pendidikan F
Prosentase 1
SMASMK 43
69.35 2
MAPonpes 19
30.65 Jumlah
62 100
Berdasarkan tabel 5 diatas, didapati bahwa responden yang berlatar belakang pendidikannya SMASMK sebanyak orang 43 orang 69.35 dan yang berlatar
belakang pendidikannya MAPonpes sebanyak 19 orang 30.65. Dengan begitu dapat terlihat bahwa jumlah responden yang berlatar belakang SMASMK
lebih banyak dari jumlah responden yang berlatar belakang MAPonpes.
54
B. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Tabel 5 Uji validitas
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 45.5882
27.141 .077
.806 VAR00002
46.7500 26.190
.047 .832
VAR00003 45.7353
25.212 .467
.780 VAR00004
45.6765 22.461
.692 .755
VAR00005 45.7353
22.496 .701
.755 VAR00006
45.7206 22.234
.764 .750
VAR00007 46.0441
23.177 .459
.778 VAR00008
45.7353 22.168
.615 .760
VAR00009 45.5735
24.995 .538
.777 VAR00010
46.3235 22.819
.581 .765
VAR00011 45.9118
25.007 .232
.802 VAR00012
45.6912 23.232
.444 .779
55
Berdasarkan tabel diatas item 11 harus dieliminasi karena r hitung lebih kecil dari pada r tabel 0,232 lebih kecil dari 0,250 dan item yang lain dinyatakan valid.
C. Uji Reliabilitas
Hasil dari pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang
berbeda. Reliabilitas dapat menjadi alat ukur suatu kuesioner yang merupakn indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika nilai
cronbach’s alpha sebesar 0,6 atau lebih. Hasil dari pengujian reliabilitas disjikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 6 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.794 .817
12
Jadi reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik karena diketahui nilai cronbach’ alpha adalah 0,794
maka reliabilitas dapat diterima.
56
D. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Metode
Dakwah Ustadz Arifin Ilham
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Skala Likert dalam angket yang telah digunakan. Dengan nilai untuk pertanyaan bersifat positif, dengan STS=
sangat tidak setuju 1, TS= tidak setuju 2, RR= ragu-ragu 3, S= setuju 4, SS= sangat setuju 5. Sedangkan untuk pertanyaan bersifat negatif, dengan STS=
sangat tidak setuju 5, TS= tidak setuju 4, RR= ragu-ragu 3, S= setuju 2, SS= sangat setuju 1. Dimana setiap jawaban yang dipilih sesuai dengan tabel
yang ada, maka hasilnya dikalikan dengan skala nilai tersebut diatas. Dalam mengkategorikan respon, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Steve M. Cahte, respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu
1
: 1. Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham dalam kategori Skala Kognitif
Berdasarkan respon Kognitif pendapat, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu hal.
Respon ini muncul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau presepsi oleh khalayak. Dari data yang terkumpul, didapati respon kognitif
mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syrif Hidayatullah Jakarta terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
1
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999, h. 218