Faktor yang Mendukung dan Memotivasi Tokoh Utama Untuk Menolong Korban Bom Atom

beserta teman-temannnya tetap bekerja, dan tidak lagi mempersoalkan kesusahan dan derita badani masing-masing.

3.5. Faktor yang Mendukung dan Memotivasi Tokoh Utama Untuk Menolong Korban Bom Atom

Cuplikan hal 167 Bangsa kami senantiasa diberitahu bahwa mereka harus menderita seperti ini supaya mereka bisa memenangkan perang ini; kenyataan kini mereka menderita dan kalah pula. Sekarang mereka berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Dan tidak seorangpun kini yang akan meringankan beban mereka kecuali kami. Kami harus menolong mereka. Aku berdiri dengan kaki gemetar. Kemudian semua temanku juga berdiri disampingku. Semangat dan keberanian kami pulih kembali. Tekad kami untuk melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai sekali lagi memberi kami kekuatan dan semangat. Cuplikan hal 168 “Ini perang” Dengan kata-kata itu selama ini kami telah dipaksa untuk terus dan terus berperang. Dengan kata-kata itu selama ini kami telah dipaksa mengerjakan apa saja tanpa mempertanyakannya. Tapi kata-kata itu kini tidak lagi berkuasa atas diri kami. Sekarang kami menyaksikan sendiri bahwa hanya kami yang bisa mengurus kehidupan kami. Dan kami bertekad akan terus bekerja dan berbakti. Tentu saja tubuh kami telah sempurna capek, tapi kami tidak mungkin membiarkan korban yang luka-luka itu begitu saja, sekalipun luka-luka kami sendiri terasa perih setiap kali kami melangkah. Universitas Sumatera Utara Cuplikan hal 171 Tanggal 20 September, penyakitku telah parah sekali dan harapan untuk hidup hilang sama sekali. Gejala penyakit bom atom telah muncul dan badanku panas terus selama seminggu. Dan pada saat itu pula datang permintaan bantuan dari Kida, sebuah desa dipuncak gunung. Aku tahu kalau aku pergi barangkali aku akan mati, tapi kipikir kalau hidupku bisa kukorbankan untuk menyelamatkan kehidupan orang lain, itu adalah sebuah pengorbanan yang berarti. Dan aku pun berangkat Rasa kemanusiaan dan cinta kasih kembali menguatkan tekad Nagai beserta teman-temannya untuk terus bekerja. Walaupun ada beberapa faktor yang kurang mendukung Nagai dalam melakukan tindakan penyelamatan antara lain kesehatannya yang kian memburuk dan minimnya peralatan medis serta obat- obatan karena sebagian besar telah ikut musnah akibat bom atom. Nagai . Analisis: Dari beberapa cuplikan diatas, terdapat tanda-tanda sebagai faktor yang mendorong tokoh utama beserta anggotanya untuk melakukan penyelamatan atas para korban bom atom. Meskipun Jepang telah menyerah kepada Amerika, dan menderita malu sebagai akibat kekalahan dalam perang, hal ini tidak menyurutkan tekad tokoh utama unutk tetap membantu para korban bom atom. Dulu perang demi kemenangan Jepang menjadi momok dan alasan utama bagi tokoh utama untuk terus berjuang. Tetapi kali ini terjadi perubahan pemikiran pada tokoh utama. Alasan tokoh utama untuk tetap menolong para korban sekarang berlandaskan cinta kasih, dan menghargai setiap kehidupan manusia. Universitas Sumatera Utara beranggapan jika bukan dia dan teman-temannya yang menyelamatkan para korban, siapa lagi yang akan menyelamatkan mereka? Akankah pengetahuan yang telah mereka dapat selama ini di Universitas hanya akan disia-siakan saja hanya karena Jepang sudah kalah? Akhirnya walaupun badan mereka telah sempurna letih, mereka tetap bekerja demi kemanusiaan. Dari cuplikan terakhir juga terlihat bahwa Nagai walaupun sudah sangat kepayahan dengan penyakitnya, dan walaupun dia tahu dia harus beristirahat dan tidak boleh melanjutkan pekerjaannya menolong korban, ia tidak putus asa. Seandainya pun dia mati, dia yakin matinya dia tidak akan sia-sia karena di akhir hidupnya dia masih sempat untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan Novel “Lonceng Nagasaki” adalah novel yang menggambarkan dengan

detail pemboman Nagasaki dengan Bom Atom untuk pertama kalinya sekaligus dampak yang ditimbulkannya. Keakuratan novel ini didukung oleh pengarangnya sendiri yang merupakan seorang Profesor, ahli fisika nuklir dan radiologi sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki yang merupakan korban juga dari bom atom ini. Dalam novel ini Takashi Nagai sebagai tokoh utama menggambarkan sikap semangat hidup dan karakter kepribadian yang kuat. Meskipun harta benda dan istrinya telah hilang sebagai akibat dari kekejaman bom atom, Nagai tidak patah arang. Bersama-sama dengan perawat, mahasiswa dan profssor lainnya mereka berkumpul dan membentuk sebuah tim penyelamat untuk menolong dan menanggulangi para korban bom atom. Pikiran jernih dan sikap yang berdasarkan kepada peri kemanusiaan telah memacu semangat Nagai untuk tetap bertahan hidup dan membantu sesamanya. Berita kekalahan bangsanya sempat menyurutkan semangatnya untuk terus bekerja dan menolong para korban. Tetapi kemudian perubahan terjadi pada dirinya. Perang demi kemenangan Jepang yang semula menjadi motivasinya untuk berjuang dan bekerja menolong para korban, berubah menjadi berlandaskan kemanusiaan. Baginya balas dendam dan perang itu tidak ada gunanya. Setiap kehidupan sama berharganya. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “Her Sunny Side” Karya Osamu Koshigaya Osamu Koshigaya No Sakuhin No “Her Sunny Side” To Iu Shousetsu No Shujinkou No Shinriteki No Bunseki

5 124 71

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Yoshichi Shimada No Sakuhin No Saga No Gabai Baachan Toiu Shousetsu No Shujinkou Ni Taishite No Shakaigaku Teki Bunseki

0 66 93

Shakaigakuteki Ni Yoru Inggrid J. Parker No Sakuhin No Rashomon Gate No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Seikatsu No Bunseki

1 47 65

Analisis “Peranan Wanita Sebagai Tokoh” Dalam Novel Out Karya Kirino Natsuo : Kirino Natsuo No Sakuhin No Auto No Shousetsu No “Shujinkou Toshite Onna No Yakuwari” No Bunseki

3 84 58

Sang Pemimpi No Shosetsu No Bunseki

0 45 19

Hirotada Ototake No Sakuhin No ”No One’s Perfect” Ni Okeru Kyokunteki Kyokumen No Bunseki

2 49 68

Analisis Aspek Sosiologis Tokoh Gals Dalam Komik “Gals!” Karya Mihona Fuji = Mihona Fuji No Sakuhin No “Gals!” To Iu Manga Ni Okeru Gyaru No Shujinkou No Shakaigakuteki No Bunseki Ni Tsuite

0 59 62

Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite

3 59 89

KOSHIGAYA OSAMU NO SAKUHIN NO “HIDAMARI NO KANOJO” NO SHOUSETSU NI TAISHITE NO PURAGUMATIKU NO BUNSEKI

0 0 13