Sosial Budaya Sastra Lisan Dalam Masyarakat Melayu

mengatakan sesuatu dengan perumpamaan dan seolah-olah menyuruh orang untuk berpikir. Upacara tepung tawar juga merupakan adat-istiadat suku bangsa Melayu yang sangat penting. Upacara ini dilakukan apabila ada kejadian penting, seperti perkawinan, pertunangan, sunatan, atau jika seseorang kembali dengan selamat dari sesuatu perjalanan atau terlepas dari bahaya. Tepung tawar juga dilakukan apabila seseorang mendapatkan rezeki tidak terduga sebelumnya. Tepung tawar ini dilakukan dengan pengharapan seseorang itu akan tetap selamat dan bahagia. Seperti halnya suku bangsa lain di Indonesia, suku bangsa Melayu juga mempunyai adat-istiadat perkawinan. Menurut adat Melayu, apabila orang tua ingin mencari menantu harus berpegang pada lima syarat utama, yaitu calon menantu haruslah beragama Islam, berketurunan, budiman, berilmu, dan rupawanhartawan.

2.4 Sosial Budaya

Sebagaimana halnya masyarakat Melayu secara umum adalah pemeluk agama Islam. Demikian juga di Kabupaten Deli Serdang penduduknya beragama Islam. Dengan kata lain, 98,9 penduduk beragama Islam dan selebihnya, yaitu 0,1 penganut agama lainnya WNI keturunan Cina. Pendidikan agama Islam merupakan faktor utama yang harus dipelajari oleh masyarakat di samping pendidikan umum. Hal ini terlihat dengan banyaknya tempat pengajian dan pesantren di wilayah ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pepatah Melayu menyebutkan tak hilang adat dimakan zaman yang artinya adat istiadat sampai hari terakhir atau hari kiamat pun masih ada. Sesuai dengan pepatah tersebut, masyarakat di Kabupaten Deli Serdang masih memegang teguh adat-istiadat leluhurnya seperti tampak dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan adat-istiadat turun-temurun seperti kenduri turun ke sawah, memberkati anak bayi, kanduri pada akhir bulan safar, dan sebagainya. Masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Deli Serdang. umumnya adalah orang Melayu. Selain itu, terdapat juga Ras Batak, Jawa dan WNI keturunan Cina, dalam kehidupan sosial masyarakat mereka cukup menyatu dengan masyarakat setempat. Masyarakat Melayu di Kabupaten Deli Serdang yang tinggal di daerah pesisir merupakan penutur bahasa Melayu dialek Deli. yang dipakai dan dikenal secara umum oleh masyarakat pesisir. Akan halnya suku Batak, WNI keturunan Cina, mereka jumlahnya hampir seimbang dengan orang Melayu, akibat kemajemukan bahasa itulah sehingga, sebagai alat komunikasi sehari-hari dengan masyarakat digunakan bahasa Indonesia. Atau bahasa Daerahnya masing-masing untuk berkomunikasi sesamanya.

2.5 Sastra Lisan Dalam Masyarakat Melayu

Seperti halnya suku-suku lain yang terdapat di Indonesia, masyarakat Melayu mempunyai sastra lisan. Sastra lisan ini mempunyai peranan dan kedudukan yang meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat Melayu. Sastra lisan Melayu mengenal bentuk puisi dan prosa. Yang termasuk bentuk Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara puisi adalah pantun, syair, dan gurindam. Yang termasuk bentuk prosa adalah mite, legenda, fable, dan dongeng. Sastra lisan Melayua adalah kepunyaan orang banyak. Baik pantun maupun cerita-cerita kunonya tidak diketahui siapa pengarangnya. Oleh karena itu, ada sedikit perubahan langgam dan susunan kata-kata yang disesuaikan dengan zaman dan tempatnya. Dalam kehidupan masyarakat Melayu, pantun sangat banyak digunakan. Dapat dikatakan bahwa segenap lapisan masyarakat menggemari pantun. Menurut pemakainya, pantun dibedakan menjadi pantun anak-anak, pantun orang muda, dan pantun orang tua. Pada umumnya hasil sastra lisan Melayu diceritakan pada waktu senggang dan waktu kerja-kerja tertentu, misalnya pada acara khitanan dan perkawinan. Sastra lisan dalam Masyarakat Melayu Deli Serdang merupakan sastra li- san yang lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Melayu. Hal ini dapat diperkuat oleh kenyataan bahwa sastra itu diceritakan secara lisan. Penceritanya adalah orang-orang tua yang memang memiliki kemahiran dan kegemaran bercerita. Dalam suatu acara, misalnya, untuk mengisi waktu senggang, orang tua akan menuturkan cerita kepada pendengar yang beragam, baik anak-anak, remaja, dan juga orang-orang tua. Cerita biasa pula dituturkan oleh seorang nenek kepada cucunya atau seorang ibu kepada anaknya, dan ini biasanya berlangsung pada saat-saat menjelang tidur. Cerita-cerita yang berkembang dalam masyarakat Melayu Deli Serdang ada yang dianggap sebagai cerita yang benar-benar terjadi dan ada pula yang hanya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dianggap sebagai dongeng. Cerita Daerah Putri Pucuk Kelumpang merupakan cerita yang dianggap benar-benar terjadi pada zaman dahulu.

2.6 Asal Cerita Tuan Putri Pucuk Kelumpang